matematika. Sedangkan menurut Borba 1977 etnomatematika adalah cara di mana orang dari budaya tertentu menggunakan konsep dan ide-ide matematis untuk
menangani aspek kuantitatif, relasional dan spasial kehidupan mereka Rosa Orey, 2011: 36.
Etnomatematika diberikan dalam pembelajaran guna mengakrabkan siswa dengan praktek matematika yang ditemukan dalam lingkungan sosial budaya siswa
sendiri. Pembelajaran yang diberikan dalam hal ini adalah suatu pembelajaran yang mengkaji materi matematika serta penerapannya dikaitkan dengan budaya lokal.
Dengan demikian diharapkan terjadi pembelajaran lebih bermakna bagi siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1.5.5 Kemampuan Pemecahan Masalah
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa Armiati Febrianti, 2013: 583. Menurut Armiati
Febrianti 2013: 583, siswa dikatakan mampu memecahkan masalah matematika jika mereka dapat memahami, memilih strategi yang tepat, kemudian
menerapkannya dalam penyelesaian masalah. Kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII
dalam menyelesaikan masalah materi pokok aritmetika sosial menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah Polya. Menurut Polya 1973: 33
langkah-langkah dalam pemecahan masalah memuat empat langkah, yaitu: 1 memahami masalah understanding the problem, 2 merencanakan penyelesaian
devising a plan, 3 melaksanakan rencana carying out the plan, 4 memeriksa kembali terhadap langkah yang telah dikerjakan dan hasilnya looking back.
Pengukuran kemampuan pemecahan masalah siswa dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan soal-soal pemecahan masalah materi pokok
aritmetika sosial. Soal-soal pemecahan masalah tersebut berkaitan dengan penggunaan konsep aritmetika sosial dalam memecahkan masalah kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan budaya lokal. Adapun indikator kemampuan pemecahan masalah matematika dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut Wardhani, 2010: 22. 1 Menunjukkan pemahaman masalah.
2 Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah.
3 Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk. 4 Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat.
5 Mengembangkan strategi pemecahan masalah. 6 Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah.
1.5.6 Materi Pokok Aritmetika Sosial
Berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Kelas VII SMP, aritmetika sosial merupakan materi yang harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa.
Sub materi pokok aritmetika sosial yang diajarkan dalam penelitian ini meliputi: untung, rugi, persentase untung, persentase rugi, rabat diskon, bruto, tara, dan
netto.
1.5.7 Lembar Kerja Siswa LKS