dan ketuntasan klasikal tersebut merupakan KKM dan ketuntasan klasikal yang ditetapkan pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Slawi.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, yang masing-masing diuraikan sebagai berikut.
1.6.1 Bagian Awal
Bagian ini terdiri dari halaman judul, pernyataan keaslian tulisan, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Isi
Bagian ini merupakan bagian pokok skripsi yang terdiri dari 5 bab, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan
penutup. BAB 1 yakni Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 2 yakni Tinjauan Pustaka, berisi kajian teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis.
BAB 3 yakni Metode Penelitian yang terdiri dari metode penentuan subjek penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian, metode
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data. BAB 4 yakni Hasil dan Pembahasan, berisi hasil penelitian dan pembahasan
yang memaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. BAB 5
yakni Penutup, berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan peneliti berdasarkan simpulan yang diperoleh.
1.6.3 Bagian
Akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
21
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang.
Menurut Fontana 1981: 147, sebagaimana dikutip oleh Suherman 2003: 7, belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai
hasil dari pengalaman. Pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa
agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal Suherman, 2003: 7. Proses pembelajaran di alami oleh setiap orang. Melalui proses pembelajaran
tersebut seorang individu mulai mengenal lingkungannya. Hal ini sejalan dengan ungkapan Suherman 2003: 8 yang menyatakan bahwa arti dari proses
pembelajaran adalah proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru, sumberfasilitas, dan teman sesama siswa.
2.1.2 Teori Belajar yang Mendukung Penggunaan Model Pembelajaran
ARIAS
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para ahli, sehingga terdapat beberapa macam teori belajar yang melandasi penggunaan model
pembelajaran ARIAS. Teori-teori belajar tersebut adalah sebagai berikut.