Uji Kesamaan Dua Varians Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

pembelajaran ARIAS berbasis etnomatematika dan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran ekspositori. Setelah semua perlakuan selesai, kemudian siswa diberi tes kemampuan pemecahan masalah materi aritmetika sosial. Data yang diperoleh dari hasil tes kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.

3.8.2.1 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians dilakukan untuk mengetahui kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka kedua kelompok dikatakan homogen. Hipotesis yang digunakan adalah: H : varians kedua kelompok sama atau kedua kelompok homogen; H 1 : varians kedua kelompok tidak sama atau kedua kelompok tidak homogen. Untuk menguji kesamaan varians kedua kelompok tersebut digunakan rumus berikut. Dengan kriteria pengujian, tolak H jika � dengan � diperoleh dari daftar distribusi F dengan peluang , sedangkan derajat kebebasan dan masing-masing sesuai dengan pembilang dan penyebut Sudjana, 2005: 250.

3.8.2.2 Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi aritmetika sosial yang menggunakan model pembelajaran ARIAS berbasis etnomatematika mencapai ketuntasan ketuntasan. Berdasarkan teori belajar tuntas, suatu kelas dikatakan mencapai ketuntasan keberhasilan apabila jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65, sekurang-kurangnya 85 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut Mulyasa, 2015:102. Oleh karena itu dalam penelitian ini, pembelajaran dikatakan tuntas jika minimal 85 dari siswa dalam kelas mencapai KKM individual. Uji ketuntasan ini menggunakan uji proporsi satu pihak yakni pihak kanan, dengan hipotesis yang diuji sebagai berikut. H : persentase siswa kelas VII yang mencapai KKM individual pada aspek kemampuan pemecahan masalah materi aritmetika sosial yang menggunakan model pembelajaran ARIAS berbasis etnomatematika kurang dari atau sama dengan 85; dan H 1 : persentase siswa kelas VII yang mencapai KKM individual pada aspek kemampuan pemecahan masalah materi aritmetika sosial yang menggunakan model pembelajaran ARIAS berbasis etnomatematika lebih dari 85. Pengujiannya menggunakan statistik dengan rumus berikut. √ Keterangan: = nilai z yang dihitung; = banyaknya siswa yang tuntas secara individual pada kelas eksperimen; = jumlah siswa di kelas eksperimen; dan = suatu nilai yang merupakan anggapan atau asumsi tentang nilai proporsi populasi 85. Kriteria pengujian yang berlaku adalah tolak H jika � dimana � diperoleh dari distribusi normal baku dengan peluang Sudjana, 2005: 234. Apabila setelah dilakukan perhitungan diperoleh bahwa � yang artinya H diterima maka dilakukan pengujian kembali dengan uji proporsi dua pihak. Uji proporsi dua pihak ini digunakan untuk mengetahui ketuntasan kelas eksperimen. Hipotesis uji proporsi dua pihak kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. persentase siswa kelas VII yang mencapai KKM individual pada aspek kemampuan pemecahan masalah materi aritmetika sosial yang menggunakan model pembelajaran ARIAS berbasis etnomatematika sama dengan 85; persentase siswa kelas VII yang mencapai KKM individual pada aspek kemampuan pemecahan masalah materi aritmetika sosial yang menggunakan model pembelajaran ARIAS berbasis etnomatematika tidak sama dengan 85; Kriteria untuk pengujian proporsi dua pihak yaitu terima jika ⁄ ⁄ di mana ⁄ didapat dari daftar normal baku dengan peluang ⁄ dalam hal lainnya, ditolak Sudjana, 2005: 234.

3.8.2.3 Uji Hipotesis 2 Uji Ketuntasan Belajar Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII

2 17 226

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

5 32 384

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII -

0 0 70

KEEFEKTIFAN MODEL LAPS-HEURISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VII PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI -

0 0 53