Model Pembelajaran 2.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Jenis-jenis Model Pembelajaran Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization TAI

Gambar 2.21 Contoh Pola Gaun Poespo, 2007: 36

2.1.7 Model Pembelajaran 2.5.1 Pengertian Model Pembelajaran

Suatu model pembelajaran akan berpengaruh pada kondisi belajar mengajar di dalam kelas. Siswa akan lebih menerima pembelajaran dengan baik apabila tercipta suasana kelas yang menyenangkan. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain JoyceWeil yang dikutip oleh Rusman, 2012: 133. Model pembelajaran Suprijono, 2012: 45 merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Kesimpulan dari pendapat diatas, model pembelajaran adalah suatu pola rencana atau pola yang digunakan sebagai pedoman dan pemberi petunjuk guru dalam merencanakan pembelajaran di kelas sehingga akan tercipta suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan.

2.1.8 Jenis-jenis Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan langkah awal yang harus direncanakan di dalam proses belajara mengajar secara keseluruhan. Adapun jenis-jenis pembelajaran menurut Suprijono 2012: 46 yaitu: a Model Pembelajaran Langsung b Model Pembelajaran kooperatif c Model Pembelajaran Berbasis Masalah Jenis-jenis model pembelajaran menurut Rusman 2013: 131 antara lain: a Model Pembelajaran Kontekstual b Model Pembelajaran Kooperatif c Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM d Model Pembelajaran Tematik e Model Pembelajaran Berbasis Komputer f Model PAKEM Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan g Model Pembelajaran Berbasis Web e-Learning h Model Pembelajaran Mandiri i Model Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa PBAS

2.1.9 Model Pembelajaran Kooperatif 2.5.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif cooperatif learning merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen Rusman, 2013: 202. Pembelajaran kooperatif menurut Suprijono 2012: 54 adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasul bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan pola pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pendidikannnya dimana siswa dapat bekerjasama dalam kelompok kecil dengan kemampuan anggota kelompok yang berbeda-beda dan saling membantu dalam belajarnya.

2.5.3.2 Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif

Jenis-jenis pembelajaran kooperatif menurut David Johnson dan Robert Johnson dalam Huda 2013: 119 adalah sebagai berikut: a Learning Together LT – Circle of Learning CL b Jigsaw JIG c Jigsaw III JIG III d Cooperative Learning Structures CLS e Group Investigation GI f Complex Instruction CI g Team Assisted Individualization TAI h Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC i Structured Dyadic Methods SDM Ada beberapa variasi jenis model pembelajaran kooperatif, walaupun prinsip dasar dari pembelajaran kooperatif ini tidak berubah, jenis-jenis pembelajaran tersebut menurut Rusman 2013: 213 adalah sebagai berikut: 1. Student Team Achiement Division STAD 2. Jigsaw 3. Investigasi Kelompok GI 4. Make a Match 5. Teams Games Tournaments TGT 6. Team Assisted Individualization TAI 7. Struktural

2.1.10 Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization TAI

Model pembelajaran TAI adalah model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil bedasarkan kemampuannya yang beragam dan masing-masing kelompok terdiri 4 siswa yang ditugaskan untuk menyelesaian materi pembelajaran Huda, 2013: 125. Model pembelajaran TAI dikembangkan sebagai variasi model pembelajaran, agar pemahaman konsep dapat tercapai yaitu dapat meningkatkan partisipasi siswa, terutama pada kelompok kecil, karena siswa yang berprestasi dapat menjadi menjadi tutor sebaya. Model pembelajaran TAI merupakan model pembelajaran yang menggabungkan kelebihan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individu. Model pembelajaran ini dibuat untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individu. Kegiatan pembelajaran TAI lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah. Setiap siswa secara individu belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individu dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Model Pembelajaran TAI mengarahkan siswa untuk mengembangkan kerjasama diantara teman sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Siswa yang berprestasi akan menjadi tutor sebaya sehingga keberhasilan individu berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok, maka kerjasama kelompok akan sangat dibutuhkan. “The Team-Assisted Individualization TAI been developed in an attempt to make individualized instruction workable in the classroom by adding components of cooperative learning. the development of TAI and describes the results of three field experiments conducted to assess the effects of TAI on student achievement, attitudes, and behavior. Demonstrated basic achievement effects of the program and,a number of positive social and attitudinal effects. ” Slavin, Robert E 1984 11-12. “Team Assisted Individualization TAI telah dikembangkan dalam upaya membuat petunjuk untuk individu dapat diterapkan di kelas dengan menambahkan komponen pembelajaran kooperatif. Pengembangan TAI menggambarkan hasil tiga percobaan lapangan yang dilakukan untuk menilai efek dari TAI terhadap prestasi belajar siswa, sikap, dan perilaku. Sehingga menunjukkan efek prestasi dasar dari program, sejumlah efek sosial dan sikap positif .” Model pembelajaran TAI memiliki delapan komponen Slavin yang dikutip oleh Fertika, 2010: 20. Kedelapan komponen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4-6 siswa, 2. Placement test, yakni pemberian pretest siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa dalam bidang tertentu, 3. Student creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. 4. Team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. 5. Team score and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. 6. Teaching group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. 7. Facts test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa 8. Whole class units, yaitu pemberian materi oleh guru di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. Sebuah model pembelajaran tentulah mempunyai suatu keuntungan dan kelemahannya masing-masing, begitu juga dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini. Adapun keuntungan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TAI Slavin yang dikutip oleh Fertika, 2010: 21 adalah sebagai berikut :

2.5.5 Keuntungan pembelajaran tipe TAI

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARANMATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Di Kelas IV Semest

0 1 15