Hasil Uji Normalitas Uji Homogenitas

membuat macam-macam pola blus sebelum diterapkannya model pembelajaran TAI dan hasil belajar membuat macam-macam pola gaun sesudah diterapkannya model pembelajaran TAI. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji normalitas menggunakan uji lilliefors Supardi, 2013: 140 adalah: 1 Menentukan taraf signifikan 2 Data pengamatan dijadikan bilangan baku dengan rumus: ̅ 3 Setiap bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, dan dihitung peluang dengan rumus: 4 Menghitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan , dengan rumus: � 5 Hitung selisish � , kemudian tentukan harga mutlaknya. 6 Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebagai harga L hitung. Kriteria pengujian normalitas menggunakan uji lilliefors Supardi, 2013:134 adalah apabila L hitung L tabel , maka Ho diterima, sehingga data yang diperoleh berdistribusi normal. Apabila L hitung L tabel , maka Ho ditolak, sehingga data yang diperoleh berdistribusi tidak normal.

3.8.1.2 Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dapat dilakukan untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Hasil pengujian normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.5 Hasil Uji Normalitas Data Data Statistik N Kriteria Pretest 0,4051 11 0,2490 Tidak Normal Posttest 0,3707 11 0,2490 Tidak Normal Sumber: Data hasil penelitian 2015 Tabel diatas menunjukkan nilai hasil belajar membuat macam-macam pola blus sebelum diterapkannya model pembelajaran TAI adalah 0,4051 dan hasil belajar membuat macam-macam pola gaun sesudah diterapkannya model pembelajaran TAI adalah 0,3707. Nilai L tabel diperoleh dari sedangkan dari masing-masing data hasil belajar membuat macam-macam pola blus dan hasil belajar membuat macam-macam pola gaun pada siswa kelas X Busana Butik berada diatas pada taraf signifikan 5. Kesimpulan analisis uji normalitas hasil belajar membuat macam-macam pola blus dan hasil belajar membuat macam-macam pola gaun diperoleh L hitung 0,4051 L tabel 0,2490 , maka Ho ditolak, sehingga data berdistribusi tidak normal hasil perhitungan data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25 dan 26 hal 156-157.

3.8.1.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians-varians dalam populasi tersebut homogen atau tidak. Uji homogenitas varians yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan statistik uji-t karena data yang diuji merupakan dua kelompok data yang tidak independent berkorelasi, sehingga mempunyai varians dua buah sampel yang berkorelasi pre test dan post test Kadir, 2015:163. Uji homogenitas pada penelitian ini dilihat dari hasil perhitungan antara hasil belajar membuat macam-macam pola blus sebelum diterapkannya model pembelajaran TAI sebagai pretest dan hasil belajar membuat macam-macam pola gaun sesudah diterapkannya model pembelajaran TAI sebagai posttest. Rumus homogenitas pre test posttest dengan menggunakan statistik uji-t Kadir, 2015:163 adalah: | | √ Gambar 3.1 Rumus homogenitas Keterangan: s 1 2 = varians pretest s 1 2 = varian post test r xy 2 = koefisien korelasi antar pretest db= n-2, n adalah pasangan data pretest post test Kriteria pengujian homogenitas dengan menggunakan uji-t Kadir, 2015:163 adalah apabila t hitung t tabel , maka Ho diterima sehingga data yang diperoleh berdistribusi homogen. Apabila t hitung t tabel , maka Ho ditolak, sehingga data yang diperoleh berdistribusi tidak homogen.

3.8.1.4 Hasil Uji Homogenitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARANMATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Di Kelas IV Semest

0 1 15