konvensional dalam kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi segiempat trapesium dan layang-layang siswa kelas VII MTs
Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta tahun ajaran 20112013; 2Penggunaan model pembelajaran TAI dan CTL lebih membantu siswa
dalam memahami materi yang lebih baik terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dibanding dengan pembelajaran konvensional.
2.3 Kerangka Berfikir
Model pembelajaran TAI dikembangkan sebagai variasi model pembelajaran, agar pemahaman konsep dapat tercapai yaitu dapat meningkatkan
partisipasi siswa, terutama pada kelompok kecil, karena siswa yang berprestasi dapat menjadi menjadi tutor sebaya. Model pembelajaran TAI mempunyai
beberapa kelebihan diantaranya adalah: 1Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi; 2Siswa yang pandai dapat
mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya; 3Siswa diajarkan bagaimana bekerjasama didalam suatu kelompok belajar; 4Adanya tanggungjawab dalam
kelompok dalam menyelesaikan permasalahannya. Keadaan siswa dalam mata pelajaran Membuat Pola diketahui setelah
dilakukan observasi terlebih dahulu, dan ditemukan adanya beberapa keadaan siswa, diantaranya: 1Siswa merasa kurang aktif dan berminat dalam mengikuti
pembelajaran di dalam kelas terutama pada mata pelajaran Membuat Pola; 2Siswa kurang termotivasi dan kurang bersemangat mengerjakan tugas sekolah
maupun pekerjaan rumah yang diberikan guru; 3Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Membuat Pola, sehingga ada beberapa siswa yang belum
mencapai KKM yang ditetapkan; 4Karena kurangnya motivasi, sehingga hasil belajar yang diperoleh pun menjadi kurang maksimal.
Penggunakan model pembelajaran TAI pada mata pelajaran Membuat Pola ini diharapkan: 1Siswa lebih tertarik dan bersemangat pada mata pelajaran
Membuat Pola; 2Siswa menjadi lebih aktif, interaktif, partisipatif, dalam suatu diskusi kelompok; 3Pemberian penguatan positif atau umpan balik positif
terhadap hasil belajar yang telah dicapai siswa, akan memperkuat proses belajar mengajar selanjutnya; 4Dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada
mata pelajaran Membuat Pola materi membuat macam-macam pola gaun. Mata pelajaran Membuat Pola Pattern Making materi pokok membuat
macam-macam pola gaun merupakan mata pelajaran teori dan praktek. Proses belajar mengajar diperlukan pembelajaran yang tepat dan sesuai karakteristik
mata pelajaran tersebut, sehingga akan membuat siswa berani berpendapat dalam menyelesaikan suatu masalah dalam suatu diskusi kelompok kecil. Kerjasama dan
rasa tanggungjawab individu di dalam kelompok diharapkan dapat menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat orang lain, menghargai pemikiran atau ide-ide
pada setiap individu, saling membantu dan mengembangkan kemampuan antar anggota kelompok tersebut akan dapat membuat siswa menjadi aktif, interaktif
dam partisipasif dalam suatu kelompok diskusi. Penggunaaan model pembelajaran Team Assisted Individualization TAI sehingga diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Kerangka berpikir dalam pengunaan model pembelajaran TAI dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.22 Bagan kerangka berfikir
2.4 Hipotesis Penelitian