2.2 Penelitian yang Relevan
1 Ari Yuda Fertika UNNES Semarang, 2010; Judul: “Efektivitas Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization TAI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekomomi Materi Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP N
2 Mejobo Kudus; Hasil Penelitian: 1Model pembelajaran TAI efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa materi kelangkaan sumber daya ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri Mejobo Kudus; 2Model pembelajaran
TAI efektif untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2 Umi Farikah IKIP PGRI Semarang, 2011; Judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Team
Assisted Individualization Dengan Media LKS Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Siswa Kelas VIII
Semester 1 SMP Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak Tahun Ajaran 20102011”
Hasil Penelitian: 1 Ada perbedaan prestasi belajar matematika yang memperoleh model pembelajaran TAI dengan model pembelajaran
konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan uji t yaitu thitung =1,913 ttabel =1,668. Prestasi belajar matematika yang memperoleh
model pembelajaran TAI lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan ketuntasan
belajar yaitu model pembelajaran TAI = 77,14 model pembelajaran konvensional = 62,86. Serta hasil tes diperoleh rata-rata kelompok
eksperimen = 76,0571 dan rata-rata kelompok kontrol = 69,8571; 2 Pada kelompok eksperimen siswa yang tuntas belajar secara individu sebanyak
27 siswa atau 77,14 dari 35 siswa, sehingga ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran menggunkan model pembelajaran kooperatif TAI lebih efektif untuk mengajarkan materi faktorisasi suku aljabar daripada
pembelajaran konvensional. 3 Gustus Tricahyo UNY Yogyakarta, 2012
Judul: “Keefektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization TAI dalam Meningkatkan Minat
Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKM Kelas XI Mesin di SMK Piri Sleman”
Hasil Penelitian: 1Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan minat belajar dalam mata diklat perhitungan
konstruksi mesin leas XI Mesin di SMK Piri Sleman. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi dan isian angket yaitu hasil observasi aktivitas siswa
meningkat dari 72,5 “baik” pada siklus I menjadi 75,8”cukup baik” pada siklus II, hasil observasi minat belajar siswa meningkat dari 46,6
“cukup baik” pada siklus I menjadi 46,16 “baik” pada siklus II, dan hasil isian angket minat belajar meningkat dari 64,3 “cukup berminat”
sebelum tindakan TAI menjadi 79 “berminat” pada akhir tindakan TAI.
4 Ruli Handayani UMP Ponorogo, 2012 Judul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
Team Assisted Individualization untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Siman Ponorogo Tahun
Pelajaran 20112012”. Hasil Penelitian: 1Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TAI Team Assisted Individualization pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Siman, Ponorogo Tahun Pelajaran 20112012 dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I rata-rata yang diperoleh adalah 65,00 kemudian naik menjadi 80,78 pada suklus II.
Ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 61,29 dan pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 87,5. Respon positif terhadap model
pembelajaran yang diterapkan cukup tinggi. Pada siklus I respon siswa yang setuju adalah 76,89, kemudian naik menjadi 86,25 pada siklus II.
5 Bakhrodin UIN Kalijaga Yogyakarta, 2013 Judul: “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Assisted Individualization TAI Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Kelas VII MTs Mu’allimin Muhammadiyah Yo
gyakarta”. Hasil Penelitian: 1Model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization TAI dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL lebih efektif dibanding model pembelajaran
konvensional dalam kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi segiempat trapesium dan layang-layang siswa kelas VII MTs
Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta tahun ajaran 20112013; 2Penggunaan model pembelajaran TAI dan CTL lebih membantu siswa
dalam memahami materi yang lebih baik terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dibanding dengan pembelajaran konvensional.
2.3 Kerangka Berfikir