yang berkorelasi dan mempunyai data yang berbentuk ordinal atau berjenjang Sugiyono, 2004: 44.
Kriteria pengujian hipotesis statistik non parametrik menggunakan uji statistik Wilcoxon Match Pairs Test Sugiyono, 2004: 46 adalah apabila
harga jumlah jenjang terkecil
hitung tabel
, maka Ho diterima, sehingga tidak ada peningkatan hasil belajar membuat macam-macam pola gaun
dengan model pembelajaran TAI di SMK PGRI Batang. Apabila
hitung tabel,
maka Ho ditolak, sehingga ada peningkatan hasil belajar membuat macam-macam pola gaun dengan model pembelajaran TAI di SMK PGRI
Batang.
3.8.1.4 Uji Gain
Perhitungan indeks gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Perhitungan tersebut diperoleh dari nilai hasil belajar
membuat macam-macam pola blus sebelum diterapkannya model pembelajaran TAI sebagai pretest dan nilai hasil belajar membuat macam-
macam pola gaun sesudah diterapkannya model pembelajaran TAI sebagai post test. Penelitian indeks gain ini akan digunakan apabila nilai membuat
macam-macam pola blus dan membuat macam-macam pola gaun. Peningkatan terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran. Gain yang
dinormalisasi N-Gain dapat dihitung dengan persamaan Hake, 1999: 7:
Gambar 3.6 Rumus Uji Gain Keterangan:
g = Gain S
pre test
= skor pre test S
post test
= skor post test S
maksimum
= skor maksimal
� �
� �
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Gain Gain
Kriteria g 0,7
Tinggi 0,3 g ≤ 0,7
Sedang g ≤ 0,3
Rendah
Hake, 1999: 7 3.9 Analisis Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotor
Analisis penilaian skala 1-4 dilakukan untuk menilai aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan cara mengubah
jumlah skor yang diperoleh siswa menjadi nilai selanjutnya dikonversi pada penilaian skala 1-4. Analisis data ini digunakan untuk menganalisis
penilaian kognitif, afektif dan psikomotor. Skor
: jumlah keseluruhan Skor Akhir
: 1
Konversi Nilai :
1
Tabel 3.8 Kriteria Konversi Nilai Aspek Kognitif: 88-100
Sangat Baik 75-87
Baik 62-73
Cukup Baik 62
Kurang Baik
Tabel 3.9 Kriteria Konversi Nilai Aspek Afektif: 88-100
Sangat Baik 75-87
Baik 62-73
Cukup Baik 62
Kurang Baik
Tabel 3.10 Kriteria Konversi Nilai Aspek Psikomotor: 88-100
Sangat Baik 72-84
Baik 56-69
Cukup Baik 56
Kurang Baik kurikulum SMK PGRI Batang
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data
4.1.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Membuat Macam-Macam Pola Gaun
Hasil belajar membuat macam-macam pola gaun dilihat dari hasil belajar sebelum diterapkannya model pembelajaran TAI pada materi sebelumnya yaitu
membuat macam-macam pola blus sebagai pretest dengan hasil belajar membuat macam-macam pola gaun sesudah diterapkannya model pembelajaran TAI pada
siswa kelas X Busana Butik SMK PGRI Batang sebagai posttest, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Data Statistik Hasil Pretest-Posttest Siswa Data Statistik
Pretest Posttest
Jumlah Siswa 11
11 Rata-rata
76,8 84,0
Varians 40,36
24,40 Standar Deviasi
6,35 4,94
Nilai Maksimal 88
92 Nilai Minimal
68 77
Sumber: Data penelitian tahun 2015 Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata hasil
belajar membuat macam-macam pola blus sebelum diterapkannya model pembelajaran TAI
pada siswa kelas X Busana Butik sebesar 76,8 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai
terendah 68. Data ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran, kondisi awal kelas tersebut belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM yaitu 75. Rata-rata hasil belajar membuat macam-macam pola gaun
sesudah diterapkannya model pembelajaran TAI sebesar 84,0 dengan nilai