3. Student creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan
menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.
4. Team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan
oleh kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
5. Team score and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil
kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
6. Teaching group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru
menjelang pemberian tugas kelompok. 7.
Facts test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa
8. Whole class units, yaitu pemberian materi oleh guru di akhir waktu
pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. Sebuah model pembelajaran tentulah mempunyai suatu keuntungan
dan kelemahannya masing-masing, begitu juga dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini. Adapun keuntungan dan kelemahan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI Slavin yang dikutip oleh Fertika, 2010: 21 adalah sebagai berikut :
2.5.5 Keuntungan pembelajaran tipe TAI
Adapun keuntungan pembelajaran tipe TAI adalah : 1
Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
2 Siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan
ketrampilannya. 3
Siswa diajar bagaimana bekerjasama dalam kelompok. 4
Adanya tanggung jawab dalam kelompok dalam menyelesaikan permasalahannya.
2.5.6 Kelemahan pembelajaran tipe TAI
Adapun kelemahan pembelajaran tipe TAI dalam mata pelajaran membuat pola adalah :
1 Tidak ada persaingan antar kelompok
2 Siswa yang lemah dimungkinkan menggantungkan pada siswa
yang pandai.
2.5.7 Penerapan model pembelajaran TAI pada mata pelajaran membuat pola materi membuat macam-macam pola gaun
a. Guru menyiapkan materi macam-macam pola gaun yang akan
diajarkan kepada siswa dengan mengadopsi model pembelajaran TAI.
b. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa akan diterapkan model
pembelajaran TAI, sebagai suatu variasi model pembelajaran. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pola kerjasama antar
siswa dalam suatu kelompok. c.
Guru memberikan pretest berupa soal-soal pilihan ganda tentang materi yang akan diajarkan kepada siswa yaitu membuat
macam-macam pola gaun. d.
Guru membentuk kelompok kecil dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 anggota siswa. Kelompok dibuat
heterogen tingkat kepandaiannya dengan pertimbangan hasil pretest yang telah dilakukan mengadopsi komponen team
e. Guru menjelaskan materi tentang macam-macam pola gaun
mengadopsi komponen teaching group f.
Guru menugasi kelompok dengan memberikan desain macam- macam gaun yang sudah disiapkan, kemudian setiap kelompok
saling berdiskusi dan bekerjasama dalam pemecahan masalah membuat macam-macam pola gaun sesuai desain gaun yang
telah disiapkan.
g. Ketua kelompok melaporkan hasil kerja kelompoknya terhadap
guru, dan hambatan apa yang dialami oleh kelompoknya mengadopsi komponen team study
h. Setelah setiap siswa memahamimenguasai bahan ajar yang
diberikan guru, selanjutnya guru siap memberikan post-test pada setiap kelompok belajar untuk mendapatkan skor individu dan
skor kelompok. i.
Setelah post-test selesai maka dilakukan penghitungan skor perkembangan individu dan skor kelompok. Guru menetapkan
kelompok yang terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil. mengadopsi komponen team score and team recognition
j. Menjelang akhir waktu pembelajaran, guru memberikan
pendalaman terhadap materi membuat macam-macam pola gaun yang telah diajarkan mengadopsi komponen whole class units
2.1.11 Sekolah Menengah Kejuruan PGRI Batang 2.6.1 Sekolah Menengah Kejuruan SMK