commit to user
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Tentang E-learning
a. Pengertian E-learning
Istilah  e-learning  mengandung  pengertian  yang  sangat  luas,  sehingga banyak  pakar  yang  menguraikan  tentang  definisi  e-learning  dari  berbagai  sudut
pandang.  Rusman  2010:  335  menyatakan  bahwa  ”e-learning  didefinisikan sebagai  aplikasi  teknologi  web  dalam  dunia  pembelajaran  untuk  sebuah  proses
pendidikan”.  Teknologi  internet  memberikan  kemudahan  bagi  siapa  saja  untuk mendapatkan informasi apa saja dari mana saja dan kapan saja dengan mudah dan
cepat. Kamarga  2002  mendefinisikan  e-learning  sebagai  kegiatan  belajar
asynchronous  melalui  perangkat  elektronik  komputer  yang  memperoleh  bahan belajar  yang  sesuai  dengan  kebutuhannya.  Sedangkan  menurut  Jaya  Kumar  C.
Koran  dalam  Rusman  2010:  346,  ”e-learning  adalah  pembelajaran  yang menggunakan  rangkaian  elektronik  LAN,  WAN,  atau  internet  untuk
menyampaikan  isi  pembelajaran,  interaksi  atau  bimbingan”.  Istilah  ”e”  atau singkatan dari elektronik  dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala
teknologi  yang  digunakan  untuk  mendukung  usaha-usaha  pengajaran  lewat teknologi elektronik internet, intranet, satelit, tape audiovideo, TV interaktif dan
CD-ROM  adalah  sebagian  dari  media  elektronik  yang  digunakan  pengajaran boleh  disampaikan  secara  synchronously  pada  waktu  yang  sama  ataupun
asynchronously pada waktu yang berbeda. Materi pengajaran yang disampaikan dalam  melalui  media  ini  mempunyai  teks,  grafik,  animasi,  simulasi,  audio  dan
video. Informasi  yang  tersedia  diberbagai  pusat  data  diberbagai  komputer
didunia,  selama  komputer-komputer  tersebut  saling  terhubung  dalam  jaringan internet,  dapat  kita  akses  dari  mana  saja.  Ini  merupakan  salah  satu  keuntungan
belajar  melalui  internet.  Mewujudkan  pembelajaran  berbasis  web  bukan  sekedar
commit to user
8 meletakkan  materi  belajar  pada  web  untuk  kemudian  diakses  melalui  komputer
web,  namun  ia  juga  digunakan  bukan  hanya  sebagai  media  alternatif  pengganti kertas  untuk  menyimpan  berbagai  dokumentasi  atau  informasi.  Web  digunakan
untuk mendapatkan sisi unggul yang tadi telah diungkap. Keunggulan yang tidak dimiliki media kertas ataupun media lain.
Arief  Rahman  dalam  Sudirman  2005  mengemukakan  bahwa  ada  3 kriteria dasar yang perlu dipahami dalam mendiskusikan e-learning , yaitu bahwa
e-learning: 1  Merupakan jaringan  yang memungkinkan dilakukannya pemutakhiran
secara  instan,  penyimpananpengambilan,  distribusi  dan  berbagai sistem informasi atau materi pembelajaran;
2  Menggunakan  perangkat  komputer  sebagai  sarana  penyajian  dengan menerapkan standar teknologi internet.
3  Berfokus  pada  keluasan  pandangan  tentang  belajar  termasuk  tentang solusi belajar yang melampaui paradigma pelatihan yang tradisional.
Sekalipun  teknologi  web  memungkinkan  pembelajaran  dilakukan  virtual secara penuh, namun kesempatan itu tidak dipilih. Interaksi satu sama lain untuk
dapat  berkomunikasi  langsung  secara  tatap  muka  masih  dibutuhkan.  Menurut Rusman  2010  ada  tiga  alasan  mengapa  forum  tatap  muka  masih  dibutuhkan
dalam kegiatan pembelajaran ini. Alasan tersebut adalah: 1  Perlunya  forum  untuk  menjelaskan  maksud  dan  mekanisme  belajar  yang
akan  dilalui  bersama  secara  langsung  dengan  semua  peserta  didik. Keberhasilan  sebuah  proses  pembelajaran  juga  ditentukan  oleh
pemahaman  peserta  didik  tentang  apa,  mengapa,  dan  bagaimana  proses belajar  dan  mengerjakan  tugas  akan  berlangsung.  Peserta  didik  perlu
mengetahui  keluaran  dan  kompetensi  apa  yang  akan  didapat  setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran.
2  Perlunya  memberikan  pemahaman  sekaligus  pengalaman  belajar  dengan mengerjakan  tugas  secara  kelompok  dan  kolaboratif  pada  setiap  peserta
didik.  Karena  model  pembelajaran  yang  dirancang  menuntut  kerja kelompok, maka peserta didik perlu memiliki kompetensi dan komunikasi.
commit to user
9 3  Perlunya  pemberian  pelatihan  secukupnya  menggunakan  komputer  yang
akan  digunakan  sebagai  media  komunikasi  berbasis  web  kepada  setiap peserta  didik.  Dengan  menyertakan  berbagai  kegiatan  menggunakan
komputer  beserta  fasilitas  sistem  komunikasi  pendukungnya,  maka  setiap peserta  didik  harus  mempunyai  keterampilan  mengoperasikannya.
Kekurangpahaman  dalm  mengoperasikan  peralatan  tersebut  sangat berdampak  pada  kemungkinan  rendahnya  partisipasi  mereka  dalam
berbagai kegiatan. Menurut  Robin  Mason    Frank  Rennie  2009  pertumbuhan  e-learning
dipicu  oleh  pertumbuhan  akan  pentingnya  konsep  gerakan  lifelong  learning pembelajarn sepanjang hayat. Gambaran yang relevan atas gerakan ini adalah:
1  Kebutuhan untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan. 2  Kebutuhan  untuk  pelatihan  kembali,  karena  konsepsi  satu  pekerjaan
untuk seumur hidup sudah tidak berlaku lagi; dan 3  Kebutuhan  untuk  mempertahankan  uang  dalam  menghadapi  ledakan
informasi di Internet.
b. Teknologi pendukung e-learning