commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi TI yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar
pendidikan berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses
transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi contents dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh
masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan sekolah, training dan universitas.
Pembelajaran merupakan suatu proses dimana siswa memperoleh pengetahuan baru melalui usaha yang sengaja dirancang oleh guru dalam rangka
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pendekatan yang banyak disoroti oleh pengajar saat ini adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa student
centered learning serta aplikasi informasi, komunikasi dan teknologi yang lebih dikenal dengan istilah ICT Information and Communication Technology.
Menurut Muijs Reynold 2008: 37 dalam buku yang berjudul Effective Teaching dijelaskan bahwa
”ICT memberikan kontribusi positif pada pembelajaran murid melalui aktivitas menemukan sumber-sumber pengajaran di
internet, menggunakan ILS integrated learning system atau sistem belajar terintegrasi menggunakan web didalam proyek murid-murid
”. Model pembelajaran berbasis TIK dengan menggunakan e-learning
berakibat pada perubahan budaya belajar dalam kontek pembelajarannya. Setidaknya ada empat komponen penting dalam membangun budaya belajar
dengan menggunakan model e-learning di sekolah. Pertama, siswa dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar siswa mampu
mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya sendiri dalam pembelajaran. Kedua, guru mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, memfasilitasi dalam
pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yang dibutuhkan dalam
commit to user
2 pembelajaran. Ketiga tersedianya infrastruktur yang memadai dan yang ke empat
administrator yang kreatif serta penyiapan infrastrukur dalam memfasilitasi pembelejaran.
Banyak manfaat yang diberikan melalui sistem informasi, namun terdapat pula beberapa hambatan yang dihadapi pengguna untuk menerapkan teknologi e-
learning. Bila para pengguna sistem tidak bersedia untuk menerima sistem informasi tersebut, sistem tersebut tidak akan memberikan manfaat penuh bagi
suatu organisasi. Dengan demikian, penggunaan suatu sistem dapat merupakan suatu indikator keberhasilan sistem informasi. Oleh karena itu, merupakan suatu
hal yang penting untuk mengevaluasi bagaimana efektivitas dan efisiensi dari sistem informasi tersebut.
Pengadopsian teknologi informasi merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu institusi pendidikan tinggi. Dalam pengoperasiannya, ada dua
konsep pokok yang harus diperhatikan oleh institusi pendidikan tinggi agar berhasil mencapai tujuan, yaitu konsep efektifitas dan efisiensi. Efektifitas terkait
dengan bagaimana mencapai tujuan dilakukan dengan mengkombinasikan sumber daya-sumber daya yang dimiliki organisasi secara bijaksana, yaitu agar output
yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan inputnya. Zhang and Nunamaker 2003 menyatakan bahwa metode pelatihan yang efektif dan efisien
sangat diperlukan untuk meyakinkan bahwa pengguna telah dibekali dengan informasi terkini dan keterampilan yang memadai.
Beragam istilah dan batasan telah dikemukakan oleh para ahli teknologi informasi dan pakar pendidikan. Secara sederhana e-learning dapat difahami
sebagai suatu sistem informasi yaitu proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi berupa komputer yang dilengkapi dengan sarana
telekomunikasi internet, intranet, ekstranet dan multimedia grafis, audio, video sebagai media utama dalam penyampaian materi dan interaksi antara pengajar
gurudosen dan pembelajar siswamahasiswa. Menurut siahaan dalam http:www.depdiknas.go.idJurnal42Sudirman.htm, “Fungsi dari penerapan e-
leaning bisa sebagai tambahan suplemen atau pelengkappendukung komplemen ataupun sebagai pengganti substitusi
pembelajaran konvensional”.
commit to user
3 Delone dan McLean dalam Jogiyanto 2008 mengembangkan suatu
model parsinomi yang mereka sebut dengan nama model kesuksesan sistem informasi DeLone McLean D M IS Succes Model. Model DeLone
McLean ini mereflaksikan ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan,
penggunaan, kepuasaan pemakai, dan manfaat-manfaat bersih. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta adalah
Sekolah Menengah Atas
yang terdapat di Kota Surakarta
, Provinsi Jawa Tengah
. SMA N 1 Surakarta merupakan salah satu SMA favorit di kota Surakarta karena sejarah dan
prestasinya. Dalam rangka meningkatkan mutu sekolah, SMA N 1 Surakarta selalu melakukan usaha peningkatan disegala aspek melalui pelatihan dan
program pengembangan terutama untuk sumber daya manusia misalnya para guru dan staff. SMA N 1 Surakarta juga melakukan usaha peningkatan dan
pengembangan aspek fasilitas sekolah seperti laboratorium, ICT, olah raga, seni dan bermacam-macam fasilitas lain yang dapat mendukung proses teaching-
learning SMA N 1 Surakarta Jaringan internet telah dapat dimanfaatkan siswa SMA N 1 Surakarta
sebagai pendukung pembelajaran. E-learning SMA N 1 Surakarta dibuat untuk mendukung pembelajaran di Sekolah. Dalam e-learning SMAN 1 Surakarta
memuat materi-materi pengayaan dari masing-masing guru mata pelajaran, soal- soal serta tugas dari BapakIbu guru. Hanya saja sebagaimana pada sekolah belum
menetapkan standar yang jelas dan terukur target dalam pengembangan kompetensi bidang ini, baik kompetensi pendidik maupun siswa. Secara umum
siswa memahami e-learning sebagai metode pembelajaran yang memanfaatkan komputer untuk sharing data dan internet secara online. Faktor yang dibutuhkan
dalam penerapan e-learning antara lain; kesadaran semua pihak, kemauan dan kemampuan sumber daya manusia SDM, sarana prasarana dan sosialisasi.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul:
”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KESUKSESAN E-LEARNING DI SMA N 1 SURAKARTA TAHUN 2011
”.
commit to user
4
B. Identifikasi Masalah