Angket atau Kuesioner Metode pengumpulan data

commit to user 35 sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Pengukuran jawaban responden menggunakan skala empat Likert, dengan kategori jawaban : sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju. Bobot nilai masing-masing kategori adalah sebesar 1 sd 4, dengan rincian sebagai berikut : Sangat Setuju bobot 4 Setuju bobot 3 Tidak Setuju bobot 2 Sangat Tidak Setuju bobot 1

3. Metode pengumpulan data

Di dalam kegiatan penelitian, cara memperoleh data dikenal sebagai metode atau teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner, wawancara dan dokumentasi.

a. Angket atau Kuesioner

1 Pengertian kuesioner Menurut Sugiyono 2009: 142 mengatakan bahwa “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Sedangkan menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2007: 76 berpendapat bahwa “Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu mas alah atau bidang yang akan diteliti”. Berdasarkan pengertian tersebut data disimpulkan kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab dan dijadikan sarana untuk mendapatkan keterangan dari responden. 2 Macam kuesioner Jenis-jenis kuesioner menurut Suharsimi Arikunto 2006: 152 adalah: a Dari cara menjawab commit to user 36 1 Kuesioner terbuka, yaitu memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2 Kuesioner tertutup, kuesioner yang sudah disediakan jawabanya. b Dari jawaban yang diberikan 1 Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2 Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain. c Dari bentuknya 1 Kuesioner pilihan ganda, sama dengan kuesioner tertutup. 2 Kuesioner isian, sama dengan kuesioner terbuka. 3 Check list, daftar dimana responden tinggal memberi tanda chek . 4 Rating-scale, yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan misalnya dimulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. Pada penelitian ini digunakan jenis angket langsung dan tertutup dengan Rating-scale sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan misalnya dimulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. Responden tinggal memilih jawaban yang sesuai pada kolom yang tersedia. Untuk mengetahui apakah angket itu baik, maka harus diuji validitas dan reliabilitasnya. 3 Langkah-langkah penyususnan angket Sebelum angket dibuat, maka perlu disusun langkah-langkah pembuatan angket penelitian. Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut: a Menetapkan tujuan angket b Menyusun matrik spesifik dataindikator c Menyusun kisi-kisi angket d Merumuskan item angket e Uji coba angket try out angket f Revisi angket g Memperbanyak angket h Menarik angket dan menganalisis commit to user 37 Menurut Yulius Slamet 2006 syarat-syarat penulisan kuesioner yang baik yaitu: 1 Beri judul penelitian pada sampul kuesioner. 2 Tunjukkan surat keterangan dan surat ijin. 3 Singkirkan pertanyaan yang peka yang tidak perlu. 4 Buatlah kesan bahwa responden itu adalah “orang penting”. 5 Peneliti bermaksud memperoleh kenyataan. 6 Jawaban yang diinginkan peneliti adalah apa yang dirasakan responden dan pendapat responden. 7 Berikan penjelasan dan contoh atau memperdalam maksud pertanyaan. Untuk memperoleh informasi yang cukup relevan dan cukup tinggi kesahihannya, maka angket yang digunakan perlu di uji terlebih dahulu. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 160 mengatakan bahwa, “Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu vali d dan reliabel”. Untuk lebih jelasnya akan peneliti jabarkan sebagai berikut: 1 Uji Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data yang diteliti dengan tepat. Untuk mengukur ketepatan butir-butir pertanyaan tersebut dalam penelitian ini digunakan teknik uji validitas dengan program SPSS dengan metode korelasi Bivariate Pearson Korelasi Produk Momen Pearson. Pearson correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio. Menurut Dwi Priyatno 2008: 18, kriteria pengujian validitas adalah: a Jika r hitung ≥ r tabel dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item- item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid. b Jika r hitung r tabel dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item- item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid. commit to user 38 2 Uji Reabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Uji signifikansi dilakukan program SPSS pada taraf signifikansi 0,05. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 Duwi Priyatno, 2008: 26.

b. Dokumentasi