Biaya Pengertian Kredit Uraian Teoritis .1 Pemasaran dan Pemasaran Jasa

i. Hubungan Baik Bank membedakan nasabahnya antara nasabah utama primer dan nasabah biasa sekunder yang digolongkan pada eksistensi atau keaktifan nasabah ataupun disebut loyalitasnya, nasabah primer maka bunganya juga lebih rendah dibanding nasabah sekunder. j. Jaminan Pihak Ketiga Dimana pihak ketiga menjamin penerima kredit, biasanya pihak tersebut nasabah primer bank yang bonafid dari segi kemampuan membayar dan loyal.

2.1.3.3 Biaya

Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku. Namun dalam dunia perbankan menurut biaya merupakan kompensasi dari resiko yang akan dihadapi bank yang mungkin terjadi dikemudian hari yang dibayar oleh nasabah kepada bank sebagai bentuk balas jasa Kasmir, 2008:171. Berdasarkan bentuknya biaya terbagi dua, yaitu : a. Biaya Eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. b. Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pemberian kredit biaya terbagi tiga, yaitu : a. Biaya Provisi Merupakan sejumlah uang yang wajib dibayar oleh debitur nasabah kepada bank sebagai balas jasa untuk pemberian kredit, ditetapkan berdasarkan persentase dari pencairan nilai plafond. b. Biaya Administrasi Merupakan sejumlah uang yang dipungut berhubung untuk pelaksanaan administrasi yang jumlahnya tergantung kebijakan masing – masing bank. c. Biaya Materai Merupakan biaya materai yang dilekatkan pada surat perjanjian pemberian kredit antara kreditur bank dengan debitur nasabah. Jadi dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suku bunga dan biaya merupakan bagian dari harga produk jasa perbankan dan merupakan bagian pendapatan perusahaan perbankan. Universitas Sumatera Utara

2.1.3.4 Pelayanan

Pelayanan sebagai akifitas atau serangkaian aktifitas yang bersifat tidak kasat mata tidak dapat diraba yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan yang mencakup hal – hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi jasa, yang dimaksud untuk memecahkan masalah konsumen Kasmir, 2008:203. Untuk mencapai kepuasan konsumen maka kegiatan pelayanan haruslah berkualitas, Menurut Lupiyoadi 2001:124 konsep kualitas pelayanan pada dasarnya bersifat relatif, yaitu tergantung dari perspektif yang digunakan untuk menentukan ciri – ciri dan spesifikasi. Pada dasarnya terdapat tiga orientasi kualitas pelayanan yang seharusnya konsisten antara satu dengan yang lain, yaitu persepsi konsumen, produkpelayanan dan proses. Kualitas pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen, merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan itu dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut. Dengan pelayanan yang berkualitas maka konsumen akan merasa puas dan berasumsi bahwa perusahaan selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya dan image seperti ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan, pelayanan yang baik akan menciptakan pelanggan – pelanggan yang Universitas Sumatera Utara loyal, adapun pengertian pelayanan yang baik menurut Kasmir 2005:31 adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan dengan standart yang sudah ditentukan, kemampuan ini ditunjuk oleh sumber daya manusia dan sarana prasarana yang dimiliki. Adapun ciri – ciri pelayanan yang baik, yaitu : a. Tersedianya karyawan yang baik, kenyamanan konsumen sangat tergantung dari karyawan yang melayani, peduli, sopan dan ramah tamah serta tampak menarik. b. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik, suasana ruangan yang nyaman baik dari suhu maupun tampilan dengan terpenuhinya fasilitas yang dibutuhkan. c. Mampu melayani dengan cepat dan tepat, dalam melayani konsumen para karyawan tidak melakukan kesalahan, pelayanan yang diberikan sesuai standar perusahaan dan keinginan konsumen. d. Kemampuan dalam berkomunikasi, tanggap dan cepat memahami keinginan konsumen dengan kemampuan memberi solusi dalam bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. e. Bertanggung jawab kepada konsumen sejak awal hingga selesai maksudnya dalam proses pelayanan karyawan harus dapat melayani dari awal hingga tuntas atau selesai dengan memberikan perhatian sepenuhnya sampai konsumen Universitas Sumatera Utara merasa puas karena mendapatkan keinginannya karena pelayanan yang buruk akan memberikan image kesan yang buruk bagi perusahaan. 2.1.4 Kredit Mikro Perbankan 2.1.4.1 Pengertian Bank Menurut Undang – Undang no. 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan BANK adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf rakyat banyak, Kasmir, 2008:25. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya segala aktifitas perbankan tidak lepas dari masalah keuangan dengan aktifitas pertamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat luas atau disebut funding, dan menyalurkannya kembali ke masyarakat luas dengan mengambil balas jasa darinya sebagai keuntungan atau disebut dengan Lending, dimana balas jasa tersebut berupa bunga pinjaman dan biaya – biaya jasa lainnya untuk bank konvensional dan bagi hasil atau penyertaan modal untuk bank syariah. Perkembangan dunia perbankan sebagai lembaga keuangan bergerak dalam bidang jasa saat sekarang ini amatlah pesat bahkan sudah menjadi tulang punggung Universitas Sumatera Utara ekonomi dunia. Bank berfungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali yang biasanya dikenal dengan istilah pemberian kredit.

2.1.4.2 Pengertian Kredit

Kegiatan pengalokasian dana yang paling penting dalam perbankan adalah pemberian pinjaman kepada nasabah atau yang dikenal dengan istilah kredit, dana bank yang disalurkan melalui kredit akan sangat mempengaruhi kelangsungan usaha bank tersebut, dengan catatan sistem kinerja yang baik harus dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan menyadari pentingnya kualitas kredit yang diberikan, maka pengurus bank sebagai orang yang bertanggung jawab harus benar-benar bekerja untuk keuntungan dari penanaman dana tersebut, keuntungan dapat diraih jika benar- benar memperhatikan tahap-tahap pemberian kredit tersebut. Kata “Kredit” berasal dari bahasa latin Credere yang berarti percaya. Oleh karena itu, dasar pemikiran persetujuan pemberian kredit oleh suatu lembaga keuanganBank kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan. Bila dikaitkan dengan dunia usaha, kredit berarti suatu kegiatan memberi nilai ekonomi kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan saat itu, bahwa nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan kepada kreditur Bank setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur dengan debitur nasabah. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 Pasal 1 Angka 11 tentang perubahan atas Undang-Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 Universitas Sumatera Utara dalam buku “Mengelola Kredit Berbasis Good Coorporate Governance” Oleh Tangkilisan dalam Kasmir, 2005:34, yang dimaksud dengan kredit adalah : “Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam dengan pihak antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”. Definisi kredit tersebut memberikan konsekuensi bagi bank dan peminjam mengenai hal-hal berikut : a. Penyediaan uang atau yang dapat dipersamakan dengan itu oleh bank b. Kewajiban debitur mengembalikan kredit yang diterimanya c. Jangka waktu pengembalian kredit d. Pembayaran bunga e. Perjanjian kredit Dilihat dari segi jangka waktu, kredit terdiri atas kredit jangka pendek, jangka menengah dan kredit jangka panjang a. Kredit jangka pendek adalah kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. b. Kredit jangka menengah adalah jangka waktunya berkisar antaraa 1 tahun sampai dengan 2 tahun, dapat diberikan untuk modal kerja. Universitas Sumatera Utara c. Kredit jangka panjang adalah kredit yang masa pengembaliannya yaitu 3 tahun atau 5 tahun. Dilihat dari segi jaminan, kredit terdiri atas kredit dengan jaminan dan kredit tanpa jaminan. Dilihat dari sektor usaha, kredit terdiri atas kredit pertanian, kredit peternakan, Kredit industri, Kredit pertambangan, Kredit pendidikan, Kredit profesi, Kredit perumahan, dan sektor-sektor usaha lainnya.

2.1.4.3 Kredit Mikro

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Danamon Simpan Pinjam Pusat Pasar Medan

5 71 80

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH Studi pada Nasabah Bank Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang

1 6 47

PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN MIKRO DALAM PERSPEKTIF PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN MIKRO DALAM PERSPEKTIF PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH.

0 0 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT SIMPAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 1 14