c. Kredit jangka panjang adalah kredit yang masa pengembaliannya yaitu 3 tahun
atau 5 tahun. Dilihat dari segi jaminan, kredit terdiri atas kredit dengan jaminan dan kredit
tanpa jaminan. Dilihat dari sektor usaha, kredit terdiri atas kredit pertanian, kredit peternakan, Kredit industri, Kredit pertambangan, Kredit pendidikan, Kredit profesi,
Kredit perumahan, dan sektor-sektor usaha lainnya.
2.1.4.3 Kredit Mikro
Pada saat sekarang ini banyak perbankan mengarahkan kegiatan bisnisnya dalam bentuk penyaluran kredit mikro yang mana penyaluran kredit mikro itu sendiri
ditujukan pada usaha kecil karena kegiatan ini memiliki prospek bisnis yang baik ke depannya. Untuk tahun 2010 – 2014 Pemerintah Indonesia juga mencanangkan
program percepatan dan peningkatan ekonomi nasional yang antara lain ditujukan untuk pengentasan kemiskinan menjadi 8 – 10 dari 13,5 melalui program-
program yang pro-pertumbuhan, pro-pengentasan kemiskinan, pro-penciptaan lapangan kerja dan pro-lingkungan pro-growth, pro-poor, pro-job, pro-environment,
program pemerintah tersebut bahwa pengentasan kemiskinan antara lain dicanangkan melalui pengembangan UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk
peningkatan pendapatan termasuk pemberian KUR Kredit Usaha Rakyat, Tim Perumus Pokja I dalam
www.undp.org 2011.
Perbankan yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan Lembaga Keuangan Mikro LKM formal. Keuangan mikro adalah penyediaan berbagai bentuk pelayanan
Universitas Sumatera Utara
keuangan; termasuk di antaranya kredit, tabungan, asuransi dan transfer uang bagi orang atau keluarga miskin atau berpenghasilan rendah, dan usaha mikro mereka.
Definisi ini memberikan penekanan pada perluasan bentuk layanan keuangan yang sebelumnya lebih banyak diasosiasikan dengan kredit mikro saja, dan pada target
pelayanan yaitu masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah. Ada dua ciri utama keuangan mikro yang membedakannya dari produk jasa keuangan formal, yaitu
kecilnya pinjaman danatau simpanan, danatau tidak adanya jaminan dalam bentuk aset. Pelayanan keuangan mikro dapat diberikan oleh lembaga keuangan mikro, yaitu
lembaga yang kegiatan utamanya adalah memberikan jasa keuangan mikro, lembaga keuangan formal yang mempunyai unit pelayanan keuangan mikro, program
pembangunan atau program penanggulangan kemiskinan yang mempunyai komponen keuangan mikro dan organisasi informal yang dibentuk oleh masyarakat
sendiri, seperti yang dinyatakan oleh Usman dalam www.undp.org
2011. Menurut definisi yang dipakai dalam
www.microsummit.org 2011 kredit
mikro adalah program pemberian kredit berjumlah kecil kepada warga miskin untuk membiayai kegiatan produktif yang dia kerjakan sendiri agar menghasilkan
pendapatan, yang memungkinan mereka peduli terhadap diri sendiri dan keluarganya. Bank Indonesia BI mendefinisikan kredit mikro sebagai kredit yang diberikan
kepada para pelaku usaha produktif baik perorangan maupun kelompok yang mempunyai hasil penjualan paling banyak Rp 100 juta per tahun. Sementara oleh
Bank Rakyat Indonesia BRI kredit mikro didefinisikan sebagai pelayanan kredit dibawah Rp 50 juta. Kredit mikro ditujukan untuk meningkatkan produktifitas
Universitas Sumatera Utara
masyarakat yang mempunyai usaha kecil, yang di Indonesia definisinya diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM
Usaha Mikro Kecil Menengah. Pasal 1 menyebutkan Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang tingkat kepuasan konsumen sebelumnya telah dilakukan Erni Lolita 2005 “ Analisis Faktor – Faktor Kepuasan Konsumen Studi Kasus Usaha
Makanan Mie Aceh Titi Bobrok dalam hal ini terdapat tiga variabel bebas independen yaitu produk, harga dan pelayanan. Sampel diperoleh menggunakan
metode Non Random Sampling dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Judgement Sampling yaitu menyebarkan kuesioner kepada konsumen yang ditemui
dan dirasa cocok dengan penelitian. Adapun teknik analisi data yaitu Deskriptif dan Regresi Linear Berganda dengan bantuan aplikasi SPSS for Windows Ver.12.0,
dengan kesimpulan hasil penelitian bahwa produk, harga dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen dimana variabel produk
Universitas Sumatera Utara