Konsep Kepuasan Konsumen Nasabah

2.1.2 Konsep Kepuasan Konsumen Nasabah

Kata kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa latin satis artinya cukup baik, memadai dan faction artinya melakukan, upaya. Secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau membuat sesuatu memadai Tjiptono, 2005:23. Dalam dunia perbankan istilah konsumen pada umumnya disebut dengan nasabah atau sebagian lain menyebutnya dengan debitur dan untuk menjaga loyalitas konsumen terhadap penggunan produk perbankan menjaga pelanggan maka perusahaan perbankan harus menjaga kepuasan nasabah dalam pemanfaatan produk tersebut dimana tingkat kepuasan konsumen saat ini harus menjadi orientasi utama setiap perusahaan seiring dengan semakin kompetitifnya persaingan usaha terutama jasa perbankan dan semakin diyakini bahwa nilai dan kepuasan nasabah merupakan kunci utama untuk memenangkan persaingan baik melalui produk, pelayanan dan harga atau suku bunga yang bersaing. Pada dasarnya tujuan utama dari kegiatan bisnis adalah menciptakan konsumen yang merasa puas sehingga memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan seperti terciptanya hubungan harmonis dan loyalitas sebagai dasar utama untuk pembelian ulang produk dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut word of mouth merupakan bentuk promosi paling efektif bagi perusahaan. Menurut Cali dalam Bly, 2003:221, 91 konsumen yang tidak puas yang diperlakukan kurang baik tidak akan kembali membeli dari perusahaan tersebut, dan lebih buruk lagi konsumen yang tidak puas akan mengeluh mengenai perlakuan Universitas Sumatera Utara buruk perusahaan kepada 9 atau 10 orang lain, dan 13 dari mereka akan mengatakan pada lebih 20 orang lain. Menurut Day dalam Tjiptono, 2002:24, kepuasan atau ketidakpuasan konsumen adalah respon konsumen terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antaran harapan sebelumnya normal kineja lain dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Menurut Angel dalam Tjiptono, 2002:24, kepuasan Konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternative yang dipilih sekurang – kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil outcome tidak memenuhi harapan. Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kepuasan konsumen atau nasabah mencakup perbedaan harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Kepuasan konsumen merupakan ukuran keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya sebagai umpan balik yang diberikan konsumen kepada perusahaan, dapat diukur dari sudut : a. Suara Konsumen Consumer Vote Dari sudut ini pengukuran kepuasan konsumen bersifat kuantitatif dan subjektif, kepuasan konsumen diukur dari suara – suara konsumen baik berupa kritikan maupun keluhan terhadap strategi atau kegiatan produk dari perusahaan itu, keadaan ini menentukan tingkat kooperatif atau kerjasama konsumen. Universitas Sumatera Utara b. LabaKeuntungan Perusahaan Companies Profit Dari sudut ini pengukuran kepuasan konsumen juga bersifat kuantitatif dan subjektif dimana semakin tinggi laba perusahaan berarti semakin tinggi pula tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk perusahaan baik dalam jumlah besar ataupun secara berulang.

2.1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Nasabah

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Danamon Simpan Pinjam Pusat Pasar Medan

5 71 80

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH Studi pada Nasabah Bank Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang

1 6 47

PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN MIKRO DALAM PERSPEKTIF PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN MIKRO DALAM PERSPEKTIF PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH.

0 0 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT SIMPAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 1 14