Teknik Analis Data METODE PENELITIAN

c. Uji Koefisien Determinasi R 2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan kata lain Koefisien Determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas X yang diteliti yaitu berupa variabel produk, variabel suku bunga, variabel biaya dan variabel pelayanan.tehadap variabel terikat Y yaitu kepuasan nasabah. Koefisien Determinasi R 2 berkisar antara Nol sampai dengan 1 0 ≤ R 2 ≤ 1, hal ini berarti bila R 2 = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas pada variabel terikat dan bila R 2 mendekati 1 maka menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas kepada vaiabel terikat.

3.10 Teknik Analis Data

3.10.1 Analisis Deskritif

Analisis deskriptif adalah metode penganalisisan dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpresentasikan data sehingga dapat menggambarkan dengan jelas masalah yang dihadapi Sugiyono, 2004 :132 .

3.10.2 Regresi Linear Berganda

Regresi Linear Berganda digunakan sebagai metode untuk melihat seberapa besar pengaruh antara beberapa variabel independen Produk, Suku Bunga, Biaya, Pelayanan dengan variabel dependen Kepuasan Nasabah. Untuk membantu penulis Universitas Sumatera Utara mendapatkan hasil penelitian yang lebih terarah maka penulis menggunakan bantuan Software SPSS Statistic Product and Service Solution Versi 17.00. Adapun bentuk rumusan persamaan dari metode tesebut adalah : Dimana : Y = Kepuasan Nasabah a = Konstanta b₁, b₂, b₃, b₄ = Koefisien Regresi Berganda X ₁ = Skor Dimensi Produk X ₂ = Skor Dimensi Suku Bunga X ₃ = Skor Dimensi Biaya X ₄ = Skor Dimensi Pelayanan E = Standar Error Namun teknik analisis data Regresi Linear Berganda dapat dikatakan baik jika analisis data tersebut memenuhi beberapa uji asumsi yang disebut dengan Asumsi Klasik. Proses pengujian Asumsi Klasik dilakukan bersama dengan proses uji regresi sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian Asumsi Klasik menggunakan langkah kerja yang sama dengan uji regresi, uji Asumsi Klasik terdiri atas : Y = a + b₁X₁ + b₂X₂ + b₃X₃ + b₄X₄ + e Universitas Sumatera Utara a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov. Tidak ada metode yang paling baik atau paling tepat. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai residualnya. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji Glejser, uji Park atau uji White. Universitas Sumatera Utara c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Sebagai ilustrasi, adalah model regresi dengan variabel bebasnya motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan variabel terikatnya adalah kinerja. Logika sederhananya adalah bahwa model tersebut untuk mencari pengaruh antara motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Jadi tidak boleh ada korelasi yang tinggi antara motivasi dengan kepemimpinan, motivasi dengan kepuasan kerja atau antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor VIF, korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index CI. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Danamon Simpan Pinjam Pusat Pasar Medan

5 71 80

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH Studi pada Nasabah Bank Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang

1 6 47

PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN MIKRO DALAM PERSPEKTIF PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN MIKRO DALAM PERSPEKTIF PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH.

0 0 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT SIMPAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 1 14