Pemilihan Opsi Mitigasi Baseline, Skenario dan Opsi Mitigasi

50 | P a g e ACERS = Biaya abatement skenarion pengurangan emisi NPV = Net Present Value ERS = Skenario Pengurangan Emisi Tabel 3.6 Contoh Tabel Biaya Abatemen untuk Sektor Waste Jenis dan Jumlah SampahLimbah Estimasi emisi CH4 Kondisi eksisting Input Teknologi Biaya Estimasi pengurangan emisi metan dengan penambahan teknologi 2025 Investasi O M Jenis : sampah padat perkotaan 578 Ggyear Perkotaan : dibuang ke pembuangan 40 , penimbunan illegal 7,5 Kompos : Teknologi rendah Teknologi Tinggi 10.000 – 20.000 ton caphari 25.000 – 50.000 ton caphari 20 – 40 ton 30 – 50 ton Pada proses kompos : DOC dikonversikan ke CO2 dan sedikit keN2O Emisi CH4 berkurang sebanyak 90 dibandingkan dengan kondisi anaerob Jumlah 48,8 Mtyear Dihitung dari SWDS Kompos dan daur ulang 1,6 Pembakaran terbuka 35,5 lain 15,3 MBT : Teknologi rendah Teknologi Tinggi 10.000 – 20.000 ton caphari 25.000 – 50.000 ton caphari 20 – 40 ton 30 – 50 ton Pada proses MBT : DOC dikonversikan ke CO2 dan sedikit keN2O Emisi CH4 berkurang sebanyak 90 …… …… …… …… …… …… …… Sumber : Indonesia’s Technology Needs Assessment 2009

8.3 Pemilihan Opsi Mitigasi

Berdasarkan hasil inventory emisi setiap sektor dan potensi pengurangan emisi Gas Rumah Kaca yang dimiliki oleh pemerintah daerah, maka selanjutnya pemerintah daerah harus merumuskan opsi mitigasi yang akan dipilih. UNFCCC 2005 dalam Modul 2 Mitigation assessment : Concepts, Structure and Steps memberikan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan opsi mitigasi, yaitu; a Potensi dampak besar pada GRK b Konsisten dengan tujuan pembangunan nasional c Konsisten dengan tujuan lingkungan nasional seperti pengurangan emisi polutan udara lokal, berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati, konservasi tanah, manajemen DAS, dan lain-lain d Potensi efektifitas dari implementasi kebijakan e Keberlanjutan dari opsi mitigasi yang dipilih 51 | P a g e f Ketersediaan data untuk evaluasi g Pertimbangan kelembagaan seperti kebutuhan kapasitas kelembagaan, dll Selain itu terdapat pula kriteria sosial ekonomi yang mungkin digunakan dalam penelitian, diantaranya yaitu; 1. Efektifitas biaya rata-rata dan biaya marjinal 2. Pertimbangan tingkat proyek modal dan biaya operasi, kesempatan biaya, dan biaya tambahan 3. Pertimbangan ekonomi makro PDB, pekerjaan yang diciptakan atau dihilangkan, efek pada tingkat inflasi atau bunga, dll 4. Pertimbangan Ekuitas dampak diferensial pada negara-negara, kelompok pendapatan atau generasi masa depan Matriks berikut dapat digunakan dalam menentukan opsi mitigasi yang akan dipilih: Tabel 3.7 Contoh Matriks Pemilihan Opsi Mitigasi Contoh Kriteria Opsi Mitigasi 1 Opsi Mitigasi 2 Opsi mitigasi 3 Potensi Mitigasi TonCO 2 NilaiPeringkat LowMedium Biaya Langsung RpTon CB Rasio NilaiPeringkat Biaya Tidak Langsung - Peningkatan pekerjaan domestik - Penurunan pembayaran impor NilaiPeringkat NilaiPeringkat Konsisten Denagn Tujuan Pembangunan - Berpotensi untuk kesejahteraan generasi - Konsisten dengan MDGs NilaiPeringkat NilaiPeringkat Konsisten Dengan Tujuan Lingkungan - Berpotensi mengurangi polusi air, udara, dll. NilaiPeringkat Keberlanjutan pilihan secara jangka panjang NilaiPeringkat Data - Ketersediaan - Kualitas NilaiPeringkat NilaiPeringkat Kelayakan politik, sosial, teknik NilaiPeringkat 52 | P a g e

Bab 4 Mekanisme Pendanaan Kegiatan Pengurangan Emisi GRK

4.1 Kebijakan Pendanaan

Pendanaan adalah sumber, mekanisme, alatsistem untuk membiayai infrastruktur, mencapai tujuan dan sasaran kegiatan pengurangan emisi GRK. Pendanaan untuk kegiatan pengurangan emisi GRK dapat menjadi tantangan bagi pemerintah provinsi. Namun dengan menyusun RAD maka pemerintah harus mengalokasikan dana khusus untuk kegiatan mitigasi perubahan iklim. Kebijakan pendanaan untuk kegiatan mitigasi perubahan iklim di pemerintah pusat pada masa lalu dimasukkan ke dalam program pembangunan regular, tanpa alokasi anggaran khusus nasional untuk perubahan iklim yaitu dengan diarusutamakan ke dalam program yang telah ada. Namun saat ini, perubahan iklim sudah masuk ke dalam program pembangunan dan memiliki alokasi anggaran khusus. Kebijakan pendanaan nasional untuk kegiatan pengurangan emisi GRK tertuang dalam dokumen-dokumen adalah sebagai berikut: 1. National Development Planning : Indonesia Response to Climate Change Yellow book, BAPPENAS, 2010 2. Second National Communication SNC, 2010 3. National Sektor Strategy on Forestry and Energy, 2010 4. Rencana Aksi Nasional, 2010 5. Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap ICCSR, 2010 Sumber: Yellow Book 2010 Gambar 4.1 Keterkaitan Antara Dokumen Perubahan Iklim, Perencanaan Pembangunan dan Proses Penganggaran RPJMN 2010-2014 Perubahan Iklim Inisiatif saat ini dan dokumen:  Komunikasi nasional  Strategi Nasional untuk Sektor Kehutanan dan Energi  Rencana Aksi Nasional  Roadmap Perubahan Iklim RPJP 2004-2025 RPJMN 2004-2009 2010-2014 RKP 2010 YELLOW BOOK RKP 2010 Anggaran Tahunan Pemerintah Anggaran Tahunan Pemerintah PROJECT DIGEST