72 | P a g e
6.2 Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap ini Pemerintah Provinsi harus melakukan kegiatan pengumpulan data yang akan dimanfaatkan pada proses analisis dalam rangka penentuan RAD GRK. Kegiatan pengumpulan
data dapat dilakukan dengan beberapa teknis sebagai berikut: a
desk study
, b wawancara, c observasi lapangan, dan d kuesioner. Tahap pengumpulan data ini menghasilkan publikasi
Laporan Kompilasi Data – Penyusunan Rencana Aksi Daerah untuk Pengurangan Emisi Gas
Rumah Kaca. Tahap pengumpulan data setidaknya dilakukan dalam jangka waktu 3 tiga – 4
empat bulan; tergantung dari kondisi, ketersediaan data, maupun jenis metode yang digunakan pada tahap ini.
Gambar 6.3 Tahap Pengumpulan Data
Adapun kebutuhan data dan informasi yang harus dikumpulkan setidaknya meliputi: 1
Profil Gambaran umum wilayah perencanaan, dalam hal ini wilayah provinsi sumber daya manusia, ekonomi, fisik
– lingkungan. 2
Profil penghasil emisi mencakup setidaknya informasi mengenai input dan output utama, jenis emisi yang dihasilkan CO
2
, volume emisi yang dikeluarkan ton CO
2
, dan gambaran teknologi yang digunakan pada kondisi
business as usual
sektor tanpa intervensi teknologi mitigasi.
3 Inventori dan proyeksi emisi gas rumah kaca daerah. Data ini dapat diperoleh dari
kegiatan inventori gas rumah kaca daerah dan nasional yang dikoordinasikan bersama antara Kementrian Lingkungan Hidup dan BPLHD masing
– masing provinsi di dalam kerangka Pusat Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Nasional SIGN.
4 Kebijakan dan program pembangunan spasial dan non spasial yang terkait dengan
setiap penghasil emisi. Pada tahap pengumpulan data ini, Pemerintah Provinsi harus dapat mengindikasikan pada substansi perencanaan tata ruang dan sektor penyumbang
emisi yang dapat kemungkinan diintervensi. Sejalan dengan hal sebelumnya,
73 | P a g e
Pemerintah Provinsi juga harus dapat mengindikasikan substansi kebijakan dan program pembangunan non spasial yang terkait dengan penghasil emisi, serta
menentukan bagaimana peluang keterkaitannya dengan usaha pengurangan emisi gas rumah kaca. Berikut ialah tabel indikasi pengumpulan data terkait hal ini:
Tabel 6.1 Format Pengumpulan Data untuk Kebijakan dan Program Pembangunan
Nama Dokumen
SektorBagian khusus RTRW
Isi Peluang Keterkaitan dengan Usaha
Pengurangan Emisi GRK
RPJPD Sektor 1
… … …
Sektor 2 … …
… RPJMD
Sektor 1 … …
… Sektor 2
… … …
Renja Dinas 1
Sektor 1 … …
… Renja Dinas
2 Sektor 2
… … …
RTRW
khusus RTRW diisi dengan bagian
… … …
5 Kelembagaan aktor dan peraturan yang terkait dengan kegiatan – kegiatan pada
penghasil emisi Pemerintah Provinsi di dalam penyusunan RAD GRK perlu dengan jelas mencatat
informasi kelembagaan institusi dan peraturan pada setiap sektor penyumbang emisi gas rumah kaca serta mengindikasikan keterkaitan keberadaan komponen kelembagaan
tersebut terhadap peluang implementasi RAD GRK. Berikut ialah contoh tabel yang dapat digunakan untuk keterkaitan antara keberadaan komponen kelembagaan dengan
usaha pengurangan RAD GRK:
Tabel 6.2 Format Tabel Identifikasi Keterkaitan Kelembagaan dan Sektor Penghasil Emisi
Komponen Kelembagaan
Nama Institusi Peraturan
Bagian Terkait Inisiatif RAD GRK
contoh
Keterkatitan dengan Usaha Pengurangan Emisi
GRK contoh
Aktor Dinas A misal:
Dinas Perhubungan
Misal : Tupoksi Dinas Perhubungan berkaitan dengan
pengendalian emisi kendaraan bermotor atau Program kerja
”pemeriksanaan tingkat emisi kendaraan:
Dapat ditingkatkan untuk implementasi kegiatan
mitigasi
Dinas B misal: Dinas
Persampahan Misal: Program kerja
”pembangunan Tempat Pengolahan Akhir dengan
Perlu penyesuaian program kerja dengan hasil RAD
GRK dalam bentuk
74 | P a g e
sistem
open dumping
pembangunan TPA dengan sistem
sanitary landfill.
Peraturan Misal: Peraturan
Walikota Bandung Peraturan untuk Lokasi Parkir
Khusus Kendaraan Lulus Uji emisi
Berpotensi untuk ditingkatkan menjadi
peraturan di tingkat provinsi dalam rangka mendorong uji
emisi
Misal: Keputusan Gubernur
DKI Jakarta 952000
Pemeriksaan emisi dan perawatan mobil penumpang
pribadi di propinsi DKI
Jakarta Berpotensi untuk
memperketat jumlah moda kendaraan yang layak
beroperasi.
… …
… …
6 Kegiatan Aktor PrivatMasyarakat pada Sektor Penghasil Emisi
Pada bagian ini Pemerintah Provinsi perlu mengenali kegiatan pihak swasta bisnis dan kelompok masyarakat yang mungkin memiliki keterkaitan positif ataupun negatif
dengan usaha pengurangan emisi GRK. Dalam hal ini identifikasi keterkaitan diperuntukkan untuk memetakan kondisi yang ada dari aktor privatmasyarakat dan
tidak secara langsung memberikan pengaruh perhitungan terhadap target pengurangan emisi di daerah. Berikut ialah contoh tabel yang dapat digunakan:
Tabel 6.3 Format Identifikasi Kegiatan Aktor PrivatMasyarakat pada Sektor Penghasil Emisi
Nama Aktor Uraian kegiatan
Lokasi kegiatan Peluang keterkaitan dengan RAD
GRK + -
Pengelola Hutan adat
Keikutsertaan hutan adat pada
kegiatan REDD misal:
Kalimantan Tengah
+ Dapat dimasukkan sebagai salah satu usulan kegiatan.
LSM dan
Pemerintah Kota
Car Free Day
misal: Kota
Bandung + Dapat dimasukkan sebagai salah
satu usulan kegiatan.
6.3 Tahap Analisis