Sektor Transportasi Skenario Mitigasi

40 | P a g e NPV = net present value teknologi ER = pengurangan emisi GRK dalam masa hidup teknologi rata-rata Net present value dihitung dengan menggunakan: NPV = Dimana : NPV = net present value of technology option L = average lifetime of the technology t = waktu teknologi dievaluasi dalam tahun Bt = manfaat teknologi dalam tahun t Ct = biaya teknologi dalam tahun t d = tingkat diskon Alternatif tindakan mitigasi dimasukkan dalam kurva biaya dari opsi biaya terendah ke tertinggi. Biaya terendah yang dipandang paling efektif harus diukur. Sektor energi lebih siap dibandingkan sektor lainnya untuk tindakan mitigasi, tetapi beberapa teknologi di sektor energi pembangkit listrik misalnya memiliki jangka waktu yang lebih lama untuk memiliki dampak terhadap pengurangan emisi.

3.2.3 Sektor Transportasi

3.2.3.1 Konsep Baseline dan Metodologi

Sudah menjadi upaya awal untuk mengembangkan data dasar untuk sektor transportasi, terutama oleh KEMENHUB 2010. Hal ini ditetapkan dalam kerangka dasar yang menyeluruh untuk mengembangkan subsektor angkutan jalan di Indonesia, dan membuat eksplisit berbagai asumsi pertumbuhan lalu lintas, split modal, efisiensi kendaraan, split bahan bakar dan kendala infrastruktur. Hal ini juga mengidentifikasi tantangan-tantangan kunci yang terkait dengan pengaturan baseline, terutama berkaitan dengan ketersediaan data pada aktivitas perjalanan - yang merupakan persyaratan utama untuk mengukur emisi melalui proses bottom-up. Di bawah pendekatan bottom-up, emisi diperkirakan sebagai produk aktivitas transportasi A, struktur sektor dalam hal split modal S, intensitas konsumsi bahan bakar I dan intensitas CO2 dari setiap bahan bakar F. Dalam praktek, dan seperti dicatat dalam Schipper dan Ng 2010, hal ini membutuhkan pengetahuan tentang:  Jumlah kendaraan bermotor menurut jenis bahan bakar dan tipe kendaraan misalnya, mobil, roda dua, roda tiga, truk dan bus secara tahunan.  Jumlah tahunan rata-rata km perjalanan kendaraan tiap jenis  Para penumpang atau ton-km yang diproduksi oleh setiap mode 41 | P a g e Penggunaan bahan bakar km untuk setiap kombinasi bahan bakar kendaraan dan kemudian dapat diturunkan dari tiga jenis data. Umumnya dalam rangka untuk mengukur dampak kebijakan transportasi dan khususnya yang terkait dengan „Avoid‟ dan strategi „Shift‟, Bottom- up metodologi diperlukan, ketika pendekatan top-down tidak bisa menunjukkan alasan mengapa konsumsi bahan bakar di sektor transportasi telah turun . Hanya dengan mengukur aktivitas perjalanan, seseorang bisa memperkirakan dampak langsung dari perhitungan transportasi dimasukkan ke dalamnya.

3.2.3.2 Tren Emisi

Sehubungan dengan terus meningkatnya aktivitas transportasi dan kendaraan, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengambil langkah-langkah mitigasi di sektor transportasi. Transportasi menghasilkan 23 dari total emisi CO 2 dari sektor energi di tahun 2005, atau 20,7 persen dari keseluruhan emisi CO2 negara dengan emisi tahunan sebesar 67.680.000 ton CO2 . Transportasi merupakan kontribusi terbesar ketiga untuk emisi sektor energi. Emisi dari sektor transportasi diperkirakan meningkat sekitar tiga kali lipat selama 20 tahun berikutnya BAPPENAS, 2010. Transportasi jalan sejauh ini merupakan komponen terbesar dari emisi transportasi, yang mewakili sekitar 89 dari emisi CO2 dan 91 dari konsumsi energi dari sektor

3.2.3.3 Potensi Skenario Mitigasi

Sebagaimana terdapat dalam ICCSR 2010, tiga strategi utama untuk potensi mitigasi di sektor transportasi adalah:  Avoidmenghindari dengan cara mengurangi jarak tempuh;  Shiftberganti dengan moda transportasi ramah lingkungan  Improvepeningkatan teknologi kendaraan serta pengurangan kandungan karbon pada bahan bakar.

3.2.3.4 Indikator Kunci

Ada beberapa instrument yang dapat dijadikan sebagai indikator kunci dari strategi utama Avoid, Shift, Improve yaitu :  Instrumen Perencanaan : Perencanaan penggunaan lahan master plan, perencanaan menyediakan transportasi umum dan mode non-bermotor  Instrumen Regulasi : Fisik norma dan standar batas emisi, keselamatan, organisasi lalu lintas batas kecepatan, parkir, alokasi ruang jalan, proses produksi  Instrumen Ekonomi : Pajak bahan bakar, road pricing, subsidi, pajak pembelian, biaya dan retribusi, perdagangan emisi  Instrumen Informasi : Kampanye Kesadaran Publik, mobilitas dan skema manajemen pemasaran, perjanjian koperasi, skema eko-mengemudi  Instrumen Teknologi : Perbaikan bahan bakar, teknologi bebas emisi, produksi bersih 42 | P a g e

3.2.3.5 Biaya Mitigasi

Biaya pengurangan pengurangan emisi CO2 untuk setiap ukuran kebijakan dihitung dalam USDton CO2 dihindari diperoleh dengan membagi nilai sekarang dari biaya yang terkait dengan pengurangan emisi oleh pengurangan CO2 kumulatif total selama periode analisis. Berikut merupakan contoh table berupa kebijakan, tindakan, biaya total, NPV, kumulatif CO 2 abatement dan sistem biaya abatement untuk transportasi. Tabel 3.3 Kebijakan, Tindakan, Biaya Total, NPV, Kumulatif CO 2 Abatement dan Sistem Biaya Abatement Untuk Transportasi Kebijakan Tindakan Tipe Pengeluaran Total Biaya Relatif terhadap BAU NPV relatif ke BAU disc.rate: 12 Abatement Kumulatif CO 2 Sistem biaya Abatement Mill.Rp. Mill.Rp. Mill.Ton Mill. Rp.mil.ton CO 2 US MIL.TON CO 2 “Avoid” Measures Public 9,9 150 0,89 185,96 18,6 Private 74,3 32 “Shift” Measures Public 88 529 5,48 248,51 24,9 Private 133,1 152 “Improve” Measures Public 25,3 53 4,80 236,52 23,7

3.2.4 Sektor Industri