17 | P a g e
2. Meningkatkan kemampuan sektor pertanian untuk beradaptasi dengan perubahan iklim,
termasuk didalamnya membangun sistem asuransi perubahan iklim. 3.
Merakit dan menerapkan teknologi tepat guna dalam memitigasi emisi GRK, dan 4.
Meningkatkan kinerja penelitian dan pengembangan di bidang adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Pada RENSTRA Departemen Pertanian 2010-2014 terdapat persiapan terhadap antisipasi dari perubahan iklim diperlukan analisis tentang kerentanan dampak perubahan iklim, inventarisasi
dan delineasi wilayah yang terkena dampak, serta penyusunan road map rencana aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan lingkungan. Selain itu, perlu diciptakan dan disiapkan berbagai
teknologi adaptif baik untuk adaptasi maupun mitigasi, seperti varietas unggul, teknologi pengelolaan lahan dan air, pemupukan serta paket-paket teknologi adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim, dan sebagainya.
2.2.4 Kebijakan Terkait Sektor Industri
Terkait dengan emisi yang dihasilkan dari sektor industri, beberapa peraturan dari Menteri Industri dan Lingkungan Hidup telah diterbitkan. Secara umum peraturan tersebut biasanya
dikembangkan untuk industri – industri tertentu; sebagai contoh industri kertas, besi dan baja,
pupuk, dan sebagainya. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi harus mengidentifikasi industri terkait di area masing
–masing. Dalam Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca, sektor yang menjadi salah satu penyumbang
emisi Gas Rumah Kaca terbesar yaitu sektor industri. Emisi dari sektor industri berasal dari 3 sumber, yaitu dari penggunaan energi, proses produksi, dan limbah. Kebijakan bidang industri
dalam rangka mendukung mitigasi perubahan iklim dilakukan dengan mengarahkan agar sektor industri besar seperti semen, baja, pulp dan kertas, tekstil, dan lain-lain dapat melakukan
program penurunan emisi GRK secara bertahap melalui 3 program yaitu;
1. Melakukan efisiensi energi dengan menggunakan teknologi mesin yang lebih efisien
2. Menggunakan bahan bakar alternatif.
3. Melakukan efisiensi dalam proses produksi.
Dalam ICCSR, maksud dan tujuan dari dibuatnya roadmap sektor industri adalah untuk memperkirakan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan industri dengan penekanan
khusus pada industri semen, untuk menghitung besarnya potensi pengurangan dari sektor industri, selanjutnya sebagai pertimbangan dalam menentukan rencana pembangunan ekonomi
nasional. Dalam ICCSR, potensi mitigasi yang dapat dilakukan terkait mitigasi secara teknis, diantaranya yaitu;
1. Efisiensi energi – mengurangi konsumsi energi seperti pencahayaan, efisiensi motor, AC,
dan bahan bakar dalam mesin. 2.
Bahan bakar alternatif – biomassa sebagai limbah pertanian, tanaman bahan bakar, limbah kota dan industri, termasuk limbah berbahaya.
18 | P a g e
3. Pencampuran bahan – untuk industri semen misalnya menggunakan bahan pengganti
klinker termasuk menggunakan bahan daur ulang.
2.2.5 Kebijakan Terkait Sektor Energi dan Transportasi