74 | P a g e
sistem
open dumping
pembangunan TPA dengan sistem
sanitary landfill.
Peraturan Misal: Peraturan
Walikota Bandung Peraturan untuk Lokasi Parkir
Khusus Kendaraan Lulus Uji emisi
Berpotensi untuk ditingkatkan menjadi
peraturan di tingkat provinsi dalam rangka mendorong uji
emisi
Misal: Keputusan Gubernur
DKI Jakarta 952000
Pemeriksaan emisi dan perawatan mobil penumpang
pribadi di propinsi DKI
Jakarta Berpotensi untuk
memperketat jumlah moda kendaraan yang layak
beroperasi.
… …
… …
6 Kegiatan Aktor PrivatMasyarakat pada Sektor Penghasil Emisi
Pada bagian ini Pemerintah Provinsi perlu mengenali kegiatan pihak swasta bisnis dan kelompok masyarakat yang mungkin memiliki keterkaitan positif ataupun negatif
dengan usaha pengurangan emisi GRK. Dalam hal ini identifikasi keterkaitan diperuntukkan untuk memetakan kondisi yang ada dari aktor privatmasyarakat dan
tidak secara langsung memberikan pengaruh perhitungan terhadap target pengurangan emisi di daerah. Berikut ialah contoh tabel yang dapat digunakan:
Tabel 6.3 Format Identifikasi Kegiatan Aktor PrivatMasyarakat pada Sektor Penghasil Emisi
Nama Aktor Uraian kegiatan
Lokasi kegiatan Peluang keterkaitan dengan RAD
GRK + -
Pengelola Hutan adat
Keikutsertaan hutan adat pada
kegiatan REDD misal:
Kalimantan Tengah
+ Dapat dimasukkan sebagai salah satu usulan kegiatan.
LSM dan
Pemerintah Kota
Car Free Day
misal: Kota
Bandung + Dapat dimasukkan sebagai salah
satu usulan kegiatan.
6.3 Tahap Analisis
Pada tahap ini, Pemerintah Provinsi melakukan analisis terhadap data – data yang telah
dikumpulkan dalam rangka memberikan alternatif terhadap pilihan kegiatan mitigasi yang dapat dilakukan sebagai bagian dari Rencana Aksi Daerah untuk Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
RAD GRK. Tahap analisis ini menghasilkan Laporan tentang Fakta dan Analisis – Penyusunan
Rencana Aksi Daerah untuk Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca. Tahap analisis setidaknya dilakukan dalam jangka waktu 2 dua
– 3 tiga bulan.
75 | P a g e
Gambar 6.4 Tahap Analisis
Secara garis besar Laporan Fakta dan Analisis – RAD GRK harus dapat memberikan masukan
sebagai berikut: a
Potensi Kegiatan Mitigasi untuk setiap sektor b
Kendala yang mungkin terjadi untuk setiap Kegiatan Mitigasi untuk setiap sektor c
Peluang yang mungkin mendukung Potensi Kegiatan Mitigasi untuk setiap sektor d
Hambatan yang mungkin terjadi untuk setiap Kegiatan Mitigasi untuk setiap sektor Terdapat beberapa analisis yang harus dilakukan sebagai berikut :
1 Analisis
Footprint
Sektor Penghasil Emisi Analisis
footprint
bertujuan untuk memetakan masukan
input
dan keluaran
output
dari sektor – sektor penyumbang emisi GRK, memberikan pemahaman
mengenai bagaimana emisi GRK tersebut dihasilkan dan lokasi kemungkinan intervensinya melalui kegiatan mitigasi.
Gambar 6.5 Ilustrasi
Footprint
Sektor Penghasil emisi
2 Analisis Proyeksi Emisi Gas Rumah Kaca
Pada bagian ini Pemerintah Provinsi harus dapat melakukan perhitungan proses dan keluaran emisi dengan skenario
business a s usua l
pada sektor tertutup. Deskripsi dan konsep umum mengenai proyeksi emisi gas rumah kaca dan
business as usual
BAU dapat mengacu pada Bab 3.2 Panduan RAD GRK.
76 | P a g e
3 Analisis Identifikasi Usulan Kegiatan Mitigasi
Pada bagian ini Pemerintah Provinsi mulai dapat memilah dan menyeleksi kemungkinan kegiatan mitigasi yang akan dilakukan dengan berdasarkan kepada
substansi RAN GRK maupun hasil analisis dari keadaan setiap penghasil emisi yang bersifat tertutup
dan campuran di daerah provinsi. Berikut ialah skema seleksi tersebut:
Gambar 6.6 Ilustrasi Seleksi Pemilihan Usulan Kegiatan Mitigasi
Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan di dalam analisis identifikasi usulan kegiatan mitigasi Gambar 6.4:
a Pemerintah Provinsi perlu mengidentifikasi aksi mitigasi yang terdapat pada
Dokumen RAN GRK. Berdasarkan hasil identifikasi apabila terdapat kegiatan aksi mitigasi pada RAN GRK yang dengan jelas menyebutkan suatu lokasi
kegiatan yang berada pada provinsi tersebut, maka kegiatan tersebut dapat pula diusukan di dalam RAD GRK.
b Langkah berikutnya Pemerintah perlu mengidentifikasi program pembangunan
lokal pada setiap sektor. Apabila program pembangunan tertentu dapat dibuktikan memiliki peran mitigasi yakni mengurangi emisi gas rumah kaca,
maka dapat diusulkan sebagai bagian dari RAD GRK. Namun demikian, apabila program tersebut merupakan bagian dari kegiatan pada umumnya
business a s usual
, maka hal tersebut tidak dapat diusulkan di dalam RAD GRK. 4
Analisis Kesiapan Pelaporan yang memenuhi kriteria
Monitorable
–
Reportable
–
Veryfiyable
MRV Analisis terhadap kesiapan MRV di lingkup Pemerintah Provinsi mencakup tiga hal
utama, sebagai berikut: a
MRV atas status emisi: Pengukuran terhadap status emisi, dihitung dalam ton CO
2
; Pelaporan rutin terhadap inventarisasi emisi gas rumah kaca; Verifikasi terhadap status emisi gas rumah kaca berdasarkan standar internasional ISO,
IPCC, dll. b
MRV atas penggunaan dana: Pengukuran jumlah dana yang digunakan; Pelaporan rutin penggunaan dana di setiap tindakan mitigasi; Verifikasi
77 | P a g e
penggunaan dana dengan sistem akuntansi pemerintah atau dengan melibatkan pihak ketiga yang independen.
c MRV atas teknologi: Pengukuran teknologi yang ditransfer maupun digunakan
dalam setiap tindakan mitigasi sektoral; Pelaporan riset dan pengembangan teknologi untuk mitigasi; Verifikasi terhadap penggunaan teknologi mitigasi.
MRV atas status emisi: Pengukuran terhadap status emisi, dihitung dalam ton CO
2
; Pelaporan rutin terhadap inventarisasi emisi gas rumah kaca; Verifikasi terhadap status emisi gas rumah kaca berdasarkan standar internasional ISO,
IPCC, dll. 5
Analisis Kelembagaan dan
Stakeholder Mapping
Sektor Penghasil Emisi Analisis kelembagaan dan
stakeholder mapping
dilakukan untuk menganalisis lebih jauh posisi kepentingan dan pengaruh setiap actor pemerintah, perusahaan, dan
kelompok masyarakat di dalam setiap penghasil emisi dan bagaimana peranan yang akan dikembangkan dalam rangka kegiatan mitigasi. Berikut ialah contoh tabel analisis
untuk bagian ini:
Tabel 6.4 Format Tabel Analisis
Stakholder
Sektor Penghasil Emisi
Sektor Nama Aktor
Kepentingan terhadap
Mitigasi Pengaruh
terhadap Mitigasi Peran yang dapat
diberikan dalam rangka Mitigasi
6 Analisis Pembiayaan Kegiatan Mitigasi
Pada tahap analisis pembiayaan kegiatan mitigasi, terdapat tiga sub analisis yang perlu dilakukan, yakni: 1 Penghitungan biaya mitigasi, 2 Identifikasi sumber daya, dan 3
Perumusan strategi pendanaan. Penjelasan rinci untuk setiap sub analisis dapat dilakukan dengan mengacu kepada uraian pada Bab 4.
Secara umum, sub analisis penghitungan biaya mitigasi dapat dilakukan dengan tiga pendekatan sebagai berikut penjelasan rinci dapat mengacu pada Bab 4:
1
Cost Benefit Analysis Cost-benefi analysis
pada dasarnya merupakan penghitungan alternatif biaya dan manfaat ekonomi serta pemilihan aksi mitigasi yang memiliki manfaat
tertinggi. 2
Cost Effectivenes Analysis Cost effectiveness analysis
merupakan bentuk khusus dari
cost benefit analysis
; kekhusuan dari pendekatan ini ialah semua biaya dari proyek aksi mitigasi dihitung dalam konteks hubungannya terhadap tujuan kebijakan. Aliran biaya
78 | P a g e
dari suatu kegiatan mitigasi dilakukan dengan pembandingan melalui
Net Present Value
NPV. 3
Multi Attribute Analysis Multi-attribute analysis
merupakan teknik untuk mengintegrasikan indikator- indikator kuantitatif yang berbeda dalam kerangka pengambilan keputusan
dengan menggunakan skor dan bobot. Hal ini memungkinkan faktor-faktor yang sulit dimasukkan dalam biaya terhadap kerangka pengambilan keputusan.
Analisis biaya harus konsisten antara tingkatan dan memberikan informasi yang sesuai kepada pembuat kebijakan. Analisis biaya dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1
Analisis makroekonomi, 2 Analisis sektoral, dan 3 Analisis tingkat proyek. Adapun dalam konteks sumber dan strategi pendanaan pada dasarnya pemangku kepentingan di
tingkat Pemerintah Provinsi dapat mengoptimalkan potensi pendanaan asli daerah, dana perimbangan pusat
– daerah, serta berbagai kebijakanperjanjianperaturan yang memungkinkan pendanaan dari institusi internasional maupun privat.
Pada akhirnya Analisis Pembiayaan Mitigasi akan menghasilkan uraian informasi yang dikemas dalam table sebagai berikut:
Tabel 6.5 Format Skenario Emisi, Opsi Mitigasi dan Biaya
Sektor skenario
Kumulatif BAU
MtCO
2
Pilihan Mitigasi
Pengurangan emisi kumulatif
MtCO
2
Total Biaya Mitigasi
Billion USD Biaya Sistem
Abatement
USDtCO
2
PersentaseRe duksi emisi
setiap sektor
6.4 Tahap Rumusan Rencana Aksi