untuk membantu kejelasan pengungkapan diri ke dalam bentuk ragam bahasa tulis Sugono, 1991: 17.
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh sikap penutur terhadap kawan bicara jika lisan atau sikap penulis terhadap pembaca jika dituliskan. Sikap itu antara
lain resmi, akrab, dan dingin. Demikian juga sebaliknya, kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis mempengaruhi sikap tersebut
Sugono, 1991: 12. Sikap akrab sebagai salah satu sikap tersebut menurut Nababan 1984: 23
merupakan ragam akrab. Ragam akrab adalah ragam bahasa antara anggota yang akrab dalam keluarga atau teman-teman yang tidak perlu berbahasa secara
lengkap dengan artikulasi yang terang, tetapi cukup dengan ucapan-ucapan yang pendek. Hal ini disebabkan oleh adanya saling pengertian dan pengetahuan satu
sama lain. Dalam tingkat inilah banyak dipergunakan bentuk-bentuk dan istilah- istilah kata-kata khas bagi suatu keluarga atau sekelompok teman akrab.
Terkait dengan bahasa SMS, Subagyo 2007: 1-2 mengenali delapan ciri lingual wacana SMS, yakni a semilisan, b ekonomis, c peka konteks, d
beorientasi pada tujuan, e ekspresif-subjektif, f kreatif, g rekreatif, dan h tak normatif. Ciri yang paling terlihat dalam bahasa SMS adalah kreatif. Setiap orang
mampu menuliskan kreativitas setiap kata, sehingga dapat singkat, jelas, dan mudah dipahami. Kreativitas dalam bahasa SMS dipahami sebagai hasil ekspresi
yang orisinal.
C. Ciri-ciri Kreatif Bahasa SMS
Bahasa SMS memperlihatkan ciri-ciri kreatif sebagai hasil ekspresi penulis SMS yang orisinal-
otentik. Ciri kreatif “ragam” SMS menurut Subagyo 2007: 2 yaitu a mengatasi ruang, b menyiasati waktu, c multisemiotis, d tanggap
situasi, e mencipta keindahan, dan f mengasah kompetensi komunikatif. a.
Mengatasi Ruang Penulis SMS dihadapkan pada keterbatasa ruang jumlah karakter dalam
layar HP. Keterbatasan ruang tersebut mendorong penulis SMS untuk berkreasi. Hasilnya berupa singkatan atau bentuk-bentuk singkat yang bervariasi Subagyo,
2007: 2-3. Aneka singkatan dalam wacana SMS memperlihatkan daya kreatif penulis SMS dalam mengatasi ruang Subagyo: 2007: 4.
b. Menyiasati Waktu
Sama halnya dengan upaya penulis mengatasi keterbatasan ruang, hasil dari usaha menyiasati waktu adalah singkatan-singkatan atau bentuk-bentuk
singkat dengan berbagai variasi. Logika waktu pendek tetap mendorong penulis SMS menghasilkan wacana sependek mungkin Subagyo: 2007: 5.
c. Multisemiotis
Sifat multisemiotis SMS terlihat dalam pemaduan tanda tulis konvensional huruf, angka, dan tanda baca tekstual dengan tanda-tanda lain gambar, suara,
termasuk juga huruf, angka, maupun tanda baca secara inkonvensional Subagyo, 2007: 6.
d. Tanggap Situasi
Disadari ataupun tidak, SMS telah mendorong manusia lebih tanggap situasi. Hal ini positif karena membuat manusia tidak teralienasi dari situasi yang
melingkupinya. Salah satu ungkapan tanggap situasi para pengguna SMS yang kreatif berwujud humor situasional Subagyo, 2007: 9.
e. Mencipta Keindahan
Bahasa SMS mampu mencipta keindahan. Estetika lingual itu terwujud dalam empat fenomena: persajakan, pemendekan, pemanjangan, serta ungkapan
reflektif Subagyo, 2007: 11. f.
Mengasah Kemampuan Komunikatif Bahasa SMS yang kreatif juga berciri mengasah kemampuan komunikatif.
Ciri kreatif ini tampak dalam beberapa fenomena, antara lain terjadinya komunikasi interaktif, pemanfaatan ketidakterusterangan, penggunaan bahasa
asing, dan penggunaan bahasa daerah Subagyo, 2007: 12.
D. Surat Kabar Harian Jogja
Harian Jogja
adalah sebuah surat kabar yang beredar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Harian Jogja
merupakan anak penerbitan dari Bisnis Indonesia Group yang dalam waktu singkat turut meramaikan pasar surat kabar
lokal yang ada di DIY dan sekitarnya. Tidak berselang lama dari saat penerbitan perdana,
Harian Jogja
memperluas layanan melalui penyediaan situs di jaringan
internet
dan beberapa bulan kemudian, versi digital
Harian Jogja
dapat diakses oleh pembaca melalui situs webnya
http:id.wikipedia.orgwikiHarian_Jogja
.