42 Kepada satlantas Jogja, mohon benahi lampu lalin di perempatan
UKDW, tu sering mati dan mengecoh pengendara diatas jam 11 malam. Suwun.
096191213 Pematuhan maksim kedermawanan dan pelanggaran maksim kearifan data
41 dan 42 menunjukkan bahwa tuturan tersebut memberikan keuntungan dan kerugian kepada lawan tutur. Penutur tidak merasa diuntungkan karena penutur
menghormati pengguna jalan. Data 41 penutur menghormati penguna jalan yang sudah tua, sedangkan data 42 penutur menghormari pengguna jalan di atas pukul
11 malam. Data 41 pada tuturan “makasih” dan data 42 pada tuturan “Suwun” mengandung makna penghormatan kepada lawan tutur, sehingga mitra
tutur merasa dihormati. Penggunaan kata yang maknanya terima kasih di akhir kalimat merupakan pemarkah penanda kesantunan yang berfungsi pengakuan atas
adanya ketidakseimbangan dalam hubungan antara penutur dan lawan tutur. Dengan demikian, dapat dikatakan tuturan tersebut santun karena mematuhi
maksim kedermawanan.
Data 41 dan data 42 di awal kalimat menggunakan kata “Mohon”
sebagai pemarkah penanda kesantunan sehingga tuturan tersebut terkesan santun tetapi dalam pemaknaan menunjukkan bahwa tuturan tersebut mengandung
makna merepotkan, menyusahkan, dan merugikan pihak lain karena penutur mengungkapkan keyakinannya bahwa pihak lain yang berkaitan akan
melaksanakan perbuatan yang diperintahkan itu. Data 41 penutur menginginkan agar pihak yang terkait membuatkan rambu-rambu yang mudah dibaca oleh
pengguna jalan yang sudah tua, sedangkan data 42 penutur menginginkan agar pihak lain membenahi lampu lalulintas di perempatan UKDW karena lampu lalu
lintas sering mati dan mengecoh pengendara di atas jam 11 malam. Dengan tuturan tersebut, data 41 dan 42 dapat dikatakan melanggar maksim kearifan
bentuk negatif yang mangharuskan setiap tuturan untuk mengurangi kerugian orang lain. Dengan demikian, data 41 dan 42 mengandung makna
menghormati orang lain dan merugikan orang lain.
b. Pematuhan Maksim Kesimpatian dan Pelanggaran Maksim Kearifan
Pematuhan maksim kesimpatian dan pelanggaran maksim kearifan yang ditemukan berupa meminimalkan rasa simpati orang lain dan memaksimalkan
kerugian orang lain. Data pematuhan maksim kesimpatian dan pelanggaran maksim kearifan terdapat 7 SMS yang meminimalkan rasa simpati orang lain dan
memaksimalkan kerugian orang lain. Hal ini disebabkan penutur menambahkan rasa simpati dengan memanfaatkan maksim kearifan.
Pematuhan maksim kesimpatian ditandai adanya bentuk memberikan simpati, sedangkan pelanggaran maksim kearifan ditandai adanya kalimat
imperatif. Pematuhan maksim kesimpatian dan pelanggaran maksim kearifan dalam satu tuturan dapat dilihat pada data berikut.
43 Dimohon untuk kepolisian agar menertibkan pengemis, pengamen,
dan warga yg sering beroperasi pada waktu malam di tempat wisata. Itu membuat para pendatang yg berkunjung merasa tidak nyaman.
Sangat disayangkan jika pengunjung semakin berkurang hanya karena ada pengemis, pengamen dan waria yang banyak berkeliaran
ditempat wisata
116261213 Pematuhan maksim kesimpatian dan pelanggaran maksim kearifan pada
data 43 penutur menggunakan kata “dimohon” di awal kalimat yang
menyatakan kalimat tersebut berupa kalimat perintah, tetapi kata tersebut
merupakan pemarkah penanda kesantunan. Perintah yang disampaikan terkesan halus dan santun tetapi dalam pemaknaan tuturan tersebut mengandung makna
merepotkan, menyusahkan, dan merugikan pihak lain karena penutur mengungkapkan keyakinannya bahwa pihak lain yang berkaitan akan
melaksanakan perbuatan yang diperintahkan itu. Penutur menginginkan pihak lain untuk menertibkan pengemis, pengamen yang dapat membuat pengunjung merasa
tidak nyaman. Dengan tuturan tersebut, data 43 dapat dikatakan melanggar maksim kearifan yang mengharuskan setiap tuturan untuk memaksimalkan
keuntungan orang lain. Data 43 menunjukkan bahwa tuturan tersebut bersimpati kepada pihak
lain
seperti dalam tuturan “Sangat disayangkan jika pengunjung semakin berkurang
”. Dengan tuturan tersebut, data 43 dapat dikatakan mematuhi maksim kesimpatian yaitu memaksimalkan rasa simpati kepada pihak lain.
Pematuhan maksim kesimpatian dan pelanggaran maksim kearifan juga terdapat pada data berikut.
44 Bapak Kapolda DIY yg terhormat mohon sgr diadakan operasi gabungan secara rutin seperti bln2 yg sdh dilaksanakan. Karena
banyak motor tanpa no.apa itu legal atau tdk. Apa knalpot sangat mengganggu terutama yg tdk standartblombongan, pengendara
semakin resah kurang nyaman sudah jalan macet jalan sempit, ini menimbulkan temperamen yg tinggi sehingga mengakibatkan
kecelakaan yang sangat fatal.
103211213 Data 44 menggunakan dua sapaan yang hormat menurut skala jarak
sosial sapaan tersebut merupakan sapaan hormat kepada orang yang mempunyai otoritas tinggi, yaitu kata “Bapak Kapolda DIY, yang terhormat” yang juga
merupakan pemarkah penanda kesantunan, sehingga pada awal kalimat dapat