Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
indikator yang dibutuhkan berdasarkan teori tersebut. Indikator-indikator ini bertujuan untuk mempermudah proses penelitian khususnya pada suatu
pengambilan data, pemilihan data, dan analisis data. Indikator yang dibuat peneliti adalah indikator kesantunan berbahasa, subindikator kesantunan berbahasa dan
indikator pemarkah tata krama penanda kesantunan berbahasa.
Tabel 2: Indikator Kesantunan Berbahasa Menurut Leech Terjemahan Oka, 1993
No Maksim
Indikator Pusat
Diri Lain
1 Kearifan
a. + Perbesar keuntungan b. - Perkecil kerugian
- -
2 Kedermawanan
a. + Perbesar kerugian b. - Perkecil keuntungan
- -
3 Pujian
a. + Perbesar pujian b. - Perkecil kecaman
- -
4 Kerendahhatian
a. + Perbesar kecaman b. - Perkecil pujian
- -
5 Kesepakatan
a. + Perbesar persesuaian b. - Perkecil ketidaksesuaian
6 Kesimpatian
a. + Perbesar simpati b. - Perkecil antipati
Diambil dari sumber Leech Terjemahan Oka, 1993
Tabel 3: Subindikator Pematuhan Maksim Kesantunan Berbahasa untuk SMS Pembaca pada Rubrik “Halo Jogja” di Surat Kabar
Harian Jogja
No Maksim
Indikator Subindikator
1 Kearifan
a. + Memperbesar
keuntungan orang lain
Menawarkan sesuatu yang menguntungkan orang lain Tawaran berilokusi hasil positif berupa keuntungan untuk benda
atau materi, nama baik, prestasi, penghargaan, dan kenyamanan kepada orang lain
b. – Memperkecil
kerugian orang lain
Menggunakan strategi ketaklangsungan untuk tidak menuntut adanya respons langsung yang berupa tindakan orang lain yang
dapat berupa bentuk anjuran, nasihat, atau impositif Menggunakan kalimat tanya untuk mengungkapkan suatu perintah
Memberikan suatu informasi yang tidak merugikan orang lain 2
Kedermawanan a.
+ Memperbesar kerugian diri
sendiri Memberikan suatu tawaran yang leluasa kepada orang lain
Memberikan sesuatu yang menghasilkan efek berupa tindakan diri sendiri, misalnya berupa memberikan doa yang baik
b. – Memperkecil
keuntungan diri sendiri
Melakukan sesuatu yang menghasilkan efek berupa tindakan diri sendiri pada ilokusi impositif yang dapat berupa bersikap peduli
dan bersifat kemurahan hati Bersikap membantu dan menghormati orang lain dengan
memberikan saran atau nasihat yang baik 3
Pujian a.
+ Memperbesar pujian orang lain
Memberikan pujian yang tulus kepada orang lain yang dapat berupa mengagumi, menghormati, dan tidak merendahkan
Memberikan penghargaan kepada orang lain b.
– Memperkecil kecaman orang
lain Tidak mengatakan hal-hal yang tidak menyenangkan kepada orang
lain Tidak mencaci, mencela, dan memfitnah orang lain
4 Kerendahhatian
a. + Memperbesar
kecaman diri sendiri
Menunjukkan kelemahan diri sendiri Bersikap rendah hati dan mengurangi pujian diri sendiri
b. – Memperkecil
pujian diri sendiri Tidak memamerkan kelebihan dirinya sendiri pada orang lain
Tidak menyombongkan diri sendiri mengenai pengetahuan yang dimilikinya
5 Kesepakatan
a. + Memperbesar
persesuaian diri sendiri dan orang
lain Memaksimalkan kesepakatan atau kesetujuan antara diri sendiri
dan orang lain dengan memberikan pendapat yang dapat disertai contoh dan mengedepankan pokok pembicaraan
b. – Memperkecil
ketidaksesuaian diri sendiri dan
orang lain Menghindari pendapat yang bertolak belakang terhadap topik
pembicaraan dengan cara tidak mencampuradukkan pokok masalah yang sedang dibicarakan
Menghindari kepentingan yang tidak ada hubungannya dengan pokok masalah yang dibicarakan dengan cara memberikan
pendapat, usulan, atau kritik 6
Kesimpatian a.
+ Memperbesar simpati
Ikut serta merasakan perasaan orang lain dalam bentuk memberikan ucapan selamat
Timbul berdasarkan penilaian perasaan dari diri sendiri kepada orang lain
b. – Memperkecil
antipati Menahan untuk tidak meniadakan pergaulan antarorang
Bersikap senang kepada orang lain Terampil memahami perasaan orang lain
Diolah dari sumber Leech Terjemahan Oka, 1993
Tabel 4: Subindikator Pelanggaran Maksim Kesantunan Berbahasa untuk SMS Pembaca pada Rubrik “Halo Jogja” di Surat Kabar
Harian Jogja
No Maksim
Indikator Subindikator
1 Kearifan
a. – Memperkecil
keuntungan orang lain
Menawarkan sesuatu yang membuat orang lain merasa rugi Tidak dapat berlaku bijaksana kepada orang lain
b. + Memperbesar
kerugian orang lain
Menggunakan bentuk imperatif dalam mengungkapkan perintah yang dapat merepotkan, menyusahkan, dan merugikan orang lain
Penggunaan imperatif dapat menyebabkan orang lain tidak mempunyai pilihan selain menaati perintah
2 Kedermawanan
a. – Memperkecil
kerugian diri sendiri
Tidak memberikan tawaran yang leluasa kepada orang lain Melakukan sesuatu yang tidak menghasilkan efek berupa tindakan
diri sendiri pada ilokusi impositif yang dapat berupa keluhan dari diri sendiri
b. + Memperbesar
keuntungan diri sendiri
Membuat diri sendiri yang berkewajiban memberi keputusan kepada orang lain
Menggunakan bentuk imperatif untuk memaksimalkan keuntungan diri sendiri
3 Pujian
a. – Memperkecil
pujian orang lain Memberikan kritik, pendapat, sindiran, celaan, dan kecurigaan
yang dapat menyinggung atau mencemarkan nama baik orang lain Memberikan prasangka buruk kepada orang lain dalam bentuk
implikatur dan ironi b.
+ Memperbesar kecaman orang
lain Mengatakan hal-hal yang tidak menyenangkan kepada orang lain
dalam bentuk kecaman Menyampaikan kecurigaan kepada orang lain dalam bentuk
implikatur 4
Kerendahhatian a.
– Memperkecil kecaman diri
sendiri Menunjukkan kelebihan diri sendiri
Menyombongkan dirinya sendiri dengan segala pengetahuan yang dimiliki
b. + Memperbesar
pujian diri sendiri Memamerkan kelebihan dirinya sendiri pada orang lain
Mengunggulkan dirinya sendiri sehingga terkesan sombong dan congak hati
Memuji dirinya sendiri sehingga dapat meremehkan orang lain 5
Kesepakatan a.
– Memperkecil persesuaian diri
sendiri dan orang lain
Memberikan pendapat yang terkesan orang lain harus menyetujui pendapatnya
Tidak dapat menghindari pendapat yang bertolak belakang terhadap topik pembicaraan
b. + Memperbesar
ketidaksesuaian diri sendiri dan
orang lain Meragukan pendapat atau penilaian orang lain
Menanggapi pokok pembicaraan dengan cara memberikan usulan yang menimbulkan orang lain tersinggung
6 Kesimpatian
a. – Memperkecil
simpati Mengungkapkan penyesalan dalam bentuk ironi
Mengungkapkan sifat yang tidak menyenangkan dan sifat ketakrelaan
Timbul berdasarkan kurangnya penilaian perasaan kepada orang lain
b. + Memperbesar
antipati Mengungkapkan perasaan yang sangat tidak suka terhadapt sesuatu
dalam bentuk sindiran Menentang objek tertentu dalam bentuk implikatur
Diolah dari sumber Leech Terjemahan Oka, 1993
Indikator dan subindikator tersebut berperan penting dalam penelitian ini karena berfungsi untuk memberikan makna pada setiap SMS pembaca pada rubrik
“Halo Jogja” di surat kabar
Harian Jogja
. Setiap data dianalisis dengan mengidentifikasi bentuk pematuhan atau pelanggaran maksim kesantunan
berbahasa.
Tabel 5: Pemarkah Tata Krama sebagai Penanda Kesantunan
No Pemarkah Tata Krama
Fungsi
1
Please
silakan, tolong… Tuturan yang mengungkapkan kesopanan
yang resmi 2
Kindly
dengan hormat… Tuturan yang mengungkapkan kesopanan
yang resmi 3
Modals would
dan
could
Modal Maukah
mungkinkah, dapatkah Lawan tutur dapat memberi jawaban positif
tanpa sungguh-sungguh melakukannya.
4
Can
dapat bisa Sebagai kalimat taklangsung
5 Ucapan selamat, memberi
maaf, terima kasih, memuji Fungsi menyenangkan ekspresif
6 Permintaan maaf
apology
Terungkap penyesalan penutur atas suatu perbuatan yang menyinggung perasaan lawan
tutur dan ilokusi ini tidak menyiratkan bahwa perbuatan itu menguntungkan penutur.
7 Terima kasih
Pengakuan atas adanya ketidakseimbangan dalam hubungan antara penutur dan lawan
tutur.
8 Bentuk sapaan hormat
Seseorang yang memiliki otoritas atau kekuasaan dapat menggunakan bentuk sapaan
yang akrab kepada orang lain.
Diambil dari sumber Leech Terjemahan Oka, 1993 Pemarkah-pemarkah tata krama tersebut berfungsi untuk menandakan
bahwa adanya tuturan yang santun yang terdapat dalam data. Akan tetapi, tidak berpengaruh terhadap makna dalam setiap data.