20 Terimalah hadiah yang besar ini sebagai tanda penghargaan kami.
Leech, terjemahan Oka, 1993: 214 Kalimat 15 menunjukkan bahwa memang sopan jika penutur sependapat
dengan pujian orang lain, kecuali kalau pujian itu ditunjukkan kepada diri sendiri. Begitu juga kalimat 17 menunjukkan bahwa mengecam diri sendiri dianggap
baik karena kecaman itu dilebih-lebihkan untuk tujuan melucu. Pada kalimat 19, mengecilkan arti kemurahan hati diri sendiri dianggap normal dan konvensional,
tetapi tidak demikian bila kemurahan hati ini dibesar-besarkan. Dapat dilihat pada 16 dan 20 bahwa melanggar submaksim pertama maksim kerendahhatian
berarti membual dan ini merupakan suatu pelanggaran sosial Leech, terjemahan Oka, 1993: 214-215.
e. Maksim Kesepakatan
Maksim kesepakatan mempunyai dua segi, yaitu segi positif cenderung melebih-lebihkan kesepakatannya dengan orang lain dan segi negatif mengurangi
ketidaksepakatannya dengan ungkapan-ungkapan penyesalan, kesepakatan sebagian, dan sebagainya Leech, terjemahan Oka, 1993: 217. Apabila terdapat
kesepakatan antara diri penutur dan mitra tutur dalam kegiatan bertutur, masing- masing dari mereka akan dapat dikatakan bersikap santun Rahardi, 2005: 64.
Maksim kesepakatan atau maksim kecocokan diungkapkan dengan tuturan asertif dan ekspresif Wijana, 1996: 59. Menurut Leech Terjemahan Oka, 1993:
327, tuturan
ekspresif mempunyai
fungsi untuk
mengekspresikan, mengungkapkan, atau memberitahukan sikap psikologis sang pembicara menuju
suatu pernyataan yang diperkirakan oleh ilokusi, misalnya, minta maaf, merasa
ikut bersimpati, mengucapkan selamat, memaafkan, dan mengucapkan terimakasih. Tuturan asertif melibatkan pembicara pada kebenaran proposisi yang
diekspresikannya, misalnya, menduga, menegaskan, meramalkan, memprediksi, mengumumkan, dan mendesak.
Mencermati orang bertutur pada jaman sekarang ini, seringkali didapatkan bahwa dalam memperhatikan dan menanggapi penutur, si lawan tutur
menggunakan anggukan-anggukan tanda setuju, acungan jempol tanda setuju, wajah tanpa kerutan pada dahi tanda setuju, dan beberapa hal lain yang sifatnya
paralinguistik kinesik untuk maksud tertentu Rahardi, 2005: 65. Perhatikan contoh berikut.
21 A : Bahasa Inggris adalah bahasa yang sulit dipelajari.
B : Betul, tapi tata bahasanya cukup mudah. 22
A : Buku ini ditulis dengan sangat baik. B : Ya, secara keseluruhan memang baik, tetapi saya rasa ada
beberapa bagian yang membosankan. Leech, terjemahan Oka, 1993: 217-218
Tuturan 21 dan 22 memperlihatkan bahwa ketaksepakatan sebagian sering lebih disukai daripada ketaksepakatan sepenuhnya. Pelaku yang menaati
maksim kesepakatan akan dianggap seorang yang santun dan selalu memperhatikan terhadap topik yang dibicarakan. Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh tuturan berikut ini. 23
A : Bahasa Inggris Sukar, ya? B : Ya.
24 A : Bahasa Inggris sukar, ya?
B: Siapa bilang, mudah sekali. Wijana, 1996: 59
Kontribusi B dalam 23 lebih sopan dibanding dalam tuturan 24 karena dalam 24 B memaksimalkan ketidakcocokan dengan pernyataan A.