KONTINJENSI CONTINGENCIES Krakatau Steel Biilingual 31 Mar 13 final disclosure

PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 Expressed in thousands of US Dollar and in million Rupiah, Unless Otherwise Stated 178 35. KONTINJENSI 35. CONTINGENCIES a. Perusahaan merupakan Tergugat II dalam gugatan yang diajukan oleh PT Tobu Indonesia Steel “Penggugat” melalui Pengadilan Negeri Tangerang yang terdaftar dalam perkara No. 464PDT.G2010PN.TNG tanggal 19 Oktober 2010. Penggugat meminta agar Surat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 2010 perihal Pembatalan Pendaftaran Merek “KS-TI” ditunda pemberlakuannya dan menuntut pembayaran ganti rugi sebesar Rp100.000. a. The Company is the second Defendant to a lawsuit filed by PT Tobu Indonesia Steel “Claimant” before the District Court of Tangerang which was registered under the Case No. 464PDT.G2010PN.TNG dated October 19, 2010. The Claimant demanded to suspend the application of the Letter of the Directorate General of Intellectual Property Rights of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia dated October 11, 2010 regarding the cancellation of Trademark Registration of KS-TI and claimed for payment settlement of Rp100,000. Atas gugatan tersebut, Perusahaan selain telah melakukan pembelaan juga mengajukan gugatan balik dan menuntut Penggugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp300.000. Pada tanggal 31 Maret 2011, Pengadilan Negeri Tangerang mengabulkan eksepsi Perusahaan dan terhadap putusan ini Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten. Pada tanggal 25 Juli 2011, Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang serta menghukum Perusahaan dan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual membayar ganti rugi sebesar Rp1.000 secara tanggung renteng. Pada tanggal 8 Agustus 2011, Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung. Against such claim, the Company, aside from submitting legal defense, also submitted counter claim and demand the Claimant to indemnify the Company for the amount of Rp300,000. On March 31, 2011, the District Court of Tangerang granted the demurrer of the Company and against such verdict, the Claimant appealed to the High Court of Banten. On July 25, 2011, the High Court of Banten issued the verdict that cancelled the District Court of Tangerang’s verdict and imposed the Company and the Directorate General of Intellectual Property Rights to pay in cash jointly and severally, for the sum of Rp1,000. On August 8, 2011, the Company filed cassation to the Supreme Court. Up to April 11, 2013, this case is still on the examination process in the Supreme Court. b. Tanah Perusahaan seluas 66,5 Ha di Kubangsari berdasarkan sertifikat HGB No. 2 Kubangsari digugat oleh ahli waris Lim Tiang Bie Januardi Djajadi melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 686Pdt.G2010PN.JKT.Sel. tanggal 20 Desember 2010. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp1.039.417 kepada Perusahaan, PT Duta Sari Prambanan “PT DSP” dan Kepala Badan Pertanahan Nasional “BPN”. Pada tanggal 26 April 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 28 Juni 2012. Perusahaan telah menyampaikan kontra memori banding pada tanggal 14 Agustus 2012 dan sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. b. The Company’s land in Kubangsari with area of 66.5 Ha under the HGB certificate No. 2 Kubangsari was claimed by the Heirs of Lim Tiang Bie Januardi Djajadi before the District Court of South Jakarta, which was registered under the Case No. 686Pdt.G2010PN.JKT.Sel. dated December 20, 2010. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, PT Duta Sari Prambanan “PT DSP” and the Head of National Land Board “BPN” amounting to Rp1,039,417. On April 26, 2012, the Judges issued a verdict that the Plaintiff’s claim is inadmissable. Upon the district court’s verdict, the Plaintiff appealed on June 28, 2012. To counter the appeal from the Plaintiff, the Company filed its contra memori on August 14, 2012 and up to April 11, 2013, this case is still on the examination process at the High Court of Jakarta. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 Expressed in thousands of US Dollar and in million Rupiah, Unless Otherwise Stated 179 35. KONTINJENSI lanjutan 35. CONTINGENCIES continued