SIGNIFICANT COMMITMENTS Krakatau Steel Biilingual 31 Mar 13 final disclosure
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan
Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012
Expressed in thousands of US Dollar and in
million Rupiah, Unless Otherwise Stated
162
34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING
lanjutan KOMITMEN PENTING lanjutan
Perusahaan lanjutan
f. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal
19 September 2012,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW
IPEX-Bank GmbH dengan jumlah maksimum sebesar EUR8.534.850 “Porsi EURO” dan
US 14.636 “Porsi USD”. Pinjaman Porsi
EURO digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi HSM Reheating Furnace dan HSM
Roll Shop dan pinjaman Porsi USD digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi Direct
Reduction Plant Zero Reformer. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 12 kali angsuran
setengah tahunan yang sama, selambat- lambatnya dimulai sejak Juni 2013 untuk
Porsi EURO dan Desember 2013 untuk Porsi USD. Pinjaman Porsi EURO dan Porsi
USD
dikenakan bunga
masing-masing sebesar EURIBOR 6-bulanan plus marjin
3,3 per tahun dan LIBOR 6-bulanan plus marjin
3,85 per
tahun, yang
akan dibayarkan secara enam bulanan.
Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang
diperoleh dari Bank Mandiri Catatan 15, KfW dan UCB ”Pemberi Pinjaman Proyek
Revitalisasi HSM” dan KfW, Bank of Austria dan HSBC
“Pemberi Pinjaman proyek revitalisasi SSP
”, kecuali untuk aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang
diperoleh dari Bank Mandiri, BNI dan BRI Catatan 34.i dan CDB, ICBC dan HSBC
Catatan 34.j serta deposito berjangka cadangan
pembayaran pinjaman
Debt Service Reserve Time Deposit di HSBC
dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan- pembatasan antara lain, tanpa persetujuan
tertulis dari
Para Pemberi
Pinjaman, Perusahaan
tidak diperbolehkan
menjaminkan kekayaan
dan bertindak
sebagai penjamin
kepada pihak
lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya,
menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada
pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan
merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham.