Kromatografi Lapis Tipis Kromatografi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.7.2.4 Fourier Transform Infrared FT-IR

FT-IR merupakan metode dari spektroskopi inframerah. Dalam spektroskopi inframerah, radiasi IR melewati sampel. Beberapa dari radiasi IR diabsorbsi oleh sampel dan beberapa dari radiasi ditransmisikan. Akibat adanya radiasi yang diserap dan yang ditrasnmisikan, maka akan menghasilkan spectrum molekul, membentuk sidik jari molekular dari sampel. Seperti halnya sidik jari, maka tidak akan ada struktur molekul sampel yang berbeda memiliki spektrum inframerah yang sama. Ini membuat spektroskopi inframerah berguna untuk beberapa tipe analisis Anonim, 2001.

2.7.2.5 Spektrofotometer UV-Visible

Susunan peralatan Spektrofotometer Ultra-violet dan Sinar Tampak diperlihatkan pada Gambar 2.7 yang meliputi bagian-bagian sebagai berikut: sumber radiasicahaya A, monokromator B, sel absorpsi C, detektor D dan pencatat E Triyati, 1985. Sumber cahaya dipergunakan untuk pengukuran absorpsi. Sumber cahaya ini harus memancarkan sinar dengan kekuatan yang cukup untuk penentuan dan pengukuran, juga harus memancarkan cahaya berkesinambungan yang berarti harus mengandung semua panjang gelombang dari daerah yang dipakai. Kekuatan sinar radiasi harus konstan selama waktu yang diperlukan. Sumber Cahaya Tampak yang paling umum dipakai adalah lampu Wolfram. Sedangkan sumber radiasi Ultra-violet biasa dipergunakan lampu Hidrogen atau Deuterium yang terdiri dari tabung kaca dengan jendela dari kwartz yang mengandung Hidrogen dengan tekanan tinggi. Oleh karena kaca menyerap radiasi Ultra-violet, maka sistem optik Spektrofotometer Ultra-Violet dan sel harus dibuat dari bahan kwartz Triyati, 1985. Gambar 2.15 Bagan susunan alat spektrofotometer Uv-Vis Triyati, 1985. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Monokromator dipergunakan untuk memisahkan radiasi ke dalam komponen-komponen panjang gelombang dan dapat memisahkan bagian spektrum yang diinginkan dari lainnya. Detektor dipergunakan untuk menghasilkan signal elektrik. Dimana signal elektrik ini sebanding dengan cahaya yang diserap. Signal elektrik ini kemudian dialirkan ke alat pengukur. Rekorder dipergunakan untuk mencatat data hasil pengukuran dari detektor, yang dinyatakan dengan angka Triyati, 1985. Seperti terlihat pada bagan alat susunan Spektrofometer Ultra-violet dan Sinar Tampak, suatu sumber cahaya; dipancarkan melalui monokromator B. Monokromator menguraikan sinar yang masuk dari sumber cahaya tersebut menjadi pita-pita panjang gelombang yang diinginkan untuk pengukuran suatu zat tertentu, yang menunjukkan bahwa setiap gugus kromofor mempunyai panjang gelombang maksimum yang berbeda. Dari monokromator tadi cahayaenergi radiasi diteruskan dan diserap oleh suatu larutan yang akan diperiksa di dalam kuvet. Kemudian jumlah cahaya yang diserap oleh larutan akan menghasilkan signal elektrik pada detektor, signal elektrik ini sebanding dengan cahaya yang diserap oleh larutan tersebut. Besarnya signal elektrik yang dialirkan ke pencatat dapat dilihat sebagai angka Triyati, 1985.

2.8 Inflamasi

2.8.1 Definisi

Inflamasi merupakan respon terhadap kerusakan jaringan akibat berbagi rangsangan yang merugikan, baik rangsangan kimia maupun mekanis, infeksi, serta benda asing seperti bakteri dan virus. Pada proses inflamasi terjadi reaksi vaskular, sehingga cairan, elemen-elemen darah, sel darah putih, dan mediator kimia terkumpul pada tempat yang cedera untuk menetralkan dan menghilangkan agen-agen berbahaya serta untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Tanda-tanda inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, peningkatan permeabilitas kapiler, dan migrasi leukosit ke daerah inflamasi Hidayati et al, 2008. Inflamasi adalah reaksi biologis untuk mengganggu homeostasis jaringan. Pada tingkat dasar, proses penghancuran jaringan yang melibatkan produk darah, seperti protein plasma, cairan, dan leukosites, sehingga terjadi gangguan jaringan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Migrasi ini difasilitasi oleh perubahan dalam pembuluh darah lokal menjadi vasodilatasi, meningkatkan permeabilitas pembuluh, serta meningkatkan aliran darah Ashley et al, 2012. Infeksi yang diakibatkan oleh mikroba sering menyebabkan terjadinya respon inflamasi. Bagaimanapun, luka atau trauma kehadiran infeksi parasit dan paparan partikeliritanpolutan asing juga dapat menyebabkan inflamasi, respon yang terjadi dapat kerusakan atau malfungsi jaringan. Fungsi dasar dari inflamasi adalah untuk menghancurkan dengan cepat pengganggu yang masuk kedalam tubuh, mengurangi kerusakan jaringan, dan kemudian mengembalikan homeostatis jaringan. Inflamasi, ketika diatur sewajarnya, adalah proses menyesuaikan diri. Pernyataan ini didukung oleh peningkatan resiko dari infeksi serius pada manusia dengan defesiensi genetik dalam komponen dasar dari inflamasi, seperti neutropenia kadar rendah yang abnormal dari neutrophil. Pada studi dengan menggunakan metode knock-out pada tikus menjelaskan bahwa cacat pada gen yang menyandikan sitokin proinflamasi dan agen inflamasi dapat meningkatkan kerentaan terhadap infeksi Ashley et al, 2012.

2.8.2 Mekanisme dari Inflamasi

Inflamasi diatur oleh proses yang melibatkan sistem imun, psikologis, dan perilaku yang dipengaruhi oleh sitokin. Tahap pertama dari inflamasi termasuk pengenalan dari infeksi atau kerusakan. Ini secara tipikal diraih dengan cara deteksi dari susuan molekular yang dihubungkan dengan patogen PAMPs yang secara spesifik bentuk molekul tersebut diekspresikan oleh pathogen yang esensial untuk bertahan hidup. Susunan molekul dihubungkan dengan kerusakan DAMPs, adalah molekul endogen yang merupakan sinyal dari kerusakan atau nekrosis dan juga dikenali sistem imun bawaan. Sebuah keuntungan dari mendeteksi sinyal ini adalah mentargetkan tidak dengan hati-hati dari sel inang dan jaringan diminimalisasi. Tidak seperti sistem imun adaptif, sistem imun bawaan kurang kemampuannya untuk membedakan perbedaan strain dari patogen yang membahayakan dapat membahayakan sel inang Ashley et al, 2012. Inflamasi secara umum dikarakterisasikan dengan tanda umum seperti kemerahan, bengkak, panas, sakit, dan kadang disertai eksudasi dan kehilangan