Alat Bahan Alat dan Bahan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.4 Pembuatan Reagen untuk Uji Antiinflamasi

a. Pembuatan TBS Tris Buffer Saline pH 6,3

Sebanyak 1,21 g Tris base dan 8,7 g Natrium klorida NaCl dilarutkan dalam 1.000 mL aquades. Terbentuklah larutan dapar dengan pH sekitar 10. Kemudian pH di adjust hingga 6,3 dengan menggunakan asam asetat glasial Mohan, 2003. b. Penyiapan variasi konsentrasi dari Natrium diklofenak sebagai kontrol positif Pembuatan larutan induk sebesar 10.000 ppm Natrium diklofenak dalam pelarut metanol. Kemudian dilakukan pengenceran dari larutan induk sehingga didapatkan variasi konsentrasi 1.000, 100, dan 10. Untuk membuat 10.000 ppm dilakukan dengan melarutkan 50 mg Natrium diklofenak dalam 5 mL metanol. Selanjutnya dilakukan pengenceran dari larutan induk, yaitu:  1.000 ppm: Sebanyak 500 L dari larutan induk di tambahkan 4. 500 L metanol.  100 ppmμ Sebanyak 50 L dari larutan induk di tambahkan 4.950 L metanol.  10 ppmμ Sebanyak 5 L dari larutan induk di tambahkan 4.λλ5 L metanol.

c. Penyiapan variasi konsentrasi dari etil p-metoksisinamat dan

senyawa hasil modifikasi Pembuatan larutan induk sebesar 10.000 ppm etil p- metoksisinamat dan senyawa hasil modifikasi dengan pelarut metanol. Kemudian dilakukan pengenceran dari masing-masing larutan induk sehingga didapatkan variasi konsentrasi 1.000, 100, dan 10 ppm. Untuk membuat 10.000 ppm dilakukan dengan melarutkan 50 mg sampel dalam 5 mL metanol. Selanjutnya dilakukan pengenceran dari larutan induk, yaitu:  1.000 ppmμ Sebanyak 500 L dari larutan induk di tambahkan 4. 500 L metanol. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  100 ppmμ Sebanyak 50 L dari larutan induk di tambahkan 4.950 L metanol.  10 ppmμ Sebanyak 5 L dari larutan induk di tambahkan 4.λλ5 L metanol.

d. Pembuatan Larutan BSA 0,2 mv

Sebanyak 0,5 g BSA dilarutkan dalam 250 mL Tris Buffer Saline TBS pH 6,3 Williams et al, 2008.

3.4.5 Uji In vitro Antiinflamasi Williams et al, 2008

Tahapan pengujian aktivitas senyawa hasil modifikasi terhadap denaturasi Bovine Serum Albumin adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan Larutan Uji

Sebanyak 5 mL larutan uji terdiri dari 4.950 L BSA dan 50 L larutan sampel. Larutan uji dibuat berbagai macam konsentrasi, yaitu:  100 ppm: Sebanyak 50 L dari larutan sampel 10.000 ppm ditambahkan dengan 4. λ50 L larutan BSA.  10 ppm: Sebanyak 50 L dari larutan sampel 1.000 ppm ditambahkan dengan 4. λ50 L larutan BSA.  1 ppm: Sebanyak 50 L dari larutan sampel 100 ppm ditambahkan dengan 4. λ50 L larutan BSA.  0,1 ppm: Sebanyak 50 L dari larutan sampel 10 ppm ditambahkan dengan 4. λ50 L larutan BSA. b. Pembuatan Larutan Kontrol Negatif Sebanyak 5 mL larutan kontrol negatif terdiri dari 4.950 L BSA dan 50 L metanol pro analisis. c. Pembuatan Larutan Kontrol Positif Sebanyak 5 mL larutan kontrol positif terdiri dari 4.950 L BSA dan 50 L larutan Natrium diklofenak. Larutan kontrol positif dibuat berbagai macam konsentrasi, yaitu:  100 ppmμ Sebanyak 50 L dari larutan kontrol positif 10.000 ppm ditambahkan dengan 4. λ50 L larutan BSA.