Optimasi Hidrolisis Reaksi Hidrolisis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan nilai Rf diatas, dapat diketahui tingkat kepolaran dari masing- masing senyawa. Senyawa etil p-metoksisinamat memiliki nilai Rf yang paling
tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa etil p-metoksisinamat memiliki nilai polaritas yang rendah. Reaksi hidrolisis yang dilakukan terhadap etil p-
metoksisinamat menghasilkan asam p-metoksisinamat yang memiliki perbedaan nilai Rf yang cukup signifikan dibawah etil p-metoksisinamat yaitu 0,7. Hal
tersebut menunjukkan bahwa asam p-metoksisinamat memiliki nilai polaritas lebih tinggi daripada etil p-metoksisinamat. Namun, berbeda dengan senyawa
hasil nitrasi yang bila dibandingkan dengan etil p-metoksisinamat nilai Rf senyawa tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan. Senyawa etil p-
metoksisinamat tidak memiliki perbedaan tingkat kepolaran yang signifikan dengan 4-metoksi-
β-nitrostirena. Hal ini menunjukkan bahwa mengganti gugus ester dengan gugus nitro hanya sedikit meningkatkan polaritas pada senyawa hasil
modifikasi.
Gambar 4.5. KLT senyawa hasil nitrasi dengan eluen etil asetat-heksan 3:2 visualisasi UV
245 nm Keterangan: 1 asam p-metoksisinamat 2 etil p-metoksisinamat 3 4-metoksi-
β-nitrostirena