Obat Antiinflamasi Non-Steroid Obat-obat Antiinflamasi .1 Obat Antiinflamasi Steroid

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.8.6 Bovine Serum Albumin BSA

Bovine serum albumin BSA merupakan protein globular ~66.000 Da yang digunakan dalam aplikasi biokimia diakrenakan stabilitasnya dan kurangnya gangguan terhadap reaksi biologi. BSA merupakan rantai polipeptida runggal yang terdiri dari 583 asam amino dan tidak mengandung karbohidrat. Pada pH 5-7 mengandung 17 ikatan intra disulfide dan 1 gugus sulfihidril Anonim, 2000. Albumin mudah larut dalam air dan hanya dapat dipresipitasi dengan konsentrasi tinggi dari garam netral seperti ammonium sulfat. Stabilitas larutan BSA sangat baik khususnya ketika larutan disimpan dilemari pendingin. Namun, albumin dapat menggumpal jika dipanaskan. Ketika dipanaskan 50 o C atau lebih, albumin akan dengan cepat membentuk agregat hidrofobik yang tidak akan kembali menjadi monomer meskipun didinginkan. Pada temperatur rendah juga dapat terjadi agregasi tersebut, tapi dalam laju yang relatif lambat Anonim, 2000. 2.8.7 Metode Uji Antiinflamasi In vitro 2.8.7.1 Aktivitas Antidenaturasi dengan BSA Denaturasi protein adalah proses dimana protein kehilangan struktur tersier dan struktur sekunder diakibatkan oleh stress eksternal atau senyawa, seperti asam atau basa kuat, konsentrat garam inorganik, pelarut organik atau pemanasan. Banyak protein biologis kehilangan fungsi biologis ketika terdenaturasi. Contohnya, enzim dapat kehilangan aktivitasnya karena substrat tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif Verma M. et al, 2011. Studi antidenaturasi protein dilakukan dengan menggunakan Bovine Serum Albumin BSA. Pengukuran BSA dilakukan untuk mengeliminasi atau mengurangi penggunaan spesimen hidup dalam proses pengembangan obat. Ketika BSA dipanaskan, maka akan terjadi denaturasi dan menunjukkan reaksi hipersensitif tipe III yang berhubungan dengan antigen. Hal tersebut berhubungan dengan penyakit seperti arthritis rematoid, serum sickness, glomerulonephritis, dan sistemik lupus eritematosus. Dengan demikian pengujian aktivitas antiinflamasi dengan metode BSA diaplikasikan untuk penemuan dan pengembangan obat baru. Senyawa yang dapat menstabilkan protein dari proses UIN Syarif Hidayatullah Jakarta denaturasi merupakan senyawa yang berpotensi sebagai antiinflamasi. Beberapa NSAID seperti indometasin, ibufenak, natrium diklofenak, asam salisilat, dan asam flufenamat mencegah denaturasi dari BSA pada pH patologis yaitu 6,2-6,5. Senyawa seperti fenil propanoid dan eugenol diketahui dapat mencegah denaturasi dari BSA ditemukan memilki aktivitas antiinflamasi. Berdasarkan data diatas, mendukung validitas dari penggunaan efek antidenaturasi BSA pada ekstrak tanaman dalam suasana dipanaskan sebagai parameter terapeutik yang potensial untuk menemukan senyawa antiinflamasi tanpa harus menggunakan binatang untuk skrining farmakologi awal. Presentase dari pengendapan denaturasi protein dapat dihitung dengan perbandingan antara absorbansi sampel dibandingkan dengan absorbansi kontrol R. Ramalingam et al, 2010. Metode uji dengan BSA merupakan skrining antiinflamasi tahap awal. Interaksi BSA dengan zat aktif terjadi akibat adanya ikatan antara zat aktif dengan tirosin, treonin, dan lisin. Ketika zat aktif menempel dengan tirosin, treonin, dan lisin yang terdapat pada BSA maka akan tidak mencegah terjadinya denaturasi BSA Williams et al, 2008.

2.8.7.2 Metode Stabilisasi Membran HRBC

Aksi utama dari agen antiinflamasi adalah menginhibisi enzim siklooksigenase yang berperan dalam konversi asam arakidonat menjadi prostaglandin. Karena membran sel darah merah manusia HRBC mirip dengan komponen membran lisosom, pencegahan dari hipotonisitas diinduksi lisis membran HRBC yang digunakan sebagai sebuah pengukuran dalam memperkirakan sifat antiinflamasi pada ekstrak atau pada suatu senyawa. Metode stabilisasi membran HRBC telah digunakan dalam memperkirakan sifat antiinflamasi Saleem et al, 2011.