Manfaat Penelitian Hipotesis PENDAHULUAN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.3 Prinsip reaksi hidrolisis Larson and Weber, 1994.
Ester dapat dihidrolisis dengan baik dalam suasana basa melalui reaksi yang biasa dikenal dengan nama saponifikasi. Selain itu dalam suasana asam, ester juga
dapat dihidrolisis menjadi asam karboksilat dan alkohol kembali. Mekanisme hidrolisis ester dalam suasana basa disebut saponifikasi
Gambar 2.4. Hal tersebut terjadi akibat adanya adisi nukleofilik OH
-
ke karbonil ester, menjadi intermediet alkoksida tetrahedral 1. Kemudian adanya proses
tersebut menyebabkan keluarnya ion alkoksi menghasilkan asam karboksilat 2. Ion alkoksida menarik proton dari asam karboksilat menjadi ion karboksilat 3.
Setelah itu terjadi protonasi ion karboksilat oleh asam mineral menghasilkan asam karboksilat 4 Riswiyanto, 2009.
Gambar 2.4. Mekanisme hidrolisis ester dalam suasana basa Riswiyanto, 2009.
Mekanisme hidrolisis ester dalam suasana asam juga dapat dilakukan namun tidak hanya menghasilkan asam karboksilat saja melainkan menghasilkan
asam karboksilat dan alkohol Gambar 2.5. Pada suasana asam, protonasi gugus karbonil terjadi untuk mengaktifkan 1. Kemudian terjadi serangan nukleofilik
oleh air menjadi intermediet tetrahedral 2. Hal tersebut menyebabkan terjadinya transfer proton yang kemudian mengubah OR‟ menjadi gugus pergi yang baik 3.
Kemudian terjadi pelepasan alkohol menghasilkan asam karboksilat dan katalis asam 4 Riswiyanto, 2009.
1 2
3 4
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.5. Mekanisme hidrolisis ester dalam suasana asam
Riswiyanto, 2009.