Mekanisme dari Inflamasi Inflamasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari AINS lain tersebut yaitu harganya dapat lebih mahal dari aspirin dan beberapa telah terbukti lebih toksik Mycek et al, 2001.

2.8.4 Mekanisme Obat Anti-inflamasi

Efek terapeutik utama dari NSAID adalah kemampuannya untuk menghambat pembentukan prostaglandin. Enzim pertama dalam jalur sintetis prostaglandin adalah prostaglandin endoperoksida sintase, atau asam lemak siklooksigenase. Enzim ini mengubah asam arakidonat menjadi senyawa antara yang tidak stabil yaitu PGG 2 dan PGH 2 . Diketahui bahwa terdapat dua bentuk dari enzim siklooksigenase yaitu siklooksigenase-1 COX-1 dan siklooksigenase-2 COX-2 Goodman dan Gilman, 2012. Enzim COX-1 merupakan suatu isoform konstitutif yang terdapat banyak pada jaringan normal, sedangkan enzim COX-2 terinduksi saat berkembangnya suatu peradangan akibat dari sitokin atau mediator radang lain. Namun, COX-2 juga diekspresikan secara konstitutif di daerah tertentu di ginjal dan otak. Penting diketahui bahwa COX-1 diekspresikan dalam lambung namun tidak dengan COX- 2, sehingga toksisitas terhadap lambung dapat dikurangi dengan memberikan inhibitor selektif COX-2 Goodman dan Gilman, 2012. Gambar 2.17 Skema mekanisme obat antiinflamasi Kurmis et al, 2012 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Produk hasil perubahan arakidonat oleh enzim COX adalah PGG 2 dan PGH 2 berbeda-beda bergantung pada aktivitas enzimatik metabolism PGG 2 dan PGH 2 pada suatu jaringan. Asam arakidonat dapat juga diubah melalui jalur 5- lipoksigenase menjadi leukotrien. Aspirin dan NSAID menghambat pembentukan enzim siklooksigenase dan prostaglandin namun tidak menghambat jalur lipoksigenase, dengan demikian tidak menekan pembentukan leukotrien Goodman dan Gilman, 2012. Glukokortikoid menekan ekspresi COX-2 sehingga dapat menekan pembentukan prostaglandin yang diperantarai oleh COX-2. Efek ini menyebabkan glukokortikoid memiliki kerja atau efektivitas sebagai antiinflamasi Goodman dan Gilman, 2012.

2.8.5 Natrium Diklofenak

Natrium diklofenak adalah penghambat siklooksigenase. Diklofenak digunakan untuk pengobatan jangka panjang arthritis rematoid, osteoarthritis, dan spondilitis ankilosa. Diklofenak lebih poten daripada indometasin dan naproksen. Jalur ekskresi utama dari diklofenak dan metabolitnya adalah melalui ginjal Mycek et al, 2001. Diklofenak mempunyai aktivitas analgesik, antipiretik, dan antiradang. Diklofenak tampak menurunkan konsentrasi intrasel arakidonat bebas dalam leukosit, mungkin dengan mengubah pelepasan atau pengambilan asam lemak tersebut Goodman dan Gilman, 2012. Gambar 2.18 Struktur natrium diklofenak PubChem, n. d.. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.8.6 Bovine Serum Albumin BSA

Bovine serum albumin BSA merupakan protein globular ~66.000 Da yang digunakan dalam aplikasi biokimia diakrenakan stabilitasnya dan kurangnya gangguan terhadap reaksi biologi. BSA merupakan rantai polipeptida runggal yang terdiri dari 583 asam amino dan tidak mengandung karbohidrat. Pada pH 5-7 mengandung 17 ikatan intra disulfide dan 1 gugus sulfihidril Anonim, 2000. Albumin mudah larut dalam air dan hanya dapat dipresipitasi dengan konsentrasi tinggi dari garam netral seperti ammonium sulfat. Stabilitas larutan BSA sangat baik khususnya ketika larutan disimpan dilemari pendingin. Namun, albumin dapat menggumpal jika dipanaskan. Ketika dipanaskan 50 o C atau lebih, albumin akan dengan cepat membentuk agregat hidrofobik yang tidak akan kembali menjadi monomer meskipun didinginkan. Pada temperatur rendah juga dapat terjadi agregasi tersebut, tapi dalam laju yang relatif lambat Anonim, 2000. 2.8.7 Metode Uji Antiinflamasi In vitro 2.8.7.1 Aktivitas Antidenaturasi dengan BSA Denaturasi protein adalah proses dimana protein kehilangan struktur tersier dan struktur sekunder diakibatkan oleh stress eksternal atau senyawa, seperti asam atau basa kuat, konsentrat garam inorganik, pelarut organik atau pemanasan. Banyak protein biologis kehilangan fungsi biologis ketika terdenaturasi. Contohnya, enzim dapat kehilangan aktivitasnya karena substrat tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif Verma M. et al, 2011. Studi antidenaturasi protein dilakukan dengan menggunakan Bovine Serum Albumin BSA. Pengukuran BSA dilakukan untuk mengeliminasi atau mengurangi penggunaan spesimen hidup dalam proses pengembangan obat. Ketika BSA dipanaskan, maka akan terjadi denaturasi dan menunjukkan reaksi hipersensitif tipe III yang berhubungan dengan antigen. Hal tersebut berhubungan dengan penyakit seperti arthritis rematoid, serum sickness, glomerulonephritis, dan sistemik lupus eritematosus. Dengan demikian pengujian aktivitas antiinflamasi dengan metode BSA diaplikasikan untuk penemuan dan pengembangan obat baru. Senyawa yang dapat menstabilkan protein dari proses