2. Ragam Puisi
Puisi dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu:
a. Puisi lama, yaitu puisi yang sangat terkait oleh ketentuan banyaknya baris dalam satu bait, persajakan dan irama. Jenis-jenis puisi lama, yaitu:
1 Mantra adalah puisi yang mempunyai kekuatan magis. Puisi mantra biasanya diucapkan oleh para pawang orang yang memiliki kemampuan supranatural
misalnya pawang hujan, pawang ular, dan lain-lain. Contoh:
Mantra Berbahasa Jawa
Ya rohku, yarohe pangeran Aku njaluk banyu sundul ing ngawiyat
Kanggo tamba larane si ….
Ya rohku, rohnya pangeran Aku minta air menyentuh angkasa
Untuk mengobati sakitnya si …. Ungkapan banyu sundul ing ngawiyat adalah ungkapan magis, karena
banyu air yang dimaksud adalah air suci dari Tuhan yang dipercayai mampu mengobati penyakit.
2 Bidal adalah bahasa kias yang artinya berupa konvensional atau berdasarkan kesepakatan dengan melibatkan perasaan yang halus. Bidal terdiri dari:
a Pepatah adalah kiasan untuk mematahkan pernyataan orang lain. Contoh:
Besar pasak daripada tiang. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
b Pribahasa adalah kiasan dengan kalimat singkat. Contoh:
Bertopeng dagu. Berpangku tangan.
c Tamsil adalah perumpamaan yang mengandung perbandingan. Contoh:
Ilmu padi Makin menunduk makin berisi.
Tua-tua keladi Makin tua makin jadi.
d Ibarat adalah perkataan atau cerita yang menggunakan perumpamaan. Contoh:
Mata lepas badan terkurung. e Pameo adalah kalimat yang merupakan semboyan.
Contoh: Merdeka atau mati.
f Amsal adalah umpama atau perumpamaan. 3 Pantun adalah puisi khas Melayu yang terdiri atas empat baris. Rimanya a-b-
a-b dan dua larik pertama saling terkait dengan dua larik berikutnya dari segi, namun kedua pasangan itu memiliki hubungan bunyi dan irama yang erat.
Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agamanasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh: Jalan-jalan ke pulau Jawa
Jangan lupa mampir ke Surabaya Siapa orang tidak tertawa
Melihat kuda pakai kebaya
4 Karmina adalah pantun singkat terdiri dari dua baris. Contoh:
Kura-kura dalam perahu Pura-pura tidak tahu.
5 Seloka adalah pantun berkait atau pantun berantai. Contoh:
Merah-merah buah rambutan Rambutan matang di keranjang
Setitik cinta aku layangkan Berbunga-bunga untukmu sayang
Rambutan matang di keranjang Warnanya merah layaknya bata
Berbunga-bunga untukmu sayang Tersenyum manis kuterima cinta
6 Talibun adalah sajak bersilang, pantun yang terdiri dari 6, 8, atau 10 baris bersajak abcabc, abcdabcdabcd.
Contoh: Dikala katak tersepak pelita
Menarilah kuda di batu akik Dikejar teledu terkena pahat
Jika hendak anakmu sempurna Carilah di guru cerdik
Mengajar ilmu dunia akhirat
7 Gurindam adalah puisi yang terdiri dari dua baris bersajak a-a baris 1 sampiran baris 2 isi.
25
b. Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
1 Jenis-jenis puisi baru menurut isinya, yaitu: a Balada
Balada adalah puisi yang mengungkapkan sesuatu dan berakhir dengan kesedihan.
25
Ibid., h.9-12
b Romans Romans adalah puisi yang mengungkapkan tentang kisah percintaan.
c Elegi Elegi adalah puisi yang mengisahkan tentang ratapan nasib.
d Himne adalah Himne puisi yang berisi tentang pemujaan kepada dewa-dewa dan
Tuhan. e Ode
Ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang atau sesuatu yang dianggap luhur.
f Satire Satire adalah puisi yang berisi protes social dan sindiran keras
terhadap kondisi tertentu dan perilaku kelompok masyarakat. g Idyle
Idyle adalah puisi yang mengisahkan kehidupan aman, tentram, damai sentosa.
h Epigram Epigram adalah puisi sindiran yang berisi ajaran kehidupan yang luhur
dan perjuangan. i Didaktis
Didaktis adalah puisi yang berisi tentang nilai-nilai pendidikan dan pengajaran.
j Serenade Serenade adalah puisi yang mengungkapkan tentanag kisah percintaan
yang dapat dinyanyikan puisilirik lagu cinta. k Diafan
Diafan adalah puisi sederhana karena mudah ditangkap dan mudah dicerna maknanya diksi sederhana.