. Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel F dan Sitiran serta

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 35 terdapat 60,86 atau sebanyak 14 sitiran yang tidak relevan Noise dengan dokumen yang menyitir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada artikel E lebih banyak dokumen yang tidak relevan daripada dokumen yang relevanrelevan marginal. Berdasarkan uraian di atas, terlihat adanya penyimpangan klasifikasi subyek dokumen yang disitir terhadap subyek dokumen yang menyitir. Tingginya persentase Noise menunjukkan adanya pengembangan penelitian yang kurang mendalam terhadap subyek yang lebih spesifik.

4.2.6 . Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel F dan Sitiran serta

Relevansinya Hasil Analisis subyek dan penentuan notasi klasifikasi seluruh sitiran pada artikel F serta relevansi subyeknya dengan judul artikel yang menyitir adalah sebagai berikut: Tabel 8. Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel F dan Sitiran serta Relevansinya Kode Artikel Subyek No. Kla- sifikasi No. Refe- rensi Subyek No. Klasifikasi Relevansi R R M N F 1. EDU- CATIO NAL TECH- NOLO GY 2. IRE- LAND 371.334 15 1 1. EDUCATIONAL 2. FINLAND 371.334 879 √ 2 1. TECHNOLOGY – ELEMENTARY EDUCATION 372.358 √ 3 1. TEACHING – HIGHER EDUCATION 378.125 √ 4 1. EDUCATIONAL TECHNOLOGY – WESTERN EUROPE 371.334 √ 5 1. TECHNOLOGY – ELEMENTARY EDUCATION 372.358 √ 6 1. TECHNOLOGY – SYLLABI 600.020 2 √ 7 1. SC-HOOLS PRIN- CIPALS – ROLE AND FUNCTION 371.201 2 √ 8 1. REPORTS – OFFICE RECORDS 651.78 √ Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 36 Data diatas merupakan delapan referensi yang mewakili keseluruhan referensi pada artikel F. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1. Penentuan tingkat relevansi dari masing-masing notasi klasifikasi subyek sitiran terhadap notasi klasifikasi subyek artikel F yang menyitir. Penghitungan tingkat relevansi berpedoman pada rumus yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya. Hasil penghitungan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Relevan R = 100 38 16 x = 42,10 2. Relevan Marginal RM = 100 38 8 x = 21,10 3. Noise N = 100 38 14 x = 36,84 Dari hasil yang diperoleh di atas terdapat 42,10 atau sebanyak 16 sitiran dari 38 sitiran relevan dengan dokumen yang menyitir, selain itu terdapat 21,10 atau sebanyak 8 sitiran dari 38 sitiran yang relevan marginal. Sementara itu terdapat 36,84 atau sebanyak 14 sitiran yang tidak relevan Noise dengan dokumen yang menyitir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada artikel F lebih banyak dokumen yang relevan daripada dokumen yang tidak relevan. Berdasarkan uraian di atas, terlihat adanya penyimpangan antara subyek dokumen yang disitir terhadap dokumen yang menyitir. Walaupun demikian, data diatas menunjukkan tingginya tingkat persentase relevan menunjukkan adanya pengembangan penelitian yang lebih mendalam terhadap subyek yang lebih spesifik. Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 37

4.2.7 . Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel G dan Sitiran serta