Latar Belakang Masalah Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan penelitian bertujuan untuk menghasilkan temuan-temuan baru inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas suatu jurnal ilmiah. Untuk itu dalam menyusun rencana penelitian, para peneliti membutuhkan dukungan berbagai macam sumber bahan perpustakaan yang relevan dengan bidang yang ditelitinya. Penulisan karya ilmiah tidak terlepas dari keharusan menggunakan berbagai sumber bahan perpustakaan sebagai kutipan atau sitiran. Bahan perpustakaan itu digunakan untuk mendukung uraian penulisan, analisis atau sekurang-kurangnya dirangkaikan dengan buah pikiran penulis menjadi suatu bangunan uraian teoritis. Suatu karya ilmiah scientific paper adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan Firman, 2004:1. Penulisan karya ilmiah biasanya sistematik, eksplanasi, objektif berdasarkan kondisi faktual, up to date yang ditulis merupakan perkembangan ilmu paling akhir, rasional berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal- balik, reserved tidak statis, jujur, lugas dan tidak bermotif pribadi, efektif dan efisien tulisan sebagai alat komunikasi yang berdaya tarik tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan perpustakaan sebagai referensi yang menjadi fondasi ilmiah Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 2 untuk mendukung uraian penulisan dan sandaran ilmiah untuk mengurangi subyektivitas sehingga tingkat obyektivitasnya tinggi. Kegiatan menyitir atau mengutip pendapat atau teori dari hasil karya pengarang lain sudah merupakan kebiasaan umum dalam dunia penulisan karya ilmiah. Latar Belakang dari kegiatan menyitir atau mengutip adalah bahwa ditemukannya hubungan linear yang signifikan antara variabel-variabel dari suatu karya yang menyitir dengan karya lain yang disitir. Peneliti membutuhkan banyak dokumen bahan perpustakaan untuk dijadikan sebagai rujukan dalam rangka mengkaji teori yang berkaitan dengan topik yang akan dikaji Hasugian, 2005:2. Setiap pengarang memiliki alasan tersendiri mengapa ia menyitir suatu dokumen. Pada umumnya, ada banyak alasan yang berbeda-beda dari pengarang yang melakukan penyitiran dokumen. Grafield dalam Hartinah 2002:2 menyatakan bahwa: Seorang penulis menyitir penulis lain karena alasan untuk memberikan penghormatan kepada penulis atau karya di bidangnya, mengidentifikasi metode atau pendekatan teori, memberikan latar belakang bacaan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut topik yang sudah ditulis, mengoreksi karya sendiri atau karya orang lain, memberikan kritik terhadap karya yang telah terbit sebelumnya, memperkuat klaim suatu temuan, dan sebagai panduan bagi penulis lain yang akan mendalami topik tulisan yang disitir. Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada relevansi antara dokumen yang menyitir dengan yang disitir. Relevansi diantara keduanya mengakibatkan seorang pengarang melakukan kegiatan menyitir. Hal tersebut berfungsi sebagai bahan untuk dapat mempertanggungjawabkan hasil karyanya. Green dalam Andriani 2003:10 menyatakan bahwa: ”relevansi adalah sesuatu sifat yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu pengarang dalam Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 3 memecahkan kebutuhan akan informasi”. Topik topicality juga merupakan faktor utama dalam menentukan tingkat relevansi dokumen. Froelich dalam Andriani 2003:10 menyatakan bahwa: “inti dari relevansi relevance adalah topik topicality. Topik yang sama antara dokumen yang menyitir dengan yang disitir cendrung bernilai relevan. Harahap 2002:2 berpendapat bahwa: “relevansi secara intrinsik berhubungan dengan proses sikap mental atau perilaku selektif dalam menilai suatu kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi suatu dokumen. Relevansi merupakan sesuatu yang dipahami pengguna pada saat mereka memilih dokumen.” Kenyataannya, dalam kegiatan penulisan karya ilmiah ditemukan ketidakrelevanan antara sitiran dengan subyek yang diteliti. Sitiran hanya digunakan untuk sekedar memperbanyak cantuman daftar pustaka tanpa menghiraukan kontribusi dan bobot relevansi dari dokumen yang disitir. Disamping itu, ada juga beberapa penulis yang melakukan sitiran terhadap suatu dokumen yang tingkat relevansihubungan subyeknya rendah dan bahkan tidak relevan sama sekali dengan subyek dokumen yang akan ditulisnya. Untuk mengetahui tingkat relevansi subyek dokumen yang disitir dengan subyek yang diteliti maka dilakukan pendekatan sistem klasifikasi subyek Subject Classification System Approach dengan penggunaan notasi klasifikasi. Pendekatan inilah yang disebut dengan analisis sitiran. Strohls dalam Hasugian 2005:3 merumuskan definisi analisis sitiran adalah: ”sebagai suatu studi terhadap kutipan yang berupa daftar pustaka dari sebuah buku teks, artikel jurnal, Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 4 disertasi mahasiswa, atau sumber lainnya dengan melakukan pemeriksaan terhadap bagian tersebut”. Dari pernyataan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal dapat dijadikan objek analisis sitiran. Menurut Siregar 2001:3 menyatakan bahwa: ”jurnal adalah kumpulan artikel ilmiah yang ditulis oleh penulispenyumbang naskah yang berupa hasil-hsil penelitian mereka, dan merupakan bagian penting didalam penyusunan literatur dibidangnya masing-masing”. Journal of Technology Education JTE dipublikasikan 2 dua kali dalam setahun oleh Digital Library Archives. JTE menyediakan sebuah forum atau wadah untuk diskusipembahasan ilmiah terhadap topik-topik yang berkaitan dengan pendidikan teknologi. Semua naskah harus berfokus pada penelitian pendidikan teknologi, filsafat dan teori. Sebagai tambahannya, jurnal tersebut juga menerbitkan ulasan-ulasan buku, editorial, artikel tamu, ulasan literatur komprehensif dan reaksi-reaksi terhadap artikel yang dipublikasikan sebelumnya. Untuk proses editorial, JTE telah membentuk dewan editorial yang bertugas menentukan subyek semua naskah yang masuk ke bagian artikel. Proses tersebut umumnya dapat menghabiskan waktu 6 sampai dengan 8 minggu. Untuk ulasan- ulasan buku, karya editor yang disunting oleh editor dan anggotanya, pada umumnya hanya menghabiskan waktu sekitar 2 dua minggu. Semua artikel dalam JTE dapat diakses ke http:scholar.lib.vt.eduejournalsJTEabout_jte.html. Kecenderungan menyitir suatu dokumen dalam kegiatan penulisan karya- karya ilmiah dalam suatu jurnal menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Melalui penelitian sitiran subyek dokumen ini dapat diketahui bagaimana tingkat relevansi subyek dari artikel-artikel yang termuat dalam Journal of Technology Education JTE dengan artikel yang disitirnya. Sepengetahuan penulis tingkat relevansi Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 5 sitiran pada jurnal ini belum pernah diteliti. Penulis mengestimasikan tingkat relevansi sitiran pada jurnal ini cendrung tinggi mengingat jurnal ini memuat artikel ilmiah dalam beberapa disiplin ilmu. Keadaan tersebut mendorong penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap cantuman daftar pustaka dari artikel- artikel yang terdapat pada JTE dengan analisis sitiran melalui pendekatan sistem klasifikasi subyek menggunakan angka decimal DDC Dewey Decimal Clssification. Sesuai dengan hal tersebut maka judul penelitian ini adalah :” ANALISIS RELEVANSI SUBYEK DOKUMEN YANG MENYITIR DENGAN DOKUMEN YANG DISITIR PADA JOURNAL OF TECHNOLOGY EDUCATION JTE TAHUN 2006-2007”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan keadaan yang ditemukan oleh penulis dan telah dipaparkan pada penjelasan di atas maka masalah penelitian ini adalah:” bagaimanakah tingkat relevansi subyek dokumen yang menyitir terhadap subyek dokumen yang disitir pada Journal of Technology Education JTE Tahun 2006-2007?

1.3 Tujuan Penelitian