. Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel S dan Sitiran serta

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 54 3. Noise N = 100 19 3 x = 15,78 Dari hasil yang diperoleh di atas terdapat 47,36 atau sebanyak 9 sitiran dari 19 sitiran yang relevan dengan dokumen yang menyitir, selain itu terdapat 36,84 atau sebanyak 7 sitiran dari 19 sitiran yang relevan marginal. Sementara itu terdapat 15,78 atau sebanyak 3 yang tidak relevan Noise dengan dokumen yang menyitir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada artikel R terdapat lebih banyak dokumen yang relevan dari dokumen yang tidak relevan. Tingginya tingkat persentase relevan daripada Noise menunjukkan adanya pengembangan penelitian yang lebih spesifik. Disamping itu, terdapatnya notasi klasifikasi yang tidak berada pada posisi yang sama dengan notasi klasifikasi subyek artikel R seperti 600 mengenai teknologi menunjukkan subyek penelitian artikel ini merupakan subyek penelitian yang bersifat multidisiplin.

4.2.19 . Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel S dan Sitiran serta

Relevansinya Hasil Analisis subyek dan penentuan notasi klasifikasi seluruh sitiran pada artikel S serta relevansi subyeknya dengan judul artikel yang menyitir adalah sebagai berikut: Tabel 21. Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel S dan Sitiran serta Relevansinya Kode Artikel Subyek No. Kla- sifikasi No. Refe- rensi Subyek No. Klasifikasi Relevansi R R M N S 1.EN- GINEE- RING DESIGN 620.004 2 1 1. HUMAN ENGI- NEERING 620.82 √ 2 1. SCIENCE 500 √ 3 1. INTERNET 004.678 √ 4 1.ENGINEERING ANALYSIS – STRUCTURES 624.17 √ 5 1.ENGINEERING DESIGN 620.004 2 √ 6 1. SCIENTIST 309.2 √ 7 1. MATHEMATICS 510 √ 8 1.MATHEMATI- CAL MODELS – SYSTEM 003 √ Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 55 Data diatas merupakan delapan referensi yang mewakili keseluruhan referensi pada artikel S. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1. Penentuan tingkat relevansi dari masing-masing notasi klasifikasi subyek sitiran terhadap notasi klasifikasi subyek artikel S yang menyitir. Penghitungan tingkat relevansi berpedoman pada rumus yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya. Hasil penghitungan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Relevan R = 100 35 8 x = 22,85 2. Relevan Marginal RM = 100 35 4 x = 11,42 3. Noise N = 100 35 23 x = 65,71 Dari hasil yang diperoleh di atas terdapat 22,85 atau sebanyak 8 sitiran dari 35 sitiran yang relevan dengan dokumen yang menyitir, selain itu terdapat 11,42 atau sebanyak 4 sitiran dari 35 sitiran yang relevan marginal. Sementara itu terdapat 65,71 atau sebanyak 23 sitiran yang tidak relevan Noise dengan dokumen yang menyitir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada artikel S terdapat lebih banyak dokumen yang tidak relevan daripada dokumen yang relevan. Tingginya tingkat persentase Noise menunjukkan adanya penyimpangan notasi klasifikasi subyek dokumen yang disitir terhadap dokumen yang menyitir dan adanya pengembangan penelitian yang kurang mendalam terhadap subyek yang lebih spesifik.

4.2.20 . Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel T dan Sitiran serta