. Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel K dan Sitiran serta

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 43 lebih banyak dokumen yang relevan daripada dokumen yang tidak relevan. Berdasarkan uraian di atas, terlihat dengan jelas tingkat persentase relevan yang menunjukkan adanya pengembangan penelitian yang lebih mendalam terhadap subyek yang lebih spesifik.

4.2.11 . Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel K dan Sitiran serta

Relevansinya Hasil Analisis subyek dan penentuan notasi klasifikasi seluruh sitiran pada artikel K serta relevansi subyeknya dengan judul artikel yang menyitir adalah sebagai berikut: Tabel 13. Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel K dan Sitiran serta Relevansinya Kode Artikel Subyek No. Kla- sifikasi No. Refe- rensi Subyek No. Klasifikasi Relevansi R R M N K 1.TECH- NOLOGY 2.TAI- WAN 3.AMERI- CAN 600.512 491 3 1 1.REPORTS – OFFICE RECORDS 651.78 √ 2 1.LITERACY PRO- GRAM 379.24 √ 3 1.PUBLIC OPINION 303.38 √ 4 1. YEAR-BOOKS 050 √ 5 1. TECHNOLOGY 600 √ 6 1.EDUCATIONAL TECHNOLOGY 2. TAIWAN 371.335 129 √ 7 1.EDUCATIONAL TECHNOLOGY 2. TAIWAN 371.335 129 √ 8 1. YEAR-BOOKS 050 √ Data diatas merupakan delapan referensi yang mewakili keseluruhan referensi pada artikel K. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1. Penentuan tingkat relevansi dari masing-masing notasi klasifikasi subyek sitiran terhadap notasi klasifikasi subyek artikel K yang menyitir. Penghitungan tingkat relevansi berpedoman pada rumus yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya. Hasil penghitungan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Relevan R = 100 12 3 x = 25 2. Relevan Marginal RM = 100 12 x = 0 Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009. 44 3. Noise N = 100 12 9 x = 75 Dari hasil yang diperoleh di atas terdapat 25 atau sebanyak 3 sitiran dari 12 sitiran relevan dengan dokumen yang menyitir, selain itu terdapat 0 atau tidak ada sitiran yang relevan marginal. Sementara itu terdapat 75 atau sebanyak 9 sitiran dari 9 sitiran yang tidak relevan Noise dengan dokumen yang menyitir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada artikel K lebih banyak dokumen yang tidak relevan daripada dokumen yang relevan. Tingginya tingkat persentase Noise menunjukan adanya penyimpangan notasi klasifikasi subyek yang disitir terhadap dokumen yang menyitir dan adanya komunikasi terhadap disiplin ilmu lain.

4.2.12 . Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel L dan Sitiran serta