Instrumen Penelitian Pengolahan Data

c. Panjang popliteal, digunakan untuk menentukan kedalaman kursi operator. Diukur dengan menggunakan kursi antropometri. d. Tinggi popliteal, digunakan untuk menentukan tinggi kursi. Diukur dengan menggunakan human body martin. e. Jangkauan tangan, digunakan untuk menentukan lebar fasilitas kerja. Diukur dengan menggunakan human body martin. 4. Data dimensi fasilitas kerja Dimensi yang diukur meliputi : tinggi mata pisau dari lantai, ukuran lubang untuk memasukkan ubi serta panjang, tinggi dan lebar tempat duduk yang digunakan. Diukur dengan menggunakan meteran. 5. Data waktu dan urutan proses kerja aktual pada stasiun perajangan. Diukur dengan menggunakan stopwatch.

4.5. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk membantu dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan yaitu : 1. Panduan wawancara Berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ketika melakukan wawancara dengan pemilik usaha dan karyawan. Panduan wawancara ini dapat dilihat pada lampiran. 2. Standart Nordic Questionnaire Digunakan untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal yang dialami operator di stasiun perajangan. Universitas Sumatera Utara 3. Kamera digital merek Sony, 8 Megapixel Digunakan untuk mengambil foto postur kerja operator di stasiun perajangan. 4. Human body martin model YM-1 Digunakan untuk mengukur dimensi tubuh operator. 5. Kursi antropometri model YM-1 Digunakan untuk mengukur dimensi tubuh operator dalam posisi duduk 6. Meteran merek Crossman, 5 m-Pro Power Tape dengan ketelitian 1mm. Digunakan untuk mengukur dimensi fasilitas kerja 7. Stopwatch merek Apparatus, tipe TN 102 Digunakan untuk mengukur waktu proses perajangan ubi kayu di stasiun perajangan.

4.6. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan penelitian pendahuluan di perusahaan untuk mengidentifikasi masalah kemudian merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Penelitian pendahuluan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2009. Tahap berikutnya adalah pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian. 4.6.1. Pengumpulan Data 4.6.1.1. Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung Universitas Sumatera Utara terhadap objek penelitian di lapangan. Data yang dikumpulkan dengan cara ini adalah gambaran umum perusahaan, proses pembuatan produk, mesin yang digunakan perusahaan, data keluhan muskuloskeletal, data postur kerja aktual operator, data antropometri operator, data waktu dan uraian proses kerja di stasiun perajangan, dan data dimensi fasilitas kerja. Pengambilan data gambaran umum perusahaan, proses pembuatan produk, mesin yang digunakan perusahaan dan data lain yang dianggap perlu untuk penelitian ini dilaksanakan tanggal 10 – 14 Agustus 2009, data keluhan muskuloskeletal dan penilaian postur kerja operator pada tanggal 8 Oktober 2009, pengukuran antropometri operator dilaksanakan pada tanggal 28-29 Oktober 2009 dan pengukuran data waktu dan uraian proses kerja dilaksanakan pada 21 November 2009.

4.6.1.2. Cara Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut: 1. Wawancara Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang hal yang berhubungan dengan penelitian dengan pimpinan atau karyawan. 2. Kuesioner Menyebarkan Standart Nordic Questionnaire SNQ yang berisi daftar pertanyaan kepada operator mesin perajang yaitu sebanyak tiga operator untuk mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal. Universitas Sumatera Utara 3. Observasi Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan yaitu melakukan pengamatan mesin dan proses produksi, pengukuran dimensi fasilitas kerja, pengamatan dan pengambilan foto postur kerja aktual operator, pengukuran dan pengamatan waktu dan uraian proses pada stasiun perajangan, dimensi tubuh operator dan sebagainya. Data pertama yang dikumpulkan adalah data keluhan muskuloskeletal yang diidentifikasi melalui Standart Nordic Questionnare SNQ yang disebarkan kepada operator di stasiun perajangan yang berjumlah 3 orang operator untuk mengetahui tingkat keluhan muskuloskeletal yang dialami operator. sampel ini diambil dengan teknik pengambilan sampel dengan tujuan tertentu purposive sample dengan cara mengambil subjek didasarkan atas strata, random atau daerah didasarkan atas tujuan tertentu. Kemudian dilakukan dilakukan penilaian postur kerja aktual dengan menggunakan Quick Exposure Check QEC untuk mengetahui gerakan yang tidak sesuai dengan postur kerja alami manusia. Dari hasil pengolahan data SNQ dan QEC dapat diketahui bagian tubuh operator yang mengalami keluhan sakit dan pegal serta postur kerja yang tidak alamiah yang menjadi masalah dan diupayakan penyelesaiannya dengan penelitian ini. Data yang dikumpulkan selanjutnya adalah data antropometri operator yang didapat dengan melakukan pengukuran dimensi tubuh operator laki-laki di UD. Tiga Bawang yang berusia antara 20 sampai 35 tahun. Universitas Sumatera Utara Dimensi fasilitas kerja selanjutnya diukur untuk menentukan dimensi aktual sehingga dapat dianalisa bagian yang perlu diperbaiki untuk mendapatkan usulan perbaikan rancangan fasilitas kerja. Data waktu dan urutan proses perajangan pada stasiun perajangan selanjutnya diukur dan dikumpulkan sebagai data dalam pembuatan peta pekerja dan mesin sehingga dapat dianalisa hubungan kerjasama antara fasilitas kerja dengan operator dan hubungan tersebut dapat dibandingkan setelah dilakukan usulan perbaikan rancangan fasilitas kerja.

4.7. Pengolahan Data

Pengolahan data terdiri dari : 1. Pengolahan Standart Nordic Questionnaire SNQ. SNQ yang telah dibagikan kepada operator mesin perajang yaitu sebanyak 3 operator direkapitulasi kemudian dilakukan pengolahan sehingga dapat diketahui tingkat keluhan muskuloskeletal yang dialami operator. 2. Penilaian postur kerja dengan Quick Exposure Check QEC. Postur kerja aktual operator dianalisa dan dinilai dengan menggunakan QEC sehingga dapat diketahui skor penilaian postur kerja dan level resiko. Dari hasil pengolahan data dapat dirumuskan tindakan perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap fasilitas kerja berdasarkan hasil pengolahan SNQ dan QEC. Universitas Sumatera Utara 3. Uji kenormalan data antropometri. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data diperoleh telah memenuhi distribusi normal atau dapat didekati oleh distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. Pada penelitian ini uji kenormalan data dilakukan dengan model chi-square dengan bantuan software SPSS 15.0 for Windows. Metode Chi-Square digunakan karena data antropometri yang digunakan adalah data parametrik yang dapat diketahui nilai parameterstatistik data rata-rata, standar deviasi, dan sebagainya, merupakan data kontiniu hasil pengukuran, dan ukuran sampel memenuhi 34 sampel sehingga metode Chi-Square dapat digunakan untuk melakukan uji kenormalan data. Program ini akan secara otomatis menampilkan output uji kenormalan data yang diinputkan. 4. Uji keseragaman data antropometri. Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data dimensi tubuh yang diambil seragam atau berada pada batas kendali atas BKA dan dan batas kendali bawah BKB. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data tidak seragam maka data tersebut akan langsung ditolak atau dilakukan revisi dengan cara membuang data out of control tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5 karena tujuan penelitian yaitu merancang fasilitas kerja yang ergonomis tidak berpengaruh langsung atau tidak memberikan dampak secara langsung terhadap tujuan pendirian usaha tersebut yaitu memperoleh profit dari hasil penjualan untuk menambah Universitas Sumatera Utara kesejahteraan karyawan, sehingga dengan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5 peneliti yakin data yang disajikan layak untuk membuat rancangan fasilitas kerja tersebut. Persamaan yang digunakan untuk menguji keseragaman data adalah: σ 2 + = X BKA σ 2 − = X BKB Jika X min BKB dan X max BKA maka data seragam. Jika X min BKB dan X max BKA maka data tidak seragam. 5. Uji kecukupan data antropometri. Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data dimensi tubuh operator yang telah dikumpulkan dan telah melewati uji sebelumnya sudah mencukupi untuk melakukan perbaikan rancangan mesin perajang. Untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 digunakan persamaan : 2 1 2 1 1 2 40                     −       = ∑ ∑ ∑ = = = n i i n i i n i i X X X N N Keterangan: N I = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dari hasil perhitungan N = Pengamatan pendahuluan Jika N I N, maka data pengamatan cukup Jika N I N, maka data pengamatan kurang dan perlu tambahan data. Universitas Sumatera Utara 6. Penentuan usulan dimensi fasilitas kerja. Data antropometri hasil pengukuran yang telah melewati uji statistik selanjutnya menjadi ukuran untuk menentukan dimensi fasilitas kerja usulan yang sesuai dengan dimensi operator. 7. Pembuatan peta pekerja dan mesin sekarang. Data waktu dan urutan proses perajangan ubi kayu digambarkan dalam sebuah peta yaitu peta pekerja dan mesin sekarang sebelum dilakukan perbaikan. Langkah-langkah pembuatan peta kerja dan mesin adalah sebagai berikut: 4. Nyatakan identifikasi peta yang dibuat. Biasanya dibagian paling atas kertas dinyatakan “ PETA PEKERJA DAN MESIN “ sebagai kepalanya, kemudian diikuti oleh informasi-informasi yang melengkapi, meliputi : nomor peta, nama pekerja yang dipetakan, metoda sekarang atau usulan, tanggal dipetakan, dan nama orang yang membuat peta tersebut. 5. Uraikan semua elemen pekerjaan yang terjadi. Tiga jenis kolom bar digunakan untuk melambangkan elemen-elemen yang bersangkutan. Kolom-kolom tersebut dibuat memanjang dari atas hingga ke bawah dengan panjang masing-masing sebanding dengan lamanya waktu pelaksanaan elemen pekerjaan tersebut. 6. Buatlah kesimpulan dalam bentuk ringkasan yang memuat waktu menganggur dan waktu kerja, sehingga dapat diketahui penggunaan waktu Universitas Sumatera Utara dari pekerja atau mesin tersebut. Satuan waktu biasanya digunakan dalam detik.

4.8. Analisis Pemecahan Masalah