Mutu Jamaah Mutu Jamaah

Dalam Islam, latihan rohani yang diperlukan manusia, diberikan dalam bentuk ibadah. Semua dalam Islam, baik shalat, puasa, zakat maupun haji, bertujuan untuk membuat rohani manusia agar tetap ingat dan bahkan merasa senantiasa dekat dengan-Nya serta sebagai cara untuk meningkatkan kualitas atau mutu kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. Oleh karena itu, mutu seorang muslim dapat dinilai dari akhlaknya, akhlak yang baik adalah titik tengan antara sesuatu yang berlebihan radikal kanan dan sesuatu yang terlalu kurag radikal kiri. Dan akhlak yang baik disebabkan oleh kekuatan akal, kesempurnaan hikmah, kekuatan emosi, dan syahwat yang normal, dan ketaatan terhadap akal dan syariat.

D. Hipotesis

Untuk menentukan kesimpulan dari angka indeks korelasi “r”, dilakukan interpretasi sederhana, jika nilai “r” lebih dari -1 maka dinyatakan telah terjad hubungan dan apabila nilai “r” kurang dari -1 maka dinyatakan tidak ada hubungan. Dengan demikian dirumuskan dalam hipotesa sebagai berikut: Ha : terdapat hubungan antara pengguaan metode dakwah ustad Andrew Irfan Tanudjaja dengan mutu jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta. Ho : tidak terdapat hubungan antara pengguaan metode dakwah ustad Andrew Irfan Tanudjaja dengan mutu jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta.

BAB III PROFIL PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA PITI

JAKARTA DAN PROFIL H. ANDREW IRFAN TANUADJAJA

A. Profil Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI

1. Sejarah PITI

Pembina Iman Tauhid Islam dh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI didirikan di Jakarta pada 14 April 1961, oleh mendiang H. Abdul Karim Oei Tjeng Hien, mendiang H. Abdusomad Yap A Siong dan mendiang Kho Goan Tjin, bertujuan untuk mempersatukan muslim- muslim Tionghoa di Indonesia dalam satu wadah yang dapat lebih berperan dalam proses persatuan bangsa Indonesia. 56 PITI adalah gabungan dari Persatuan Islam Tionghoa PITI pimpinan mendiang H. Abdusomad Yap A Siong dan Persatuan Tionghoa Muslim PTM pimpinan mendiang Kho Goan Tjin. PITI dan PTM mula- mula didirikan di Medan dan Bengkulu sebelum kemerdekaan Indonesia, masing-masing bersifat lokal, sehingga pada saat itu keberadaan keduanya belum banyak dirasakan oleh masyarakat luas. Karena itulah, untuk merealisasikan perkembangan ukhuwwah Islamiyyah di kalangan muslim 56 Wawancara Pribadi oleh Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta, pada tanggal 2 April 2011.