rxy = N ∑ xy – ∑ x ∑ y
√ [N . ∑ x² - ∑ x²][ N . ∑ y² - ∑ y²] = 30 304.015
– 3.015 x 3.016 √ [30 . 304.607 – 3.015²][ 30 . 303.986 – 3016²]
= 9.120.450 – 9.093.240
√ [9.138.210 – 9.090.225][9.119.580 – 9.096.256] = 27.210
√ 47.985 . 23.324 = 27.210
√ 1.119.02.140 = 27.210
33.454 = 0,8131
C. Interpretasi Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan data, diperoleh korelasi antara variable x penggunaan metode dakwah dan variable y mutu
jamaah. Jika di interpretasikan maka dapat dilihat dalam table berikut:
Tabel 4.7 Rata-Rata Product Moment
Besarnya “r” Product Moment
INTERPRETASI
0,00 – 0,20
Antara variable X dan variable Y memang terdapat korelasi, akan tetapi sangat rendah. Maka dianggap tidak ada korelasi.
0,20 – 0,40
Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi lemah atau rendah.
0,40 – 0,70
Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi sedang.
0,70 – 0,90
Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi kuat atau tinggi.
0,90 – 1,00
Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi sangat kuat atau sangat tinggi.
Berdasarkan table diatas, maka Hubungan Penggunaan Metode Dakwah Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja Dengan Mutu Jamaah Persatuan
Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta kuat atau tinggi dimana besarnya „r‟ product moment 0,40-0.70 yaitu sebesar 0,8131.
Dilihat dari hasil yang didapat maka harus dibuktikan dengan data- data yang akurat. Dengan melihat keberasilan metode dakwah ceramah, tanya-
jawab, konseling, syair, sajak, dan referensi.
1. Metode Dakwah
a. Metode Ceramah
Dilihat dari pencapaian ceramah Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja yang komunikatif dibuktikan bahwa para jamaah memahami
apa yang disampaikan oleh beliau.
66
Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja juga membumbui dakwahnya dengan humor dan yang paling unik
beliau menggunakan
multibahasa Mandarin-Indonesia
dalam penyampaian ceramahnya.
67
Sebagai contoh dakwah beliau adalah sebagai berikut:
伊斯 和宗教间公差
Yīsīlán hé zōngjiào jiān gōngchāi 约宗教间的宽容伊斯
教教义的角度密切相关的人类同胞之间和 伊斯
教 其他宗教的关系伊斯
教的教义。伊斯 宗教宽容的
观点是 实际出发,从单纯的神学方面,也是对人类本身的问题
,而另一方面也 能忽视,特别是在宗教生活中的人在社会
生活中的历史经验
Yuē zōngjiào jiān de kuānróng yīsīlán jiào jiàoyì de jiǎodù mìqiè xiāngguān de rénlèi tóngbāo zhī jiān hé yīsīlán jiào yǔ qítā zōngjiào de
guānxì yīsīlán jiào de jiàoyì. Yīsīlán zōngjiào kuānróng de guāndiǎn shì bù shíjì chūfā, cóng dānchún de shénxué fāngmiàn, yěshì duì rénlèi
běnshēn de wèntí wéi zhǔ, ér lìng yī fāngmiàn yě bùnéng hūshì, tèbié shì zài zōngjiào shēnghuó zhōng de rén zài shèhuì shēnghuó zhōng de
lìshǐ jīngyàn.
其他宗教一样,伊斯 教也有专属债权,特别是关于信仰 阅读 :统一圣战组织
。然而,尽管独家索赔,伊斯 教也给宗教要
求特别强调, 们将看到。因此Inclusivism实际上有神学根在一个 神的存在,一个真理,一个人类的起源。根据伊斯
教,人类起 源于一个共同的起源,即亚当和夏娃。虽然来自一个
同的祖先
66
Wawancara dengan Bpk. Hamid S. Jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, tanggal 17 Mei 2011
67
Ibid.
,然后他就 了部落,家庭,民族国家,不同文化和文明。所不
同的所以鼓励他们互相认识,因 在古 经中说: Qítā zōngjiào yīyàng, yīsīlán jiào yěyǒu zhuān shǔ zhàiquán, tèbié shì
guānyú xìnyǎng yuèdú: Tǒngyī shèngzhàn zǔzhī. Ránér, jǐnguǎn dújiā suǒpéi, yīsīlán jiào yě gěi zōngjiào inclusivism yāoqiú tèbié qiángdiào,
wǒmen jiāng kàn dào. Yīncǐ Inclusivism shíjì shang yǒu shénxué gēn zài yīgè shén de cúnzài, yīgè zhēnlǐ, yīgè rénlèi de qǐyuán. Gēnjù
yīsīlán jiào, rénlèi qǐyuán yú yīgè gòngtóng de qǐyuán, jí yàdāng hé xiàwá. Suīrán lái zì yīgè gòngtóng de zǔxiān, ránhòu tā jiù chéng le
bùluò,berkaum jiātíng, mínzú guójiā, bùtóng wénhuà hé wénmíng. Suǒ bùtóng de suǒyǐ gǔlì tāmen hùxiāng rènshi, yīnwèi zài gǔlánjīng zhōng
shuō: “嘿,我们创造了人从男性和女性的你,让你民族和部落,使你们
互相认识。
” 古 经,Hujurat 49:13 Ceramah diatas merupakan contoh ceramah ustadz Andrew
Irfan Tanudjaja dengan mengggunakan bahasa Mandarin. Dalam ceramah tersebut ustadz Andrew Irfan Tanudjaja menjelaskan tentang
Islam dan toleransi antar agama. Perspektif ajaran Islam tentang toleransi antar umat beragama
terkait erat dengan doktrin Islam tentang hubungan antara sesama umat manusia dan hubungan Islam dengan agama-agama lain. Perspektif
Islam tentang toleransi beragama sebenarnya bukan berangkat dari aspek teologis semata, tetapi juga berpijak pada aspek kemanusiaan itu
sendiri, sementara di sisi lain juga tidak mengabaikan pengalaman historis manusia dalam pergaulan hidup, terutama dalam kehidupan
beragama. Seperti agama-agama lain, Islam memang memiliki klaim-
klaim ekslusif, terutama menyangkut wilayah keimanan baca: tauhid. Akan tetapi, disamping klaim-klaim ekslusif, Islam juga memberikan
penekanan khusus pada klaim inklusivisme keagamaan, sebagaimana akan kita lihat. Inklusivisme demikian sebenarnya memiliki akar
teologis pada adanya satu Tuhan, satu kebenaran, dan satu asal usul manusia.
Menurut Islam, manusia berasal dari satu asal yang sama, yakni Adam dan Hawa. Kendati berasal dari nenek moyang yang sama, lalu
kemudian manusia menjadi bersuku-suku, berkaum-kaum, dan berbangsa-bangsa, dengan kebudayaan dan peradaban yang berbeda-
beda. Perbedaan demikian justru mendorong mereka untuk saling mengenal, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran:
”Hai Manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, sup aya kamu saling mengenal.”
QS.Al-Hujurat 49:13 Sedangkan contoh humor yang dibawakan oleh ustadz Andrew
Irfan Tanudjaja sebagai contoh adalah sebagai berikut: Di pintu akherat malaikat menanyai seorang sopir metromini.
“Apa kerjamu selama di dunia?” “Saya sopir metromini, Pak,” jawabnya. Lalu malaikat itu memberikan
kamar yang mewah untuk sopir metromini tersebut, lengkap dengan para pelayannya.
Kemudian datang seorang juru dakwah dan ditanya juga oleh malaikat, “Apa kerja kamu di dunia?”
“Saya juru dakwah, Pak” jawabnya. Lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil yang jauh lebih sederhana. Tentu saja si juru
dakwah heran dan protes kepada malaikat, “Kenapa saya yang juru
dakwah mendapatkan fasilitas yang lebih rendah dari seorang sopir metromini itu?”
Dengan tenang malaikat itu menjawab: “Begini Pak. Pada waktu ceramah, cara bicara Bapak membuat orang-
orang ngantuk
dan tertidur, sehingga
melupakan Tuhan.
Sedangkan sopir metromini ketika mengemudikan busnya ia ngebut, dan itu membuat orang-
orang berdoa, ingat Tuhan”
Sehingga jamaah menyenangi metode ceramah Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja.
68
b. Metode Tanya Jawab
Pada penggunaan metode dakwah tanya jawab Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja selalu memberikan kesempatan jamaah untuk bertanya
dan selalu menjawab semua pertanyaan dengan baik sehingga sangat kental nuansa kekeluargaan dan tidak menggurui dalam penggunaan
metode dakwah ini. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada jamaah
meliputi persoalan-persoalan terkini ataupun mengenai masalah seputar Islam.
69
Contoh pertanyaan yang dilontarkan oleh jamaah misalnya: “Beberapa hari lagi hari raya Imlek. Bolehkan kaum muslimin
ikut merayakan Imlek? Imlek itu hanya tradisi. Jadi boleh-boleh saja dirayakan.”
“Apa hukumnya bagi muslim mengikuti perayaan natal bersama keluarga? Haram, Ikut Natal Bersama
Apabila ahli ma‟ruf
68
Ibid.
69
Ibid.
bercampur dengan ahli munkar, tanpa mengingkari mereka, maka ahli ma‟ruf itu sebagaimana halnya orang yang meridlai dan terpengaruh
dengan kemunkaran itu. Setiap bulan Desember umat Islam selalu dihadapkan fitnah
yang bisa mengancam aqidahnya. Dengan dalih toleransi dan kerukunan beragama, umat Islam diseret turut serta terlibat dalam
perayaan Natal bersama. Bahkan seolah menjadi ritual wajib, pejabat yang menduduki jabatan publik harus ikut hadir. Ironisnya, ada saja di
antara tokoh umat yang menyerukan kebolehan terlibat dalam perayaan Natal. Bahkan beberapa tahun lalu, ketua sebuah ormas Islam
mempersilakan semua fasilitas organisasinya minus masjid digunakan sebagai perayaan Natal.
”
Contoh diatas adalah sebagian pertanyaan yang dilontarkan oleh jamaah kepada ustad Adrew Irfan Tanudjaja saat berlangsungnya
metode tanya jawab dan ustadz Andrew Irfan Tanudjaja pun menjawab pertanyaan denga penuh kekeluargaan sehingga tidak terkesan
menggurui. Oleh karena itu, para jamaah menyenangi metode tanya jawab yang dilakukan oleh Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja.
70
c. Metode Konseling
Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja selalu memberikan konselling bagi jamaahnya apabila terdapat masalah dalam kehidupannya.
Biasanya para jamaah mengalami masalah dengan keluarganya saat
70
Wawancara dengan Ibu Hj. Astuti Murdhayanti, Jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonsia PITI Jakarta, tanggal 17 Mei 2011
menjadi mualaf.
71
Pada konseling yang diberikan Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja komunikasi yang dilakukan dua arah two way sehingga
jamaah sangat terbantu dalam menyelesaikan masalahnya.
72
Oleh karena itu jamaah menyenangi metode konseling yang dilakukan
Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja.
73
Berdasarkan lampiran ke ……. Terlihat bahwa para jamaah selalu berkonsultasi masalah pribadinya kepada ustadz Andrew Irfan
Tanudjaja. pada lampiran tersebut membahas mengenai tahun baru Imlek dan mendoakan orang yang non Islam, memeluk Islam karena
suami dan bagaimana hubungan keluarga serta ibadahnya, problem masuk Islam dalam pandangan orang Tionghoa, calon suami mualaf,
dan keinginan agar mertua menjadi muslim. Dari ke lima pertanyaan yang dikonsultasikan oleh jamaah kepada stadz Andrew Irfan Tanudjaja
ternyata jamaah sebagian besar berkonsultasi mengenai masalah keluarga dan hambatan saat menjadi seorang muslim.
Tidak ada jadwal khusus yang ditetapkan oleh ustadz Andrew Irfan Tanudjaja dalam memberikan konseling kepada jamaahnya. Jadi,
kapanpun jamaah butuh konsultasi dapat langsung menghubungi ponsel pribadi ustadz Andrew Irfan Tanudjaja. Biasanya ada sekitar 3 sampai
lima jamaah dalam satu minggu yang berkonsultasi kepada beliau.
71
Wawancara dengan Ayu Mayangsari, Jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta, tanggal 17 Mei 2011
72
Ibid.
73
Ibid.
d. Metode Syair
Metode syair yang digunakan oleh Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja mudah diingat oleh jamaah dan selalu mengandung unsur-
unsur islami yang mengajarkan tentang kebaikan.
74
Selain itu syair- syair yang dibawakan oleh Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja
menggunakan multibahasa Mandarin-Indonesia karena notabennya jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta adalah etnis
Tionghoa.
75
Syair yang digunakan oleh ustadz Andrew Irfan Tanudjaja terdapat pa
da lampiran …………
Metode syair digunakan oleh ustadz Andrew Irfan Tanudjaja bersama grup nasyidnya yang bernama Lampion Chinese Moeslim
Nasyid biasanya pada hari-hari besar Islam misalnya pada peringatan Isra Mi‟raj, Maulid Nabi, dan hari besar Islam lainnya.
Disamping itu metode syair ini juga digunakan oleh ustadz Andrew Irfan Tanudjaja bersama grup nasyidnya apabila mereka
dipanggil pada acara-acara tertentu, diantaranya acara oleh Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Travel Haji Tazkiyah,
Radio Dakta, Asyafiiyah, Alaikasalam, TVRI, Indosat, SCTV, DAAI TV, Latahzan TV online, TPI, BlueBird Group, Hotel Indonesia, Hotel
le Meridien, Hotel Sahid, Hotel Cempaka, The Park Hotel, Hotel Nikko, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Yayasan H.Karim Oei,
MUSTIKA, SD Islam Avicenna, SDIT Al Kautsar, SMU68, SMU54,
74
Wawancara dengan Ibu Chairiana, Jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta, tanggal 17 Mei 2011.
75
Ibid.
SMU77, SMU48, Blok M Plaza, Mall Citraland, Mall Pondok Indah, Pekan Raya Jakarta, Balai Kartini, Batam, Palembang, Pontianak,
Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dll. . Oleh karena jamaah sangat menyukai metode dakwah syair
yang dibawakan oleh Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja.
76
e. Metode Sajak
Metode dakwah dengan menggunakan sajak adalah salah satu yang digunakan oleh Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja. Sajak yang
disampaikan mengajarkan pada kebaikan dengan penuh hikmah serta terdapat pesan-pesan moral.
77
Usadz Andrew Irfan Tanudjaja selalu menggunakan metode sajak diakhir cramahnya sebelum ditutup. Oleh
karena itu jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI menyenangi metode sajak yang digunakan oleh Ustad Andrew Irfan
Tanudjaja.
78
Untuk contoh metode sajak dapat dilihat pada lampiran …………….
f. Metode Referensi
Metode referensi adalah salah satu cara Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja untuk mempermudah penyampain pesan. Jamaah merasa
perlu mencatat materi yang disampaikna oleh Ustadz Andrew Irfan
76
Ibid.
77
Wawancara dengan Bpk. Soesilo, Jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta, tanggal 17 Mei 2011.
78
Ibid.
Tanudjaja.
79
Selain itu Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja juga memberikan ringkasan materi dalam dakwahnya yang diberikan
langsung pada intinya. Berdasarkan observasi yang dilakukan, biasanya jamaah
mengcopy softcopy materi dakwah yang dibawakan oleh ustadz Andrew Irfan Tanudjaja ke dalam flashdisk, tetapi terkadang beliau
membagikan bahan bacaan atau rangkuman secara gratis kepda jamaah setelah ceramah. Ini dimaksudkan untuk mempermudah jamaah
mengingat apa yang telah disampaikan oleh ustadz Andrew Irfan Tanudjaja. Oleh karena itu jamaah sangat menyukai metode dakwah
referensi ini. 2. Mutu Jamaah
a. Aspek Kognitif Pengetahuan
Melihat dari aspek kognitif terbukti bahwa jamaah mampu memahami pesan dakwah Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja. Karena pada
dasarnya para jamaah yang mualaf saat bergabung sangat awam tentang Islam, tetapi setelah kurang lebih enam bulan bergabung dalam
pengajian PITI Jakarta jamaah sedikit tahu tentang Islam. Misalnya tentang solat, puasa, zakat, haji, dan sebagainya.
80
79
Wawancara dengan Ibu Lilian, Jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI
Jakarta, tanggal 17 Mei 2011.
80
Wawancara dengan Ibu Hj. Astuti Murdhayanti, Jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonsia PITI Jakarta, tanggal 17 Mei 2011
Selain itu Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja juga membahas persoalan-persoalan terkini dalam dakwahnya misalnya mengenai
teroris yang berada di Indonesia yang melakukan teror atas nama jihad.
81
Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja juga menjelaskan mengenai akidah diantaranya tentang rukun Islam dan rukun Iman serta
menjelaskan mengenai akhlak diataranya: 1
Akhlak terhadap Allah SWT, bentuk akhlak terhadap Allah tercermin pada suatu hal yang dicintai Allah, menurut apa-apa
yang membuat Allah meridhoi sesuatu 2
Akhlak terhadap orang lain diantaranya, memuliakan tamu, tidak meninggikan suara, memuliakan yang lebih tua, memuliakan
ulama, memuliakan orang tua, malu, murah senyum, bersikap lemah lembut, ringan tanganmenolong tanpa pamrih, dsb.
3 Akhlak pada diri sendiri, sebagai hamba Allah, manusia
diwajibkan untuk selalu bersikap tunduk dan patuh terhadap Allah Swt. Kepatuhan dan ketaatan bukan dipaksa melainkan
datang dari kemauan hati, sesuai dangan dasar akal fikiranyang telah dianugerahkan oleh Allah SWT dan Allah tidakmenyukai
suatu yang berlebih-lebihan. 4
Akhlak pada lingkungan. Ini dimaksudkan bagaimana kita sebagai umat muslim dapat menghargai lingkungan sekitar kita
dengan baik.
81
Ibid.
Oleh karena itu metode dakwah yang digunakan oleh Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja tidak perlu diubah karena banyak jamaah yang
mudah memahaminya. Artinya tetap menggunakan metode ceramah, tanya jawab, sajak, syair, konseling dan referensi.
b. Aspek Afektif Pembentukan Sikap
Mutu jamaah dilihat dari segi afektifnya dapat dilihat dari beberapa bukti. Diantaranya para jamaah merasa tergugah untuk
memperbaiki diri setelah mendengar dakwah Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja misalnya ketika ustadz menjelaskan tentang tenggang rasa,
maka para jamaah pun akan berfikir untuk melakukannya kearah yang lebih baik.
Dari hasil observasi yang dilakukan, sekitar 30 jamaah mualaf yang telah masuk Islam mendengarkan ceramah ustadz Andrew Irfan
Tanudjaja merasa tergugah dengan bukti-bukti yang disampaikan oleh ustadz Andrew Irfan Tanudjaja bahwa Islam adalah agama yang benar-
benar dimuliakan Allah SWT serta penjelasan mengenai Nabi Muhammad SAW. Selain itu dakwah Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja
pun mampu meningkatkan ibadah jamaahnya, misalnya solat, puasa, zakat, dan sebagainya.
Oleh karena itu jamaah semakin ingin mendekatkan diri kepada Allah setelah mendengar ceramah Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja
seperti berzikir dan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah seperti solat dhuha, solat tahajud, puasa senin-kamis dan ibadah sunnah lainnya.
Lalu dapat dilihat bahwa jamaah dapat menjadi orang yang lebih bersyukur setelah mendengarkan dakwah Ustadz Andrew Irfan
Tanudjaja, misalnya saat usaha para jamaah mengalami pasang surut maka mereka akan lebih berserah diri dan bersyukur dengan pa yang
didapat. Tidak seperti dulu yang selalu menyalahkan keadaan. Apabila para jamaah tertarik dengan yang dibawakan oleh Ustadz Andrew Irfan
Tanudjaja maka pada pertemun minggu depan jamaah akan kembali untuk mendengarkan ceramah ustadz Andrew Irfan Tanudjaja
selanjutnya. Oleh karenanya jamaah selalu antusias saat mendengarkan
ceramah Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja bahkan ketika penyampaian dakwahnya tidak jarang Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja membuat para
jamaah terharu. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan saat mendengarkan
sajak yang dibawakan oleh ustadz Andrew Irfan Tanudjaja jamaah terlihat begitu terharu. Dengan gaya bahasa dan metode emotional
appeals imbauan untuk membangkitkan emosi yang beliau bawakan, jamaah terlihat begitu menghayati dan begitu terharu. Salah satu
alasannya karena mereka merasa menyesal mengapa terlambat masuk Islam.
c. Aspek Psikomotorik Tindaka Nyata
Dilihat dari aspek psikomotorik yang berupa tindakan nyata maka jamaah setia selalu menghadiri pengajian rutin yang diadakan
oleh Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja. Jamaah pun semakin rajin menunaikan sholat lima waktu dan ibadah-ibadah sunnah lainnya
seperti solat dhuha, puasa senin-kamis dan lain-lain.
82
Selain itu para jamaah pun semakin rajin mengeluarkan zakat yang di salurkan melalui
lembaga zakat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta salah satunya yaitu di Bank Syariah Mandiri dengan nomer rekening
0020159009 atau di BRI Syariah dengan nomor rekening 311630112 atas nama DPW PITI JAKARTA.
83
Keinginan para jamaah untuk pergi ke Baitullah pun dibuktikan dengan adanya beberapa jamaah yang
sudah melaksanakan ibadah haji maupun umroh.
84
Hasil penelitian ini menemukan tiga macam pengajian, diantaranya:
1. Pengajian rutin mualaf yang diadakan sebualan dua kali.
Dimana dalam pengajian ini membahas mengenai akidah dan akhlak. Melihat jamaah rutin yang datang pada pengajian ini
terlihat sekali perubahan yang terjadi seperti yang dijelaskan pada point sebelumnya. Pengajian ini berlangsung di
kediaman ustadz Andrew Irfan Tanudjaja di Jalan Tegalan III no. 15A, Matraman, Jakarta Timur.
2. Pengajian setiap hari Minggu yang diadakan pukul 09.00 -
11.00 dengan materi fiqih dan topik-topik tentang Islam yang
82
Wawancara dengan Ibu Lilian, Jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI
Jakarta, tanggal 17 Mei 2011.
83
Ibid.
84
Ibid.
dibuka untuk umum. Lokasi pengajian terletak di Komplek Ruko Duta Merlin Blok B No. 31-32 da IKA Group, Lt. 4,
Jalan Gajah Mada Raya, Jakarta Pusat. 3.
Belajar membaca al-Qur‟an setiap hari Minggu pukul 11.00 – 12.00. Bagi yang ingin belajar membaca dan menulis huruf-
huruf al- Qur‟an dapat mengikuti program ini. Dibuka untuk
umum. Dalam program ini akan dibimbing secara perlahan- lahan bahkan bagi yang belum pernah belajar berinteraksi
dengan huruf-huruf al- Qur‟an sekalipun. Lokasi pengajian
terletak di Komplek Ruko Duta Merlin Blok B No. 31-32 da IKA Group, Lt. 4, Jalan Gajah Mada Raya, Jakarta Pusat.
4. Pembacaan yasin dan tahlil setiap Kamis malam sesudah
sholat Isya. Bagi yang ingin mengikuti pembacaan surat yasiin dan tahlil. Setiap kamis malam dengan tempat yang
berbeda-beda, dirumah jamaah atau di kediaman Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja di Jalan Tegalan III no. 15A,
Matraman, Jakarta Timur. Dalam
Persatuan Islam
Tionghoa terdapat
beberapa penceramah, diantaranya adalah H. Pepen Effendy, Ustadz Andrew
Irfan Tanudjaja, H. M. Syarif Tanudjaja, Ustadz Kelvin Ikhwan. Dari keempat penceramah memiliki karakteristik yang berbeda. H. Pepen
Effendy, beliau hanya menggunakan metode ceramah saat berdakwah. Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja, beliau menggunakan berbagai metode
dakwah dalam penyampaian dakwahnya, dian taranya metode ceramah, metode tanya-jawab, metode konseling, metode syair, metode sajak,
dan metode referensi. H. M Syarif Tanudjajahanya menggunakan metode ceramah dan metode konseling dalam penyampaian
dakwahnya. Sedangkan yang terakhir ustadz Kelvin Ikhwan menggunakan metode ceramah dan syair dalam penyampaian
dakwahnya. Oleh karena itu, penulis memilih ustadz Andrew Irfan Tanudjaja karena metode dakwah beliau yang sangat variatif.
Pengaruh penggunaan metode dakwah terhadap mutu jamaah meliputi banyak aspek. Diantaranya adalah perubahan sikap, perubahan
kepercayaan, perubahan pengetahuan, peruubahan tindakan, perubahan persepsi, perubahan nilai dan bahkan perubahan busana yang
dikenakan. Pada awalnya misalnya karena banyak penduduk pribumi
muslim yang miskin dan kurang terdidik, maka timbul persepsi yang salah dikalangan orang-orang Tionghoa seolah-olah jika masuk Islam
akan membuat mereka miskin dan bodoh. Kesalahpahaman ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan orang-orang Tionghoa
enggan masuk Islam selama ini. Karena itu, perlu dijelaskan bahwa Islam tidak menghendaki
penganutnya miskin dan bodoh. Islam malah mengharuskan pemeluknya untuk mencari harta yang sebanyak-banyaknya asal
caranya halal dan mewajibkan penganutnya untuk menuntut ilmu
pengetahuan setinggi-tingginya di bidang apa saja yang bermanfaat bagi masyarakat dan menuntut ilmu pengetahuan boleh dimana saja.
Pengertian itulah yang perlu disampaikan kepada orang-orang Tionghoa. Setelah mereka mengerti hal itu lalu mereka akhirnya
memutuskan untuk masuk Islam. Perubahan lainnya terlihat pada saat perubahan politik, yakni
runtuhnya Orde Baru dan munculnya era reformasi. Perubahan politik ini mendorong terjadinya perubahan sikap orang-orang Tionghoa ke
arah yang terbuka kepada orang-orang pribumi, yang kemudian mereka terdorong masuk Islam, karena mayoritas golongan pribumi itu muslim.
Pada masa Orde Baru banyak orang Tionghoa bersikap eksklusif, karena bisnis mereka maju dengan pesat berkat fasilitas dari
pemerintah, sehingga mereka merasa untuk berbisnis tidak terlalu mendesak bekerjasama dengan golongan pribumi. Kalau kerjasama
dengan pribumi biasanya mereka lakukan dengan oknum-oknum pemerintah dan orang-orang yang dekat penguasa.
Dengan demikian, hidup mereka cenderung eksklusif, sehingga kurang mendapat dorongan masuk Islam, kecuali mereka hatinya
mendapat hidayah dari Allah atau menikah dengan pribumi muslim. Namun dengan runtuhnya Orde Baru dan diganti oleh era reformasi
yang diharapkan memberi kesempatan yang sama kepada golongan pribumi dan nonpribumi dalam berusaha, maka orang-orang Tionghoa
tidak bisa lagi berlindung pada kekuasaan. Akibatnya orang-orang
Tionghoa harus lebih banyak berinteraksi dan bekerjasama dengan golongan pribumi. Interaksi dan kerjasama yang semakin luas bisa
menjadi salah satu dorongan kuat bagi orang-orang Tionghoa untuk masuk Islam.
Dari segi pengetahuan pastinya para jamaah mengalami perubahan. Khususnya pengetahuan tentang Islam. Karena jamaah
semakin mengerti tentang akidah, akhlaq, isi dari al- Qur‟an dan lain
sebagainya. Selain itu para jamaah yang baru masuk Islam pun mengalami perubahan busana yang dikenakan. Ini terlihat dari busana
yang dipakai lebih tertutup dibandingkan sebelum masuk Islam yang terlihat lebih terbuka.
Karena para jamaah yang masuk Islam biasanya mengalami masalah dengan keluarganya karena tidak diterima lagi sebagai anggota
keluarga, maka ada sebagian jamaah yang akhirnya harus pindah dari rumah orang tuanya dan untuk itu ibu Hj. Vera Pangka yang merupakan
istri dari ketua umum Persatuan Islam Tionghoa Indnesia PITI Jakarta menjadi ibu angkat para mualaf-mualaf di PITI Jakarta.
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan nilai 0,8131 maka terjadi hubungan positif penggunaan metode dakwah Ustadz Andrew Irfan
Tanudjaja dengan mutu jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta. Dengan demikian hipotesis a Ha diterima. Dengan angka 0,8131
berarti terjadi hubungan yang kuat atau tinggi antara penggunaan metode dakwah dengan mutu jamaah.
B. Saran-saran
1. Kepada jamaah Persatuan Islam Tioghoa Indonesia PITI Jakarta
diharapkan lebih fokus lagi saat mendengarkan dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja. Terapkan segala petuah-petuah yang
disampaikan untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari agar kualitas atau mutu sebagai seorang muslim dapat lebih baik lagi.
2. Kepada Ustadz Andrew Irfan Tanudjaja diharapkan dengan metode yang
digunakan untuk berdakwah dapat terus ditingkatkan. karena salah satu metode dakwahnya menggunakan metode syair menggunakan lagu-lagu
bernuansa Islami maka sebaiknya segera membuat rekaman dan di sebar luaskan dakwahnya melalui metode tersebut agar para mad‟u atau jamaah
bisa dengan mudah mendengarkan alunan syair Ustadz.
3. Kepada lembaga Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta
diharapkan dapat meningkatkan fasilitas untuk menunjang para jamaah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta yang semakin
bertambah jumlahnya serta lebih mensosialisasikan lembaga ini umumnya kepada masyarakat luas dan khusunya kepada etnis Tionghoa.