Program Kerja Program Kerja dan Kegiatan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta

2 Panduan dan tuntunan berorganisasi ke struktur organisasi yang lebih bawah tentang administrasi kesekretariatan dan pembbagian tugas job description. 3 Membuka, membina dan menjalin serta meningkatkan hubungan sillahturahmi ataupun kerjasama dengan organisasi dakwah baik nasional dan internasional terutama dengan perkumpulan muslim se Asia Tenggara, RRT dan Taiwan. 4 Penyusunan materi strategi dakwah, dakwah dan pembinaan anggota. 5 Penyusunan materi kaderisasi. 6 Penyusunan aturan-aturan tentang tata cara pemakaman. 7 Penertbitan buku-buku suku tentang ajaran Islam dan tata cara sholat. 8 Penetapan hymne PITI, usulan Pengurus Daerah Palembang sebagai hymne PITI setelah dilakukan penyempurnaan lirik PITI terakhir yakni kata-kata Pembina Iman Tauhid menjadi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia. Program kerja yang dilakukan oleh koordinator wilayah yang bersifat koordinasi pelaksanaan program adalah: 1 Mengkoordinasi program kerja dengan dan diantara struktur organisasi yang lebih bawah. 2 Membuka, membina dan menjalin serta meningkatkan hubungan silahturahmi dan kerjasama dengan organisasi dakwah di tingkat wilayahnya. 3 Mendirikan dan membina program kerja pusat-pusat informasi, konsultasi dan advokasi di wilayahnya. 4 Menjalin hubungan yang baik dengan lembaga ataupun yayasan Tionghoa setempat, guna membantu atau menjembatani dan meningkatkan komunikasi antara mereka dengan umat Islam. 5 Menerbitkan media komunikasi sesuai dengan situasi dan kondisi wilayahnya. 6 Menyelenggarakan majelis ta‟lim tiga bulanan. Pengurus Daerah dan Cabang sebagai pelaksana program mempunyai program kerja yang bersifat program pelaksana, yaitu: 1 Menyelenggarakan pusat-pusat informasi, konsultasi dan advokasi di kantor-kantor secretariat. 2 Menyelenggarakan majelis ta‟lim mingguan dan bulanan. 3 Menyelenggarakan kursus-kursus singkat untuk belajar membaca al- Qur‟an dan rukun-rukun Islam terutama rukun solat. 4 Mengidupkan ukhuwah islamiah persaudaraan Islam diantara pengurus dan anggota melalui kegiatan silahturahmi. 5 Menjalin hubungan yang baik dengan lembaga ataupun yayasan Tionghoa setempat, guna membantu dan menjembatani serta meningkatkan komunikasi antara mereka dengan umat Islam. Kegiatan-kegiatan tersebut terdiri dari atas internal organisasi, berupa: pendataan mualaf di wilayah DKI Jakarta, konsolidasi cabang- cabang organisasi untuk mengoptimalisasi kerja; kerjasama engan instansi pemerintah pusat dan daerah, ormas Islam maupun lainnya dalam rangka ukhuwah islamiah, persatuan dan kesatuan bangsa, sosialisasi, dan kesejahteraah anggota; dan peningkatan SDM pengurus anggota. Kegiatan yang menjadi tujuan ataupun target utama PITI Jakarta adalah pegislaman, pembinaan mualaf dan keluarganya dalam majelis ta‟lim baik bentuknya belajar baca tulis al-Qur‟an, mempelajari pokok- pokok keimanan dan tata cara bersuci dan solat serta rukun-rukun Islam lainnya, konsultasi keislaman dan menjembatani keluarga mualaf yang mempunyai masalah karena keislamannya seperti diusir oleh keluarga, bakti sosial, santunan pendidikan dan pembekalan keterampilan untuk mencapai kemandirian, fasilitas umroh dan haji untuk mualaf dengan instansi islam, silahturahmi khususnya sesama anggota maupun masyarakat kaum muslimin pada umumnya. Jika diperlukan melakukan fasilitasi dengan dunia usaha untuk membuka lapangan pekerjaan bagi anggota-anggotanya maupun hubungan bisnis dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan ekonomi, kegiatan-kegiatan yang bersifat seni dan budaya dalam konteks dakwah, pengajaran bahasa Arab dan Mandarin, serta penerbitan buku, majalah, leaflet pelajaran, informasi keislaman dan berita di lingkungan PITI Jakarta.

b. Kegiatan PITI

Sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, maka akan direalisasikan menjadi sebuah kegiatan. Kegiatan PITI Jakarta yang utama adalah berdakwah yaitu pengIslaman etnis Tionghoa khususnya. PengIslaman ini bermaksud agar orang-orang Tionghoa yang masih beragama non-Islam, masuk dan memeluk Islam, serta mengembalikan orang-orang yang murtad untuk memeluk Islam kembali. Dalam menjalankan dakwahnya, PITI Jakarta sudah banyak mengalami pasang surut. Dakwah PITI Jakarta dilakukan dengan banyak cara, seperti yang diungkapkan oleh H. Syarif Tanudjaja, dakwah PITI Jakarta bukan hanya dilakukan dengan cara yang biasa dilakukan orang-ornag lain seperti berdakwah dengan cara naik diatas mimbar dan berceramah. Menurutnya cara seperti itu baik, tetapi terkadang akan membuat orang- orang akan merasa bosan, PITI Jakarta mempunyai cara lain yang dapat mengembangkan dakwahnya dengan mudah yaitu dengan cara membuat situs. Situs ini adalah bagian dari program kerja PITI Jakarta masa bakti 2008-2013, yang bertujuan untuk mensosialisasikan keberadaan PITI Jakarta dengan lingkup aktivitasnya dan syiar Islam khususnya bagi etnis Tionghoa yang mulai tertarik dengan ajaran Islam. Serta melakukan pelayanan dalam bentuk konsultasi serta bimbingan bagi mualaf yang dengan keislamannya menimbulkan permasalahan di lingkungan keluarganya yang non-muslim. 65 Selain dengan berdakwah melalaui situs, PITI Jakarta juga selalu mengadakan pengkajian rutin. Pengkajian yang dilakukan setiap satu minggu sekali ini, memfokuskan kepada pembahasan ayat demi ayat secara mendalam agar masuk ke dalam pikiran jamaah. Dengan demikian melalui forum pengkajian ini, peserta tidak hanya menghafal ayat-ayat Allah, tetapi juga lebih mengerti apa isi dari al- Qur‟an. H. Syarif Tanudjaja juga mengatakan kegiatan yang mendukung dakwah PITI Jakarta salah satunya adalah dengan membuat film. Pada tahun 2009 ini PITI Jakarta talah launching sebuah film yang akan ditayangkan pada bula Ramadhan pada tahun 2011. Film yang sedang dirilis ini adalah sebuah film yang bertemakan pengalaman pribadi seorang mualaf, dari ketika masih beragama non muslim sampai saat masuk Islam dan mengalami masalah dengan keluarganya yang menolak masuk Islam. Selain melakukan kegiatan yang sudah dijadwalkan di dalam program kerja, PITI Jakarta juga melakukan kegiatan lain seperti merayakan tahun baru imlek, sebuah perayaan yang istimewa bagi 65 Wawancara dengan H. Syarif Tanudjaja, Ketua Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Jakarta, tanggal 25 April 2011