Pengertian Mutu Mutu Jamaah

Dalam kamus menejemen, mutu atau kualitas hanya dapat dirumuskan menurut sifat-sifat dari barang atau jasa yang diinginkan. Dari sudut pandang ini mutu adalah jumlah dari sejumlah sifat-sifat yang berhubungan dan diinginkan, seperti bentuk dimensi, komposisi, kekuatan, kepandaian, membuat sesuatu, penyesuaian, kesempurnaan, warna, dan seterusnya. Unsur yang terpenting dalam mutu adalah bukan biaya, tetapi kesamaan persamaan dengan standar yang telah ditetapkan. 48 Kata mutu atau kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategic. Definisi konvensional dari mutu biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti: performansi performance, keandalan realibility, mudah dalam penggunaan ease of use, estetika esthetic, dan sebagainya. 49 Menurut Crosby yang dikutip oleh M.N. Nasution, “kualitas atau mutu adalah conformance to requirement yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau di standarkan.” Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa satu produk memiliki kualitas atau mutu apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Menurut Feigenbaum yang juga dikutip oleh M.N. Nasution, mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya full costumer satisfaction. Suatu produk dikatakan bermutu apabila dapat memberikan kepuasan 48 Moekijat, Kamus Menejemen Bandung: Mandar Maju, 2000 Cet Ke V, h. 455. 49 Vincent Gaspersz, D.Sc., CFPIM, CIQA, Total Quality Management Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005, Cet Ke-4, h.4. sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas produk. 50 Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulakan bahwa mutu adalah terpenuhinya harapan pelanggan ketika pelanggan tersebut membutuhkan suatu produk atau layanan jasa. Suatu produk atau jasa dikatakan bermutu atau berkualitas apabila dapat memberikan kepuasan sepenuhnya kepada pelanggan. Juga dapat dikatakan bahwa produk atau jasa bermutu tinggi apaila tidak terdapat kelemahan atau tidak ada cacat sedikitpun baik mutu melalui produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan dimana mutu adalah suatu kondisi yang bersifat dinamis.

2. Pengertian Jamaah

Jamaah secara bahasa diambil dari kata dasar jamaa‟ artinya mengumpulkan sesuatu, dengan mendekatkan sebagian dengan sebagian lain. Dan kata tersebut berasal dari kata ijtima‟ perkumpulan, yang merupakan lawan kata dari tafarruq perceraian dan juga lawan kata dari furqah perpecahan. 51 Pengertian jamaah secara istilah terminologi, yaitu kelompok kaum muslimin, dan mereka adalah pendahulu ummat dari kalangan para sahabat, tabi‟in dan orang-orang yang mengikuti jejak kabaikan mereka sampai hari kiamat, dimana mereka berkumpul berdasarkan al- Qur‟an dan 50 Nasution, Menejemen Mutu Terpadu Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005, h.2-3. 51 Abdullah bin Abdul Hamid al- Atsari, “Pengertian Jamaah”, diakses pada 18 Maret 2011 dari http:armyx7.blogspot.com200806definisi-ahlus-sunnah-wal-jamaah.html As-Sunnah dan mereka berjalan sesuai dengan yang telah ditempuh oleh Rasulullah SAW baik secara lahir maupun bathin. 52 Istilah jamaah mempunyai arti yang berbeda-beda sesuai dengan konteks kalimat dan kaitannya. Pertama, dikatakan dengan kata “ahlu sunah” sehingga menjadi ahlu sunnah wal jamaah, yang berarti golongan yang mengikuti sunah dan tradisi Nabi Muhammad SAW serta berada dalam kumpulan kaum muslim. Kedua, istilah jamaah dikaitkan dengan ijma‟ sebagai sumber hukum. Ijma merupakan hasil kesepakatan jamaah dalam suatu masalah yang di dalamnya terjadi silang pendapat. Ketiga, istilah jamaah dikaitkan dengan iman atau pemimpin, yang berarti komunitas kaum muslimin yang dipimpin seorang imam. Istilah jamaah juga berkaitan dengan masalah shalat, terutama dal am pelaksanaan shalat jum‟at harus mencukupi jumlah 40 orang, sehingga jika jumlah ini tidak terpenuhi, maka shalatnya tidak sah. Mazhab-mahab lain berpendapat bahwa jika pengertian jamaah telah terpenuhi – ditinjau dari segi jumlahnya, tiga orang atau lebih, termasuk imam – maka sholat jum‟at sah. Hal ini disebabkan arti dari istilah jamaah itu sendiri, yaitu jamak, banyak, atau legih dari tiga orang. 53 Namun yang dimaksud jamaah disini yaitu suatu kumpulan atau sekelompok orang yang berkumpul untuk menyaksikan atau mendengarkan tausiah tentang ilmu-ilmu agama yang diberikan oleh seorang ustadz. 52 Al- Atsari, “Pengertian Jamaah”.