Sumber Data dan Pengumpulan Data Variabel dan Definisi Operasional Variabel

n 1 =n 2 = 1,960 102 , 168 , 842 , 461 , + n 1 =n 2 = 102 , 41 , . 842 , 679 , . 960 , 1 + n 1 =n 2 = 102 , 345 , 33 , 1 + n 1 =n 2 = 16 Keterangan: n = Besar sampel OR = 4,28 Hasil penelitian sebelumnya Z = Tingkat kemaknaan 951,960 P 2 Proporsi kontrol = 0,20 Z = Power 80 0,842 P= 36 , 2 2 1 = + P P P 1 Proporsi kasus = 2 2 2 1 ORxP P ORxP + − Q= 1-P, Q 1 = 1-P 1 , Q 2 = 1-P 2 = 0,52

3.4. Sumber Data dan Pengumpulan Data

3.4.1. Sumber data. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dan data sekunder data yang diperoleh dari catatan medis, catatan perawatan dan data dari medical record Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. 3.4.2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Kuesioner di buat sendiri oleh peneliti dari teori-teori yang ada. Namun sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba kuesioner kepada keluarga penderita lain yang tidak termasuk 36 responden dalam penelitian ini, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan korelasi product moment r. Dikatakan kuesioner penelitian ini valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel = 0,3044, dan dari hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner koping internal terdapat delapan butir pertanyaan yang tidak valid dan kuesioner koping eksternal terdapat dua butir pertanyaan yang tidak valid karena nilai r 0,3044 dan sudah dikeluarkan dari kuesioner penelitian. Setelah dilakukan pengujian terhadap kuesioner maka dilanjutkan dengan pembagian kuesioner kepada responden.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

3.5.1. Definisi Variabel a. Koping Keluarga Internal adalah cara keluarga inti menangani penderita skizofrenia remisi sempurna dengan kemampuan keluarga itu sendiri. b. Koping Keluarga Eksternal adalah cara keluarga inti menangani penderita skizofrenia remisi sempurna dengan mencari bantuan di luar dari keluarga itu sendiri. c. Relaps adalah penderita skizofrenia remisi sempurna mengalami kambuh dengan menunjukkan gejala-gejala skizofrenia. d. Tidak Relaps adalah penderita skizofrenia remisi sempurna tidak mengalami kambuh dan tidak menunjukkan gejala-gejala positif skizofrenia. 36 3.5.2. Definisi Operasional Variabel Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Cara Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Independen Koping Keluarga Internal a.Mengandalkan Kelompok Keluarga Kemampuan keluarga untuk menggunakan sumber-sumber mereka sendiri dalam menangani penderita Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal

b.Penggunaan Humor

Penggunaan humor saat berinteraksi dengan penderita Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal c.Memelihara Ikatan Keluarga Cara keluarga menjaga keutuhankebersamaan dengan penderita Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal d.Mengontrol Makna Masalah Cara keluarga memandang penyakit penderita sebagai masalah dapat diatasi Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal e.Pemecahan Masalah secara Bersama Cara keluarga membantu penderita mengatasi masalahnya Angket kuesioner Selalu Kadang-adang Tidak Pernah Ordinal f. Fleksibilitas Peran Cara keluarga mengubah menggantikan peran pasien sesuai kebutuhan keluarga Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal

g. Normalisasi

Cara keluarga untuk mengurangi perilaku abnormal dari penderita. Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal Koping Keluarga Eksternal a.Mencari Informasi Cara keluarga untuk mendapatkan informasi tentang skizofrenia dan cara menanganinya Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal b.Memelihara Hubungan Aktif dengan Komunitas Cara keluarga membina hubungan baik dengan lingkunganmasyarakat sehingga memberi dukungan dalam menangani penderita Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal 36 Tabel 3.1. Lanjutan c.Mencari Dukungan Sosial Cara keluarga untuk mendapatkan dukungan moril dan material dari keluarga besar, teman dalam rangka menangani penderita Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal d.Mencari Dukungan Spiritual Cara keluarga mengatasi stress dan ketegangan yang dialami penderita maupun keluarga melalui kegiatan-kegiatan ibadah, sembahyang berdoa. Angket kuesioner Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Ordinal Variabel Dependen Kejadian Relaps Penderita skizofrenia yang sudah sembuh kambuh kembali atau tidak Angket kuesioner Relaps Tidak relaps Nominal

3.6. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 66 166

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Gambaran Peran Keluarga Dalam Pemulihan Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

11 71 87

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

28 144 68

Pengaruh Pengetahuan dan Mekanisme Koping terhadap Sikap Keluarga untuk Menerima Pasien Gangguan Jiwa (Skizofrenia) yang Telah Tenang di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011

2 69 108

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara - Medan

30 131 90

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 66

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia 2.1.1. Defenisi Skizofrenia - Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 52

Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 20