agama, melakukan ibadah secara teratur dan mengikuti kegiatan kerohanian, agar mereka kuat dan mampu menghadapi masalah yang terjadi ditengah keluarga.
5.4. Analisis Multivariat Koping Internal Terhadap Kejadian Relaps
Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa koping internal yang paling signifikan berpengaruh terhadap kejadian relaps adalah mengandalkan kelompok
keluarga, dimana nilai p = 0,01 atau 0,05 dengan Odds Rasio OR = 100,83 pada 95 CI, artinya keluarga yang tidak mengandalkan kelompok keluarga dengan baik
dapat meningkatkan resiko relaps 100,83 kali dibandingkan dengan keluarga yang mengandalkan kelompok keluarga dengan baik.
Hasil temuan ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa dukungan keluarga memang sangat penting dalam proses penyembuhan penderita. Teori-teori yang
berkaitan dengan peran keluarga dalam munculnya skizofrenia belum divalidasi dalam penelitian, namun bagian fungsi keluarga yang diimplikasikan dalam peningkatan
kekambuhan penderita skizofrenia adalah hubungan yang tidak harmonis, dingin dan penuh ketegangan, tidak ada waktu untuk bersama dan komunikasi yang tidak baik
diantara keluarga. Itulah sebabnya dalam melakukan perawatan kepada penderita skizofrenia remisi sempurna perlu mengandalkan sumber-sumber mereka sendiri,
sehingga satu sama lain saling terika, saling tergantung, saling menjaga perasaan dan meyadari bahwa merekalah yang bertanggung jawab terhadap anggota keluarganya yang
sakit.
36
5.5. Analisis Multivariat Koping Eksternal Terhadap Kejadian Relaps
Koping eksternal yang paling signifikan berpengaruh terhadap kejadian relaps adalah memelihara hubungan aktif dengan komunitas, dimana nilai p = 0,00 atau 0,05
dengan Odds Rasio OR = 38,13 pada 95 CI, artinya keluarga yang tidak memelihara hubungan aktif dengan komunitas secara baik dapat meningkatkan resiko relaps sebesar
38,13 kali dibandingkan dengan keluarga yang memelihara hubungan aktif secara baik dengan komunitas.
Penerimaan masyarakat terhadap penderita skizofrenia remisi sempurna memang tidak mudah, karena hal ini tidak terlepas dari adanya stigma atau anggapan
masyarakat bahwa penderita skizofrenia remisi sempurna tidak mungkin disembuhkan. Penderita sering mendapatkan cacian, ejekan dengan kata-kata “tidak waras” atau “gila”.
Itulah sebabnya keluarga perlu melakukan hubungan yang baik dengan komunitasmasyarakat agar stigma seperti ini dapat dihilangkan atau dicegah. Demikian
juga menurut Vijay 2005, bahwa pengetahuan masyarakat tentang penyakit jiwa perlu dibekali dengan baik dan bahkan kalau perlu mereka dilibatkan dalam perawatan
penderita.
5.6. Analisis Multivariat Koping Internal dan Koping Eksternal terhadap Kejadian Relaps.