2. Manfaat praktis dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah sebagai
berikut; pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah dan pengembangan kurikulum di tingkat sekolah”.
34
4. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas
Prinsip dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut: 1.
Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. 2.
Tidak boleh terlalu menyita waktu. 3.
Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. 4.
Masalah yang dikaji benarp-benar ada dan dihadapi guru. 5.
Memegang etika kerja minta izin, membuat laporan, dan lain-lain. 6.
PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
7. PTK menjadi media guru untuk berpikir kritis dan sistematis.
8. PTK menjadikan guru terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai
akademik dan ilmiah. 9.
PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang sederhana, konkret, jelas, dan tajam.
10. Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu banyak
menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhawatirkan dapat mengganggu tugas utama guru sebagai pengajar dan pendidik.
35
5. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya, memiliki kelebihan dan kelemahan. Shumsky dalam Suwarsih menyatakan bahwa
kelebihan PTK sebagai berikut: 1
Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2
Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti
3 Melalui kerja sama, kemungkinan untuk berubah meningkat.
4 Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan
masalah yang Sementara itu, kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut:
1 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK pada
pihak peneliti guru.
34
Kunandar, Langkah Mudah …., h.68
35
Kunandar, Langkah Mudah …., h. 67
2 waktu. Karena PTK memerlukan komitmen peneliti
untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar.
Berkenaan dengn
36
6. Model Penelitian Tindakan Kelas
Beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun bagan alur dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sebagai berikut.
Perencanaan Refleksi
SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II Refleksi
Pelaksanaan Pengamatan
?
Bagan 2.1 Alur Pelaksanaan PTK
36
Kunandar, Langkah Mudah …., h. 69
7. Empat Aspek Pokok Penelitian Tindakan Kelas
“Menurut Kemmis dan Mc Taggart, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari empat
“momentum”esensial. Yaitu sebagai berikut: 1.
Penyusunan Rencana Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan secara kritis untuk
meningkatkan penelitian yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya tersusun dan dari segi definisi harus prospektif pada tindakan, rencana
itu harus memandang ke depan. Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya disusun berdasarkan kepada hasil pengamatan awal yang refleksi.
2. Tindakan
Tindakan yang dimaksud di sini adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana.
3. Observasi
Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi
refleksi sekarang, terlebih ketika putaran sekarang berjalan. 4.
Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang
telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis”.
37
C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan