79
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Normalitas 1. Pendekatan Histogram dan Normal Probability
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Gambar 4.1 Grafik Histogram Berdasarkan Gambar 4.1 Grafik Histogram terlihat bahwa data variabel
berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh gambar histogram yang berbentuk seperti lonceng, tidak menceng ke kiri ataupun ke kanan.
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Gambar 4.2 Grafik Normalitas
Universitas Sumatera Utara
80 Berdasarkan Gambar 4.2, pendekatan grafik normalitas menunjukkan
bahwa data berdistribusi normal, dimana pada scatterplot terlihat titik-titik yang mengikuti sepanjang garis diagonal.
2. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N
30
Normal Parameters
a,b
Mean
0E-7
Std. Deviation
1.58586611
Most Extreme Differences Absolute
.090
Positive
.083
Negative
-.090
Kolmogorov-Smirnov Z
.493
Asymp. Sig. 2-tailed
.968
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Gambar 4.3 Kolmogorv-Smirnov Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa :
Nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,968 dan diatas nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
Nilai kolmogorv-smirnov lebih kecil dari 1,97 yaitu sebesar 0,493. Yang berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi
empiric, sehingga dapat dikatakan normal.
4.3.2 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
Universitas Sumatera Utara
81 dan ini yang seharusya terjadi maka dikatakan ada unsur homokedastisitas. Dalam
melakukan pengujian heterokedastisitas, dapat dilakukan dengan cara scatterplot dan uji glejser.
1. Pendekatan Scatterplot
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Gambar 4.4 Scatterplot Dari Gambar 4.4, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak
membentuk pola tertentu. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memperediksi
kebehrasilan usaha, berdasarkan masukan variabel independennya.
Universitas Sumatera Utara
82
2. Pendekatan Glejser
Tabel 4.1 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3.848 1.401
2.747 .011
Transformasionl .104
.057 .986
1.821 .080
Kecerdasan Emosional -.122
.059 -1.125
-2.077 .047
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang siginifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen absolut Ut.
Dapat dilihat pada kolom Sig. Yang merupakan probabilitas signifikasi variabel, dimana probabilitas siginifikasi variabel berada diatas tingkat kepercayaan 0,05.
Maka dapat dikatakan model regresi ini tidak terjadi hetereokedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinearitas