45 menghindari risiko tinggi jika dimungkinkan.
5 Ikatan Emosi
Tidak akan meperbolehkan hubungan emosional yang menggangu sukses usahanya.
6 Tingkat Energy
Tinggi Berdedikasi tinggi dan bersedia bekerja dengan jam
kerja yang panjang untuk membangun usahanya. 7
Pengendalian Pribadi
Mengenali arti pentingnya pribadinya bagi kegiatan usahanya.
8 Pemikiran Kreatif
Akan selalu mencari suatu cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu di dalam usaha.
9 Pengendalian Diri
Mengendalikan semua yang mereka lakukan. 10
Pemilik obyektif Mengakui jika terjadi kesalahan.
Sumber: Danang Sunyoto 2013:94-95
2.1.4.5 Menghindari Kegagalan
Menurut Basrowi 2011 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai keberhasilan usaha agar terhindar dari kegagalan yaitu :
1. Mengenali Bisnis Secara Mendalam. 2. Mengembangkan rencana Bisnis yang Matang.
3. Mengelola Sumber Daya Keuangan. 4. Memahami Laporan Keuangan.
5. Belajar Mengelola Manusia Secara Efektif. 6. Menjaga Kondisi Diri.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan
oleh peneliti terdahulu, sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian 1
Yasmin Chairunisa
Muchtar, Inneke
Qamariah 2014
The Influence of
Transformatio nal
Leadership Style
on Innovation
Mediated by
Organizationa l Culture
Transformational Leadership X1
Innovation Mediated Y1
Organizational Culture Y2
Hasil penelitian
bahwa kepemimpinan transformasional
memberikan kontribusi
43,3 dalam
menjelaskan budaya
organisasi, sedangkan
kepemimpinan transformasional tidak
siknifikan mempengaruhi
inovasi. Selain itu, kepemimpinan
transformasional memiliki
pengaruh langsung
terhadap budaya
organisasi. Akhirnya
penelitian ini menegaskan bahwa
budaya organisasi
memediasi hubungan antara kepemimpinan
transformasional dan inovasi.
2 Nectaria
Putri Pramesti 2013
Hubungan Gaya
Kepemimpina n
Manajer Proyek,
Kepercaya dan
Keberhasilan Proyek
Kontruksi Kepemimpinan
X1 Kepercayaan X2
Keberhasilan Proyek Kontruksi
Y Hasil
penelitian bahwa sebagian besar
responden yang
diteliti mempunyai
gaya kepemimpinan
transformasioanl sebanyak
24 responden
dengan persentase
sebsar 45,3,
dan gaya
kepemimpina transasksional
sebanyak 29
responden dengan
persentase sebesar
54,7.
Universitas Sumatera Utara
47 3
Fonthip Sarinnapakorn,
Usaporn Sucaromana
2013 Emotional
Intelligence among
Business Consultans: A
comparative Study
Emotional Intelligence X1
Business Consultants Y
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara keseluruhan
kecerdasan emotional berdampak
positif pada bisnis konsultan.
4 Yusdian
Frizi Hermana 2013
Pengaruh Kecerdasan
Emosiona; Terhadap
Keberhasilan Usaha Survei
Pada Pengusaha
Kin di Sentra Industri Kain
Cigondewah Bandung
Kecerdasan Emosional X1
Keberhasilan Usaha Y
Hasil yang diperoleh menyatakan
bahwa kecerdasan emosional
wirausaha berpengaruh terhadap
keberhasilan
usaha pengusaha
sebesar 59,40. Berdasarkan
hasil penelitian
terhadap pengujian
hipotesis dapat
diketahui bahwa
kecerdasan emosional wirausaha
memiliki pengaruh
positif terhadap keberhasilan
usaha. 5
Wiwik Sumiyarsih,
Endah Mujiasih,
Jari Ariati 2012
Hubungan antara
kecerdasan emosional
dengan organizationa
l
citizenship behavior
OCB pada
karyawan CV. Aneka
Ilmu Semarang
Kecerdasan emosional X1
Organizatinal Citizenship
Behavior OCB Y
Kecerdasan emosional dalam peneltiian ini
memberikan sumbangan
efektif sebesar 0.559, artinya
OCB karyawan
sebesar 55,9
ditentukan oleh
kecerdasan emosional, dan 44,1 sisanya
ditentukan oleh factor lain
yang tidak
diungkap dalam
penelitian ini
dan diduga turut berperan
terhadap OCB
karyawan. Kecerdasan emosional karyawan
yang tinggi
akan memberikan peluang
kepada individu untuk menunjukkan OCB.
Universitas Sumatera Utara
48 6
Zainab Naseer, dkk 2011
Impact of
Emotonal Intelligence
on Team
Performance in
Higher Education
Institutes. Emotional
Intelligence X1 Team
Performance Y Hasil
menunjukkan bahwa
kecerdasan emosioanl
memiliki dampak positif pada
kinerja tim
yang sejalan
dengan penelitian
sebelumnya. 7
Faisal Reza
Manthey 2011
Pengaruh Gaya
Kepemimpina n
Transformasio nal Terhadap
Keberhasilan Usaha
Pada Bengkel
Barspeed Medan
Gaya Kepemimpinan
Tranformasional X1
Keberhasilan Usaha Y
Bahwa hasil
dari penelitian
analisis deskriptif dapat dilihat
sebaran jawaban dan karaktersitik
responden
dengan masing-masing varibel
yang diteliti. Sedangkan
dari analisis
kuantitatif dengan metode regresi
linear sederhana, hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh yang positif
dan signifikan dari variable
kepemimpinan transformasional
terhadap
varaibel keberhasilan usaha.
8 Catarina Dyan
S 2010 Pengaruh
Kepemimpina n
Transformasio nal
dan Kecerdasan
Emosional Terhadap
Kinerja Karyawan
Studi
Pada Proyek
Konversi Energi
Batubara PT Petrokimi
Gresik Kepemimpinan
Transformasional X1
Kecerdasan Emosional X2
Keberhasilan Usaha Y
Hasil penelitian ini menjelaskan
bahwa kepemimpinan
transformasional dan kecerdasan emosional
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha di
PT Petrokimia Gresik. Secara
parsial terdapatpengaruh
kepemimpinan transformasional
terhadap keberhasilan usaha
di PT
Petrokimia Gresik dan juga
menunjukkan bahwa kepemimpinan
Universitas Sumatera Utara
49 transformasional
berpengaruh dominan terhadap keberhasilan
usaha.
9 Ecaterina
Necsulescu, Gabriel
Mironov 2010 Emotional
Intelligence in Romanian
Business Emotional
Intelligence X1 Romanian
Business Y Kecerdasan emosional
berpengaruh positif
terhadap bisnis
Rumania. 10
Assoc. Prof. Dr. Gholamreza
dkk 2009 Comparing
Transformatio nal
Leadership in Successful
and Unsuccessful
Companies Transformational
Leadership X1 Dari hasil penelitian
ini dapa dilihat bahwa kepemimpinan
transformasional lebih tinggi ditemukan di
perusahaan
yang kurang
berhasil, dibandingkan
perusahaan yang
sudah berhasil. 11
Victor Pinos,
dkk 2006 Leadership In
The 21st
Century: The Effect
of Emotional
Intelligence Transformasional
Leadership X1 Emmotional
Intelligence X2 Workplace
Performance Y Menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformational dan
kecerdasan emosional berpengaruh
postif pada
kinerja karyawan.
2.3 Kerangka Konseptual
Kepemimimpinan Transformasional merupakan proses dimana orang terlibat dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang meningkatkan
motivasi dan moralitas dalam diri pemimpin dan pengikut. Yang memiliki perhatian pada kebutuhan dan motif pengikut, serta mencoba membantu pengikut
mencapai potensi terbaiknya Northouse, 2013:176. Hal-hal tersebut sangat diperlukan oleh seorang pemimpin perusahaan
dalam menjalankan perusahaan dan memimpin bawahannya. Pemimpinan yang memiliki sifat transformasional akan memberikan arahan dan memotivasi
Universitas Sumatera Utara
50 bawahannya untuk melalukan pekerjaan dengan baik. Sehingga dapat lebih
berupaya dalam mencapai keberhasilan usaha. Berdasarkan penelitian oleh Manthey 2011 menjelaskan bahwa gaya
kepemimpinan transformasional menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Pinos et al 2006 juga berpendapat
bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan dalam mencapai keberhasilan usaha. Sehingga apabila
kinerja karyawan dapat berjalan dengan maksimal, maka perusahaan dapat mencapai keberhasilannya.
Goleman dalam Yanuarita, 2014:10 mendefinisikan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan
inteligensi, menjaga keselarasan emosi, dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan
keterampilan sosial. Kecerdasan emosional sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan
usaha suatu perusahaan. Goleman dalam Yanuarita 2014:11-15 menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah seseorang yang mampu menangani dan
mengelola perasaannya. Sehingga di dalam dunia usaha suatu individu yang dapat mengelola dan menangani perasaannya saat menjalankan usaha akan dapat
berpengaruh dengan baik terhadap performa individu tersebut dalam menjalankan usahanya. Dan juga bagi setiap individu yang memiliki kecerdasan emosional
dalam menjalankan usaha, akan menumbuhkan motivasi diri untuk bekerja dengan baik dalam mencapai keberhasilannya Yanuarita, 2014
Universitas Sumatera Utara
51 Dalam penelitian Hermana 2013 dinyatakan bahwa kecerdasan
emosional wirausaha berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pengusaha sebesar 59,40, berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha. Penelitian tersebut juga
didukung oleh Naseer, et al 2011 bahwa kecerdasan emosional memiliki dampak yang positif terhadap kinerja tim dalam mencapai keberhasilan usaha.
Dalam penelitian Dyan 2010 menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional dan kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan dalam mencapai keberhasilan usaha. Dengan kata lain semakin baik kepemimpinan transformasional dan kecerdasan emosional maka dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Sehingga dari peningkatan kinerja karyawan tersebut perusahaan dapat mencapai keberhasilan usaha dari perusahaan tersebut.
Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang positif dalam
mencapai suatu keberhasilan usaha. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka kerangka konseptual untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
Sumber : Northouse 2013, Manthey 2011, Pinos, et al 2006, Yanuarita 2014, Hermana 2013, Naseer et.al 2011
Gambar 2.5 Hubungan Antar Variabel
Gaya Kepemimpinan Transformasional
X1
Kecerdasan Emosional
X2
Keberhasilan Usaha
Y
Universitas Sumatera Utara
52
2.4 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :
H1 : Gaya Kepemimpinan Transformasional memiliki pengaruh terhadap Keberhasilan Usaha pada Maripro Photo Studio.
H2 : Kecerdasan Emosional memiliki pengaruh terhadap Keberhasilan Usaha pada Maripro Photo Studio.
H3 : Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kecerdasan Emosional memiliki pengaruh terhadap Keberhasilan Usaha pada Maripro Photo
Studio.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di studio foto yang ada di Medan cabang Jalan Setiabudi dan cabang Jalan Jamin Ginting. Penelitian ini dilaksanakan mulai
bulan Maret sampai dengan bulan April 2015.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif menurut Sugiyono 2004 : 11 merupakan “penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan
kecerdasan emosional terhadap keberhasilan usaha.
3.3 Batasan Operasional
Batasan Operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel independen X, yaitu:
a. Gaya Kepemimpinan Transformasional X
1
b. Kecerdasan Emosional X
2
2. Variabel dependen Y, yaitu: a. Keberhasilan Usaha Y
3.4 Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini variabel – variabel yang dioperasionalkan adalah
semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
Universitas Sumatera Utara
54 memeberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian,
maka defenisi dari variabel – variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1. Variabel Independen X : Gaya Kepemimpinan Transformasional X
1
Menurut Northouse 2013,176 Kepemimpinan transformasional merupakan proses dimana orang terlibat dengan orang lain, dan menciptakan hubungan
yang meningkatkan motivasi dan moralitas dalam diri pemimpin dan pengikut. Jenis pemimpin ini memiliki perhatian pada kebutuhan dan motif pengikut,
serta mencoba membantu pengikut mencapai potensi terbaik mereka. 2. Variabel Independen X : Kecerdasan Emosional X
2
Menurut Goleman Yanuarita, 2014:10, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi,
menjaga keselarasan emosi, dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.
3. Variabel Dependen Y : Keberhasilan Usaha Y Astamoen 2005:251 menyatakan, Keberhasilan usaha adalah suatu proses
dari seseorang dalam mencapai tujuan atau prestasi dengan cara yang terbaik dan benar sehingga mencapai keberhasilan. Di dalam proses termasuk resiko
yang harus dihadapi bahkan kegagalan yang harus dialami.
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi
Dimensi Indikator
Skala
Gaya Kepemimpinan
Transformasional X1
Kepemimpinan transformasional
merupakan proses
dimana orang
terlibat dengan
orang lain,
dan me
nciptakan hubungan yang
meningkatkan motivasi
dan moralitas dalam
diri pemimpin
dan pengikut. 1. Pengaruh
Ideal sifat
2. Motivasi
yang Menginspira
si
3. Rangsangan
Intelektual
4.Pertimbanga
n yang
Diadaptasi a. Pemimpin
bertindak sebagi teladan yang kuat
bagi pengikut. b. Pemimpin
memiliki standar yang tinggi akan
moral dan
perilaku. c. Pemimpin
memiliki kepercayaan
kepada pengikut. d. Pemimpiun
memberikan pengikut
akan pemahamn
visi dan misi.
a. Pemimpin memberikan
inspirasi lewat motivasi.
b. Pemimpin mengarahkan
pengikut untuk
memfokuskan pada
urusan perusahaan.
a. Pemimpin merangsang
pengikut untuk
bersikap kreatif dan inovatif.
b. Pemimpin merangsang
pengikut akan
akan keyakinan dan kemampuan
yang dimiliki
pengikut c. Pemimpin
merangsang pengikut
untuk mengambil
keputusan secara tepat.
a. Pemimpin mendengarkan
kebutuhan dari
pengikut.
Numerical
Universitas Sumatera Utara
56
b. Pemimpin bertindak sebagai
pelatih dan
penasihat.
c. Pemimpin membantu
pengikut untuk
memujudkan apa yang diinginkan
pengikut.
Kecerdasan Emosional
X2 Kecerdasan
emosional adalah kemampuan
seseorang mengatur
kehidupan emosinya dengan
inteligensi, menjaga
keselarasan emosi,
dan pengungkapanny
a melalui
keterampilan kesadaran
diri, pengendalian
diri, motivasi
diri, empati dan keterampilan
sosial. 1. Mengenali
Emosi Diri
2. Mengelola Emosi
3. Motivasi
Diri Sendiri 4. Mengenali
Emosi Orang lain
5.Keterampilan
Sosial a. Kesadaran emosi.
b. Penilaian diri secara akurat.
c. Percaya diri a. Kemampuan
menangani perasaan.
b. Pengendalian emosi.
c. Kemampuan menghibur diri
sendiri. d. Kemampaun
untuk bangkit dari perasaan
yang menekan.
a. Keinginan dari dalam diri.
b. Dorongan dari dalam diri.
c. Tujuan dari dalam diri.
d. Optimisme a. Empati kepada
orang lain. b. Kemampuanmen
dengarkan orang lain.
c. Menerima sudut pandang orang
lain. a. Berinteraksi
dengan lancar b. Komunikasi
Numerical
Universitas Sumatera Utara
57
Keberhasilan Usaha
Y1 Keberhasilan
usaha adalah
suatu proses dari seseorang dalam
mencapai tujuan atau
prestasi dengan cara yang
terbaik dan benar sehingga
mencapai keberhasilan. Di
dalam
proses termasuk resiko
yang harus
dihadapi bahkan kegagalan yang
harus dialami. 1. Produksi
dan jasa
2. Pendapatan
3. Pelanggan a. Peningkatan hasil
produksi dan
operasi. b. Kesinambungan
a. Peningkatan laba. b.Peningkatan
Pendapatan a. Jumlah
pelanggan meningkat
b.Kepuasan Pelanggan
meningkat. c.Loyalitas
pelanggan meningkat.
Numerical
Sumber : Northouse 2013, Robbin dan Judge 2009, Nasution 2001, Anoraga dan Retno 2011, Jandaghi et al.,2009, Yanuarita 2014, Astamoen
2005
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala numerik numeric scale. Erlina 2008:61 menyatakan, skala numerik sama dengan skala perbedaan semantik
dengan memberikan angka sebagai penilaian diantara nilai yang ada. Angka bisa menggunakan 5 poin.
Tabel 3.2 Skor Pendapat Responden
Tidak Setuju 1 2 3 4 5
Setuju
Sumber : Erlina 2009:61 3.6
Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1
Populasi
Kuncoro 2009:118 populasi adalah “kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik
untuk me mpelajarinya atau menjadi objek penelitian”. Populasi dari penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
58 adalah seluruh karyawan dari Photo Studio. Ada pun karyawan yang termasuk
yaitu sebesar 30 orang.
3.6.2 Sampel