83 Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Tolerance
VIF B
Std. Error Beta
1 Constant
35.958 5.285
6.804 .619
Transformasional .565
.104 .948
5.438 .000
.728 1.373
Kecerdasan Emosional .004
.107 .006
.036 .971
.728 1.373
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat dari nilai tolerance dari semua variabel independen lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 5, sehingga
data tidak terkena multikolinearitas.
4.4 Analisis Regresi Berganda
4.4.1 Persamaan Analisis Statistik
Persamaan Regresi Berganda dapat dilihat sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Hasil pengolahan dari SPSS dapat dilihat sebagai berikut :
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 35.958
5.285 6.804
.619
Transformasional .565
.104 .948
5.438 .000
Kecerdasan Emosional .004
.107 .006
.036 .971
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Berdasarkan hasil pengolahan pada diatas maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut :
Y = 35.958 + 0,70X1 + -0,104X2 + e
Universitas Sumatera Utara
84 Hal ini berarti :
Konstanta a = 35.958 ini menunjukkan nilai kontan, dimana jika variabel gaya kepemimpinan transformasional X1, kecerdasan emosional X2 =
0, maka keberhasilan usaha Y tetap besar = 35.958. Variabel gaya kepemimpinan transformasional X1 memiliki pengaruh
terhadap keberhasilan usaha Y Mari Pro Photo Studio dengan koefisien regresi sebesar 0,565. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan
Variabel gaya kepemimpinan transformasional sebesar satu satuan maka variabel keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,565 dengan asumsi
bahwa variabel bebas yang lain pada model regresi adalah tetap. Variabel kecerdasan emosional X2 memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan usaha Y Mari Pro Photo Studio dengan koefisien regresi sebesar 0.004. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel
Kecerdasan Emosional sebesar satu satuan maka variabel keberhasilan usaha akan meningkat 0,004 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang
lain pada model regresi adalah tetap.
4.4.1 Koefisien Determinasi
Determinan R² dgunakan untuk melihat berapa besar variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent. Dengan kata lain digunakan
untuk mengukur kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
85 Tabel 4.2 Koefisien Determinan
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .954
a
.911 .904
1.64355
a. Predictors: Constant, Kecerdasan Emosional, Transformasional b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa : Nilai koefisien korelasi Rsquare sebesar 0,911, berarti hubungan variabel
Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kecerdasan Emosional terhadap Keberhasilan Usaha sebesar 91,1, yang dapat dikatakan memiliki hubungan
yang sangat erat. Nilai pada adjusted Rsquare sebesar 0,904, berarti sebesar 90,4 variabel
gaya Kepemimpinan
Transformasional dan
Kecerdasan Emosional
menjelaskan pengaruhnya terhadap keberhasilan usaha. Sedangkan sisanya sbesar 9,6 dapat dijelaskan pada faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
4.4.2 Uji SimultanSerempak Uji-F