87 Tabel 4.4 Uji-T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 35.958
5.285 6.804
.619
Transformasional .565
.104 .948
5.438 .000
KECERDASAN EMOSIONAL
.004 .107
.006 .036
.971
a. Dependent Variable : Keberhasilan Usaha Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS Maret, 2015
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat : Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional X1 berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap variabel Keberhasilan Usaha Y. Hal ini terlihat dari nilai signifikasn 0,000 0,05 dan nilai tHitung 5,438
nilai tTabel 1,98552. Variabel Kecerdasan Emosional X2 berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap variabel Keberhasilan Usaha Y. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,971 0,05 dan nilai tHitung 0,036 nilai tTabel
1,98552.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1 Pengaruh
Gaya Kepemimpinan
Transformasional Terhadap
Keberhasilan Usaha
Pada uji parsial ditemukan bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional X1 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Hasil
penelitian ini didukung dengan penelitian dari Manthey 2011 dan Dyan 2010
Universitas Sumatera Utara
88 yang juga menyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional juga memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Seperti yang diungkapkan dalam Jandaghi 2009 gaya kepemimpinan
transformasional terdapat unsur motivasi kepada bawahannya. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi suatu perusahaan dalam mencapai keberhasilan
usahanya. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden terhadap pernyataan “Pimpinan memotivasi saya akan target yang ingin saya capai”, dari hasil tersebut
50 responden menyatakan setuju bahwa pimpinan melakukan motivasi pada karyawannya. Apabila dikaitkan dengan pimpinan Mari Pro Photo Studio yang
memberikan motivasi kepada karyawan dalam bekerja, karyawan tersebut melakukan pekerjaannya dalam melayani pelanggan karena adanya pengaruh
motivasi yang mereka dapatkan dari pimpinannya. Dengan adanya motivasi dari pimpinan, para bawahan akan mencapai potensi terbaiknya dalam bekerja. Sesuai
dengan Northouse 2013:176 bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional merupakan proses dimana menciptakan hubungan yang meningkatkan motivasi
antara pimpinan dan bawahnnya. Dalam Tanjung 2012 dinyatakan bahwa ada beberapa langkah-langkah
untuk mencapai keberhasilan usaha, yaitu adanya visi dan misi yang jelas pada bisnis dan adanya kemauan dan keberanian dalam mengambil keputusan yang
tepat. Hal-hal tersebut dilakukan oleh seorang pemimpinan yang memiliki sifat Gaya Kepemimpinan Transformasional dan sesuai dalam Jandaghi et al 2009
yang menyatakan bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional menjelaskan kepada bawahannya mengenai pemahaman akan visi dan misi dari perusahaannya
Universitas Sumatera Utara
89 agar bawahannya dapat fokus dalam melakukan pekerjaanya dan mencapai target
dari perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden bahwa sebanyak 33,3 responden menyatakan setuju bahwa pimpinan mereka
menjelaskan tentang visi dan misi dari perusahaan. Dengan adanya pengetahuan akan visi dan misi perusahaan, para karyawan akan bekerja lebih baik lagi sesuai
dengan visi dan misi yang ingin dicapai dari perusahaan tersebut. Gaya kepemimpinan transformasional juga menerapkan unsur kreatifitas
terhadap karyawannya. Seperti yang dinyatakan dalam Jandaghi et al 2009 bahwa gaya kepemimpinan transformasional merangsang bawahannya untuk
bersikap kreatif. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil jawaban responden, bahwa sebanyak 46,7 responden menyatakan bahwa pimpinan mereka menuntut untuk
bersikap kreatif. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa Mari Pro Photo Studio dapat mencapai keberhasilan usaha, karena adanya unsur kreatifitas dari masing-masing
karyawan.
4.5.2 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Keberhasilan Usaha